Se-Upil Ocehan Bu Tiwi
Banyak Yang beranggapan Menjadi Guru Honor itu mudah,terkadang orang hanya melihat dari jabatan ataupun pangkat seseorang tanpa Mereka melihat atau mengetahui apakah berat atau tidak pekerjaan yang mereka alami.selama ini terkadang orang hanyalah bisa melihat dan menilai ,Sisi baik seseorang tanpa mereka mengetahui kenyataan yang terjadi.Saya berharap Menilai Seseorang itu harus dari berbagai sisi.Ibarat kita memandang sebuah Kubus.Kubus itu memiliki 6 sisi.Jadi menilai Seseorang Itu harus di lihat dari segala sisi,baru kita tahu apa yang tersirat.
Saya Dwi Pertiwi Salah satu guru honor di SD 163 Rejang Lebong.Di SD Kami 10 Orang guru yang masih bertahan sampai saat ini.Sebagai Guru Honor hanya Mengabdi dengan tuluslah yang bisa saya lakukan.saya tidak akan meminta yang terlalu berlebihan kepada Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.Mungkin permintaanku hampir sama dengan guru-guru honor yang lain.Bisa mengikuti Program P3K,Syukur-syukur bisa di angkat Otomatis menjadi PNS tanpa TES.Karena status kami kini,tidak ada kejelasan.TKS (Tenaga Suka Rela )yang berasal dari PEMDA kadang dapat,kadang tidak.Di Sekolah kami di dominasi 80% Guru Honorer.Saat ini saja karena Bupati dan Wakil Bupati belum di lantik.Setatus TKS di cabut,Dikbud menyarankan kembali ke Dana BOS.
Ada perasaan sedih yang melanda di hati ini.Karena apabila kembali ke Dana Bos ,Gaji Guru Honor di Sekolah ku kembali Rp.300.000,-perbulan.mengingkat jumlah murid kami yang minim.Kini hanya pengharapan bisa mengikuti kemudahan dalam merekrutan P3K atau bisa di angkat secara otomatis atau setidak-tidaknya,TKS yang gaji 1 Juta/bulan di patenkan.jangan seperti Jay langkung,datang di Undang Pulang gak di antar.
Yaalah ketuklah hati yang memegang tambuk kekuasaan saat ini,supaya mereka peduli dengan nasib kami sebagai guru honorer.dulu ,,,,,kami hanya mendapatkan gaji yang tidak seberapa besar,namun kami terima dengan iklas,sabar dan berharap gaji akan naik.tapi Tiada Guna Lagi mengeluh,karena ini adalah pekerjaan seorang guru yakni "seorang guru tanpa tanda jasa"tapi apakah pernah pemerintah besar berpikir,dan merasakan bagaimana nasib guru guru honorer selama ini ?
apakah pernah mereka mengetahui kebutuhan sehari-hari yang mereka alami?contohnya saya sendiri saya tidak bisa mengandalkan gaji hanya dengan gaji guru honorer yang hanya Rp300.000 per bula,bisa dibayangkan begitu sedikit dan tidak sangatlah mencukupi dana itu untuk kebutuhan kita sekeluarga.
Apalagi seperti Saya mempunyai dua orang anak perempuan yang satu duduk dibangku sd dan yang satu masih balita umur 10 bulan,yang mana masih butuh asupan yang cvkup,,,
Tapi mau bagaimana lagi dengan dana yang hanya segitu?Sedih,,,,, rasa hati ini,terkadang melihat keadaan hidupku,Namun,apa dikata?memang sempat pada tahun 2018 - 2019 saya dan beserta 5 rekan kerja guru honorer mendapatkan TKS, gaji itu begitu besar bagi kami karena gaji itu senilai Rp1.000.000.kami sudah membayangkan seandainya gaji itu bisa bertahan lama sampai Kami selesai tutup usia.begitu bahagiany kami,namun,, , kini Harapan itu hanya harapan kosong? semata ,kenyataannya yang terjadi saat ini,justru TKS itu telah hilang bagaikan angin yang dihembuskan oleh hujan.
Oh Bapak menteri, ataupun bapak tetua di pemerintahan ini .kami sebagai guru tidak akan meminta apapun kepada anda,ini sudah nasib kami ,tapi apakah anda? tidak bisa membayangkan ,Apakah cukup dengan gaji Rp300.000 itu untuk makan per hari ?Sedangkan di zaman saat ini wabah covid 19 semakin melanda di indonesia,
harga sembako naik ,sayur-mayur pun ikut naik,pegawai pegawai Makmur?sedangkan petani sangat sulit,bahkan sama kami sebagai guru honor juga ikut sulit.,, apa ini yang namanya Indonesia sudah merdeka?di luar sana kita bisa melihat para Jenderal ,polisi ,TNI, bahkan dosen ataupun guru .mereka pintar karena siapa mereka tahu karena siapa ?"karena seorang guru"Mengapa nasib kami sebagai guru seperti ini,,,,, nasib guru selalu dikecilkan ,disisihkan,bahkan dari kalangan kalangan lain guru gajinya tidak seberapa ?bahkan dari gaji PNS nya yang paling rendah hanyalah gaji guru .
Saya bukan protes atau tidak mau menerima kenyataan ini, tapi saya hanya bercerita dan melihat ini semua fakta ?fakta karena nyata terjadi .
Oh Tuhan,,,,berikan secarik cahaya untuk ku,,,,apa ini nasib kami sebagai guru honorer,nasib kami hanya mendapat gaji Rp300.000 ribu.
Tapi saya tidak akan pusing begitupun dengan 5 rekan kerja yang ada di sekolah ku,karna jika dilihat dari itu semua tak kan ada cahaya indah kelak nantinya,,,, ada pepatah mengatakan, Masih Banyak jalan menuju Roma .jika kita mau ,berusaha ,dan bekerja? niscaya kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan .
Saya bersyukur dengan Tuhan Yang Maha Esa ,di desa kami masih subur dan asri. sehingga kami bisa bercocok tanam, misalnya seperti saya sendiri setelah sepulang sekolah saya pergi ke kebun untuk bertanam cabe,terkadang merumput,upahan tempat reman,walaupun sesekali sayapun harus bekerja sambil mengendong,bayiku.
Tapi itu semua aku lakukan demi keluaegaku.Sedangkan,suami ku,,,,sendiri untuk membantu perekonomian kami,beliau menagankan keringat bercucuran,tangan tergores,demi memetik hasil kebun seperti kopi ,ataupun bekerja menjadi buruh kambing.memang benar Tuhan tidak mengizinkan setiap umatnya mengeluh ?
tapi Bolehkan kita sekali-kali membayangkan dan menghayal serta berharap .kepada pemerintah besar agar nasib kami sebagai guru selalu diperhatikan selalu dipedulikan .
memang benar adanya biaya SD gratis, SMP gratis, SMA gratis ,karena adanya dana BOS .tapi,,,,,Apakah pernah ?ada gratis untuk guru-guru ,gratis baju seragam,lihatlah sisi guru,baju yang tak pernah ganti bahkan terkadang sepatunya yang buruk,,Adakah pemerintahpun memberikan gratis sembako,untuk kami para guru honorer,tidak?Atau gratis gajian yang lainnya,Aduh kok makin ngelantur nih jadinya.lucu-lucu ,,,,,Tapi ini fakta ?ini Keluhanku,dan ke 5 rekan guru honorer yang mengabdi di wilayah terpencil.karena saya sebagai guru, ingin sekali membuat semua siswa saya pintar .bukan justru bodoh?
Apalagi saat ini Indonesia masih terdampak covid 19 lalu nasib anak negri mau jadi apa?memang benar wilayah kami wilayah terpencil ,jarak dari kota Curup .
saja untuk menempuh daerah kami hampir kurang lebih 4 jam ,Jika itu kita menaiki sepeda motor .namun jika kita menaiki mobil, jarak tempuhnya hampir 5 jam
itupun untuk jalan besar?Sedangkan masuk kedalam Desa kami di desa air Nau, ini hampir sekitar 25 menit itu ditempuh dengan sepeda motor. kini Alhamdulillah di masa jabatan Bapak hijazzi saat ini ,Desa kami sudah ada perubahan ya ini pengaspalan .saya sangat berterima kasih dengan bapak hijazi, berkat beliau banyak perubahan yang terjadi di Desa air nau.dari mulai jalan yang masih tanah liat, bahkan belumpur ,penuh dengan pacat ataupun lintah,serta jalanya yang masih kebun, kini Alhamdulillah di tahun 2020.bisa aspal.Dan kami semua bisa merasakan jalan hitam ya ini jalan aspal .Kini,,,,harapanku dengan 5 guru honorer yang ada di desa air nau .Sangatlah berharap bapak pemerintah bisa memperhatikan nasib kami sebagai guru. khususnya guru di wilayah SBu.
dan kami pun berharap apa yang telah dijanjikan saat ini,dengan diumumkannya program P3K khusus untuk guru honorer ,yang telah lama mengabdi sebagai guru akan dilancarkan dan dimudahkan dalam proses pendataan.tanpa syarat apapun.(amien) ini sedikit cerita, memang benar dari kelima guru honorer yang ada di sekolahan saya, khususnya di air nau. hanya saya yang lulusan SMK, namun Alhamdulillah,berkat support dan dukungan kepala sekolah serta rekan-rekan guru yang lain.
saya bisa berkuliah di Universitas Terbuka .berakan kepala sekolah saya saat ini ,saya bisa berkuliah dan Kini sudah masuk semester 4.Saya sangat bersyukur kepada kepala sekolah saya ya Ini Bapak Usman Alamsyah.pada waktu itu beliau, membantu saya untuk membayar pendaftaran sebanyak Rp500.000,padahal dia bukan siapa-siapa saya.
walau sebenarny dulu tak pernah terfikirkan olehku.akan menempuh universitas,untuk bersekolah saja ditingkat smk,saya harus ikut orang,,entah dipanti asuhan,dan rela bekerja apapun demi sekolah.Sedih,, dan terharu,,,jika mengigat masa2 itu.Namun itu yang terjadi,,,Kini pun ,saya selalu berharap,kebahagiaan akan muncul untukku.
4 komentar:
luar biasa perjuangannya
Saya Kumpulkan 1 kecamatan "Suara Hati Guru Honorer"...Om
apakah menyentuh,menarik.belum tahu hasilnya
Terima Kasih Om
Pak Usman, kumpulkan semu tulisan kawa guru, nanti kita jadikan buku ya
Siap Bunda💪💪💪
Posting Komentar