Rabu, 18 Januari 2023

Lampiran Merancang Modul Projek SD Fase C (Bangunlah Jiwa dan Raganya)

Merancang_Memodifikasi Modul Projek SD (Bangunlah Jiwa dan Raganya)

Lampiran Merancang_Memodifikasi Modul Projek Berekayasa Berteknologi Fase B Teka-Teki Ateka.pptx (1)

Merancang Modul Projek SD Berekayasa dan Berteknologi untuk Mmebangun NKRI

Lampiran Merancang_Memodifikasi Modul Projek SD (Bhinneka Tunggal Ika)

Merancang_Memodifikasi Modul Projek SD (Bhinnek Tunggal Ika)_

Merancang_ Memodifikasi Modul Projek SD (Kewirausahaan)

Merancang_Memodifikasi Modul Projek Kearifan Lokal Fase C

Kamis, 05 Januari 2023

Perjalanan Menuju Kopdar Temu Penulis Nusantara Naik Pesawat Garuda Indonesia

Sebelum berangkat Dang Usman berpikir keras karena sudah lama tidak naik Pesawat Terbang, rasa deg-degkan yang dialami dang Usman cukup terasa.

Kenapa Dang Usman Deg-degkan?

Dang Usman agak deg-degkan karena beberapa tahun yang sudah pernah di berita yang disiarkan jatuhnya pesawat Lion. Berita pesawat Lion Air yang sering muncul. Lalu yang ada di benak pikiran Dang Usman tidak ada seorangpun yang selamat baik penumpang pesawat,pramugari maupun pilot.Hanya kabar duka berupa peti mayat yang di terima oleh pihak keluarga mereka.

Tetapi jika tidak naik pesawat karena jarak tempuh dari Bengkulu Sumatera ke Jakarta yang merupakan pulau Jawa tidak akan dapat dikejar dalam waktu singkat.

Lalu, Apa yang dilakukan Dang Usman?

Dari perasaan bimbang datanglah istri Dang Usman, yang berkata "semua itu takdir jika pesawat jatuh". Sang istri pun menunjukkan bahwa cara cepat memesan tiket pesawat Melalui aplikasi Traveloka.

Dang Usman masih bingung karena belum pernah memesan tiket lewat aplikasi Traveloka. Pada tahun 2018 yang lalu terakhir Dang Usman naik pesawat dalam acara" Implementasi kurikulum K13 PJOK SD di Hotel Marbella Bandung". Pesan tiketnya manual di dekat Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Kata istri Dang Usman"saya sudah download Aplikasi Traveloka dan coba memesan tiket di situ banyak pilihan mau naik apa,Apakah mau naik pesawat Lion Air, Batik, Garuda dan lain-lain'. Kalau naik pesawat Lion Air harga tiket sekitar  Rp.700.000-an. naik pesawat Batik bekisaran segitu juga. Tetapi kalau naik pesawat Garuda harga tiket dua kali lipat Rp.1.400.000,-an lebih. Saya coba-coba pesan tetapi saya cancel karena uji coba"kata istri Dang Usman.

Lalu,Dang Usman mencoba download Aplikasi Traveloka dengan membulatkan tekad, Dang Usman memesan tiket pesawat Garuda Indonesia,walaupun agak mahal tetapi yang ada di benak pikiran Dang Usman faktor kenyamanan Garuda Indonesia lebih terjamin karena waktu di udara. Seperti naik Burung Elang.

Berbeda Kalau pesawat Batik dan Lion, bunyi mesinnya menurut Dang Usman masih agak kasar dan keraguan terus terlintas di pikiran yang pernah Dang Usman alami waktu naik pesawat tahun 2018 dulu. Refleksi tahun 2018 dulu berangkatnya naik Lion Air yang bunyi mesinnya seperti gemuruh saat di udara. Saat pulang naik Garuda Indonesia yang hampir tidak terasa kalau cuaca cerah.

Tidak pikiran panjang lagi Dang Usman langsung memesan tiket pesawat Garuda Indonesia melalui Aplikasi Traveloka, di situ diminta nomor KTP dan email yang aktif. Dang Usman menggunakan email belajar id, berharap ada diskon.

Setelah Dang Usman memasukkan email belajar id ternyata anggapan Dang Usman salah. Walaupun memakai email belajar ID harga tiket tetap sama dengan memakai email pada umumnya.

Lalu Dang Usman menyelesaikan isian yang diminta dari Aplikasi Traveloka di situ tertera nominal yang harus ditransfer. Dang Usman tidak pikir panjang lagi karena waktu sudah kepepet, kemudian Dang Usman melihat jadwal untuk Garuda Indonesia pesawat rute Bengkulu Jakarta jadwal terbang hanya ada pukul 08.00 wib (pagi hari).

Keinginan Dang Usman sudah bulat harus naik pesawat Garuda Indonesia walaupun waktunya Tidak ada pilihan. Yaitu pukul 08.00 WIB atau waktu pagi hari. Dang Usman langsung mentransfer dengan e-Banking melalui BRI mobile.

Setelah transfer buktinya Dang Usman simpan takut jika terjadi error. Ternyata tidak lama Langsung ada balasan di email Dang Usman. Di email Dang Usman ada surat keterangan berupa asuransi jika terjadi kecelakaan. Lalu e- tiket, di dalam e-tiket tertera bahwa Dang Usman hanya bisa membawa barang seberat 20 kg untuk bagasi. 7 kg yang bisa dibawa untuk Begasi di atas tempat duduk.

Tiket pesawat pukul 08.00 WIB. jadi Dang Usman berpikir kalau berangkat pagi harus jam 05.00 wib subuh. Dang Usman tidak mau tergesa-gesa makanya Dang Usman berangkat ke kotamadya Provinsi Bengkulu pada pukul 11.00 WIB pagi hari sehari sebelunya. Rencana Dang Usman menginap dulu di tempat keponakan supaya agak santai tidak tergesa-gesa.

Oh ya Sebelum berangkat Dang Usman juga telah disiapkan oleh sang istri yang kebetulan istri Dang Usman sebagai Bidan ASN yang mengerti jalur kesehatan. Kata dengan Dang Usman "sekarang tuh kalau berangkat harus pakai aplikasi Peduli Lindungi,lalu sudah vaksin booster". Semua kesiapan vaksin sudah disiapkan oleh sang istri Dang Usman yang sudah mengerti tentang vaksin.Dang Usman hanya bisa menerima yang sudah di-print oleh sang istri jika terjadi diminta saat mau berangkat naik pesawat.

Dang Usman berangkat dari Rumah menuju Kotamadya Bengkulu dengan menyetir sendiri hanya seorang diri tanpa ada teman sama sekali. Dang Usman sampai ke kontrakan keponakan di Kotamadya Provinsi Bengkulu sekitar magrib.

Malam sebelum berangkat Dang Usman sudah berada di Kotamadya  Bengkulu, lalu Dang Usman mengecek apa-apa yang harus disiapkan sebelum keberangkatan.Dang Usman langsung melirik di Google tentang persyaratan berangkat dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu ke bandara Soekarno Hatta Tangerang Jakarta.


Terbuka Informasi Sebagai berikut:


Pusat Bantuan,Kebijakan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu

Informasi Penting,Syarat dan ketentuan perjalanan yang diinformasikan pada halaman ini bersifat fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Informasi Umum,Tes Covid yang diakui hanya yang dilakukan di fasilitas kesehatan terafiliasi Kemenkes atau beli tiket tes COVID-19 di tiket To Do.

Mulai 08 November 2022 hingga pemberitahuan selanjutnya, semua penumpang perjalanan domestik wajib mengikuti persyaratan berikut:

Penerima vaksin dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen

Penerima vaksin dosis kedua atau vaksinasi dosis pertama tidak diperkenankan melakukan perjalanan domestik

Penumpang yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin dosis kedua dan tidak wajib menunjukkan hasil test COVID-19

Anak usia 6 - 17 tahun dan sudah vaksin dosis kedua, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen

Anak usia 6 - 17 tahun dan sudah vaksin dosis pertama atau belum vaksin sama sekali tidak diperkenankan melakukan perjalanan domestik

Anak usia 6 - 17 tahun yang berasal dari perjalanan luar negeri, dikecualikan dari kewajiban menunjukkan kartu vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil test COVID-19

Anak berusia di bawah 6 tahun dapat melakukan perjalanan dengan pendamping dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan tidak perlu menunjukkan hasil tes COVID-19.

Ketentuan ini berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID -19 Nomor 24 Tahun 2022.


Ringkasan Syarat Perjalanan Domestik 

Penumpang usia 18 tahun ke atas ,Sudah divaksinasi dosis ke-3 (booster): diperkenankan untuk melakukan perjalanan tanpa menunjukkan hasil tes COVID-19.

Sudah divaksinasi dosis ke-2 atau ke-1: tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan.

Khusus WNA berasal dari perjalanan luar negeri: vaksin dosis kedua dan tidak wajib melakukan tes COVID-19.

Anak usia 6-17 tahun,Sudah divaksinasi dosis ke-2: diperkenankan untuk melakukan perjalanan tanpa menunjukkan hasil tes COVID-19.

Baru divaksinasi dosis ke-1: tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan. 

Berasal dari perjalanan luar negeri dan belum divaksinasi: dikecualikan dari persyaratan vaksinasi dan tidak wajib melakukan tes COVID-19.

Anak di bawah 6 tahun,Wajib ditemani pendamping atau orang tua.Tidak wajib menunjukkan hasil tes dan sertifikat vaksinasi COVID-19.

Kondisi kesehatan khusus:Wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari RS pemerintah.

Tidak wajib menunjukkan menunjukkan hasil tes dan sertifikat vaksinasi COVID-19.


Info Tambahan

Setiap penumpang harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler masing-masing yang dapat diunduh melaului Google Play Store atau Apple App Store.

Ketentuan perjalanan penumpang dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi COVID-19 wajib mengikuti protokol kesehatan sebagai berikut:

Menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (3M), yaitu memakai masker (sesuai standar penerbangan), menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer

Jenis masker yang digunakan oleh penumpang adalah masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis

Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan

Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan yang kurang dari 2 (dua) jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut


................................



Sebelum tidur Dang Usman menyetel alarm HP mengatur waktu bangun pukul 05.00 WIB. Sengaja Dang Usman mengatur alarm supaya tidak kesiangan karena Dang Usman Takut kurang persiapan sebelum berangkat karena selama covid-19 Dang Usman belum pernah berpergian naik pesawat terbang.

Waktu pun berlalu Dang Usman tidur dengan nyenyak pas pukul 05.00 WIB alarm HP berbunyi "tunit....tunit...tunit.."bergegaslah Dang Usman bangun shalat subuh berdoa supaya diberi kelancaran saat perjalanan naik pesawat dan selamat sampai tujuan. Selesai shalat Dang Usman pun mandi,lalu ganti baju, memasak air satu gelas supaya cepat untuk membuat secangkir Kopi.

Setelah selesai meminum kopi Dang Usman pun membangunkan keponakan yang bernama Franky Francisco, supaya bisa mengantarkan Dang Usman lalu membawa mobil pulang ke kontrakan.

Dang Usman dan keponakannya pun berangkat menuju bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, tiba di gerbang bandara dan Usman lupa membawa Kartu e-Toll atau Kartu Parkir. Lalu dan Usman dan keponakannya bertanya dengan satpam penjaga ternyata sudah disediakan oleh Satpam penjaga. Dang Usman pun membelinya lalu bisa membuka pintu gerbang menuju bandara.



Dokpri


Dokpri

Sebelum berangkat dan Usman menyebarkan diri berfoto yang dilakukan oleh keponakan yang bernama Franky Francisco sebenarnya Dang Usman mendokumentasi tersebut karena takut seadanya terjadi apa-apa ada kenangan terakhir.

Tidak berselang lama Dang Usman langsung masuk ke ruang tunggu sebelum masuk ditanya kartu vaksin yang sudah Dang Usman siapkan ternyata langsung disuruh masuk karena sudah ada kartu booster vaksin ketiga.

Masuk di ruang tunggu masih ada pemeriksaan lagi tentang apa-apa yang kita bawa sampai ikat pinggang HP diletakkan di tempat yang disediakan, lalu koper Dang Usman dipres dengan plastik dengan biaya Rp.50.000 supaya tidak berserakan dan lebih kuat.

Tidak memakan waktu lama sekitar 10 menit pemberitahuan bahwa pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta langsung  berangkat, jadi Dang Usman langsung menunggu antrian supaya bisa masuk di gerbang keberangkatan dengan menyerahkan tiket lalu tiket diperiksa setelah dianggap semuanya lengkap awak pesawat langsung menuju pesawat.

Untuk bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu berbeda dengan Bandara internasional Soekarno Hatta Tangerang Jakarta karena menuju pesawat harus berjalan kaki di jalan aspal kalau di Bandara internasional Soekarno Hatta tidak lagi menginjak aspal langsung masuk ke pintu pesawat.

Dang Usman pun menuju pintu pesawat selfie-selfie dulu sebagai Salam terakhir kalau terjadi apa-apa sesuai yang ada di pikiran Dang Usman kenangan terakhir, sampai di pintu pesawat setelah menaiki tangga segala tiket calon penumpang diperiksa kembali oleh pramugari dan melihat di bangku mana duduk. Setelah diarahkan oleh pramugari dan Usman pun duduk sesuai dengan nomor bangku yang tertera dalam tiket.

Pesawat Garuda Indonesia pun lepas landas Pukul 08.00 wib menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang Jakarta.Dang Usman mencatat tanggal Dokumentasi yaitu: 25 Desember 2022.

Selama dalam perjalanan di atas pesawat. Dang Usman mendokumentasikan semua gerak-gerik di dalam pesawat karena sebenarnya Dang Usman takut kalau terjadi apa-apa ada jejak digital untuk anak cucu untuk terakhir kalinya. Dari pergerakan pesawat,di Dokumentasi,lalu tidak lama setelah di udara oleh pramugari disiapkan satu potong roti dan sebotol Aqua. Dang Usman pun membuka meja lalu meletakkan di atas meja di depan tempat duduk penumpang. Dang Usman pun malhab roti selahab lahapnya untuk mengurangi rasa was-was dan grogi sambil meminum Aqua yang diberikan oleh pramugari tersebut

Dang Usman juga merekam Bagaimana gerakan air di dalam botol Aqua ternyata memang agak bergerak sedikit ketimang kalau di Lion Air yang pergerakan airnya agak kencang. Tahun 2018 dulu dan Usman berangkat lupa mendokumentasi perjalanan tetapi dalam perjalanan kali ini dak Usman ingin merekam semua jejak perjalanan dalam pesawat yang Dang Usman tumpangi.

Dokpri

Dokpri

Di dalam pesawat karena penumpangnya sedikit di bangku belakang sekitar berapa deretan kosong. Dan Usman meminta izin kepada pramugari agar pindah tempat duduk supaya lebih leluasa duduk di dekat jendela merekam apa yang dilihat di udara.

Saat di dalam pesawat di udara Dang Usman merekam ke bawah melihat pemandangan yang sangat indah tetapi para rekan juga pernah melihat atau pelajari di sekolah tidak ubah seperti di atlas, peta dan globe itulah penampakan bumi dari udara.

Merekam pergerakan sayap pesawat terbang ternyata apabila naik ke atas bertanda mengurangi kecepatan apabila perkembangan sayap ke bawah itu untuk turun. Pergerakan sayap pesawat tidak ubah seperti pergerakan sayap burung elang kadang digerakkan sedikit kadang diluruskan pandanglah burung elang yang pada dasarnya prinsip orang membuat pesawat terbang terinspirasi dari burung rajawali atau burung elang.

Waktu pun berlalu sekitar pukul 09 05 WIB pesawat pun mendarat di terminal Bandara Soekarno Hatta Tangerang Jakarta dengan sempurna. Dang Usman pun turun dan ketemu dengan kawan Satu kecamatan yang bernama Supran Effendi beliau merupakan ASN kedepak yang menjabat komisioner KPUD Kepahiang.

Banyak perbincangan antara Dang Usman dengan Supran tersebut menuju bagasi akhirnya terpisah saat Supran pergi ke toilet Dang Usman pun mengucapkan Alhamdulillah mendarat dengan selamat dan mengabarkan kepada sang istri dan keluarga lainnya baik melalui wa telepon ataupun unggahan status di Facebook.ataupun Youtube

Perjalanan Dari Bengkulu Ke Jakarta, Dengan Pesawat Garuda Indonesia

 








TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...