Rabu, 25 Maret 2020

CORONA PULANGLAH

*Ohh Corona....* 

Oh Corona karenamu ujian nasional SD,SMP dan SMA/SMK ditiadakan ,tahapan Pilkada diundur, segala kegiatan ekspor ditunda,Program anak Sekolah belajar 14 hari di Rumah di perpanjang...

CORONA Yuk Pulang !!

 Liburannya Sudah cukup ya corona...corona  jalan jalan keliling dunia kan udah..orang di dunia ini sudah cukup mengenalmu, jangan datang lagi ya ,corona mau ajarkan kami hidup lebih bersih
 kami tau ,makan makanan yg sehat,
 berjaga-jaga tidak bersentuhan dgn yg bukan muhrim, ...kalau bersin atau batuk harus ditutup biar tak kena dgn orang lain, harus rajin mandi, cuci tangan pakai sabun..corona ajarkan kami duduk dengan keluarga ( dirumah ) sebelumnya kami tak ada waktu untuk mereka, karena banyak urusan di luar rumah.
Pelajaran dah banyak yg kami dpt darimu...
Pulang ya corona...kami sbentar lagi mau menyambut bulan suci ramadhan, kami mau  berkumpul kembali beribadah... Dn mengerjakan haji & umroh k tanah suci
Corona...terimah kasih ya, pelajaran ini akan kami ingat sampai kapanpun. 

Corona pulang ya ke tempat asalmu, jangan datang lagi 🙏🙏
Diam diam lah corona dirumahmu  pasti udah cape kan  keliling dunia...
Semoga Allah cepat memanggilmu untuk pulang
Aamiin ya rabbal alamin 🙏
😢😢😢😢😢
😭😭😭😭😭


MENGENAL DIRIMU CORONA

HARI KE 1-3
1. Gejala mirip masuk angin
2. Sakit tenggoroka  ringan, sedikit sakit
3. Tidak demam tidak lelah
4. Masih makan minum secara normal

HARI KE 4
1. Sakit te ggorokan sedikit, mabuk badan
2. Suhu tubuh mulai naik
3. Mulai anaroksia, sakit kepala ringan
4. Mulai suara serak dan diare ringan

HARI KE 5
1. Sakit tenggorokan suara serak
2. Suhu tubuh berkisar antara 36,5-36,7
3. Tubuh panas ringan
4. Tubuh lelah, merasakan nyeri sendi
(tahap ini sulit dikenali sebagai infeksi dingin atau koroner)

HARI KE 6
1. Mulai demam ringan suhu sekitar 37
2. Batuk dengan lendir atau batuk kering
3. Kelelahan, mual, sesekali sulit bernafas
4. Jari sakit, diare, bisa muntah

HARI KE 7
1. Demam lebih tinggi dari 27,4 - 37,8
2. Batuk berdahak berlebihan
3. Nyeri semua badan
4. Frekuensi nafas pendek dan muntah

HARI KE 8
1. Demam mencapai suhu 38 lebih
2. Sulit bernafas dan batuk tak berhenti
3. Susah berbicara, sakit kepala
4. Nyeri sendi, sakit punggung

HARI KE 9
1. Gejala bertambah buruk
2. Demam berantakan, batuk tidak mereda
3. Meski sudah berusaha anda kesulitan bernafas
(Pada saat ini tes darah dan rontgen paru-paru harus di ambil untuk di periksa)

Senin, 23 Maret 2020

TAHUN POLITIK

Pelantikan PPS Sekecamatan Sindang Beliti UluDemi Demokrasi Beberapa Orang Guru ikut andil dalam mensukseskan PILKADA Tahun 2020.

Tahun 2020 adalah Politik

Politik....????
Sebenarnya Apa sih Politik
kadang-kadang Telaah setiap Org berbeda..
Politik Bisa memecah bela Demi mencapai Suatu Tujuan.Exs Salah Satunya Politik Yaitu"Politik Si Sangkuni" dalam Serial Film  Mahabrata,Pikiran kalian akan tertuju dengan Sosok Sangkuni hmmmm

Politik...???
Kl di dusun Fonomenanya Berbeda Politik yg Terkenal Yaitu:"Politik Alol"
yg menjadi Legenda  sampai kini.

Kontrol Guru Piket

Kamis, 19 Maret 2020

~Virus Corona Siapa Takut~ hmmm

*Virus Corona*

~Virus Corona Siapa Takut~

Jangan jadikan Pribadi sebuah nominal. tetapi Jadilah pribadi yg ternilai

Beberapa Pandangan

 *1.Pandangan Islam*

Sobat. Saya Insya Allah tidak takut dg Corona, yg saya khawatirkan kalian terpapar disebabkan saya karena keegoisan saya yg terlalu berani utk bersua dengan kalian.

"Saya tak takut Corona, hanya takut Allah". Kalimat ini kelihatannya benar dan menggambarkan keimanan mereka yang tinggi, tapi sebenarnya "sarat akan paham Jabariyyah" dalam kajian Aqidah. Lalu bagaimana dengan keimanan Baginda Nabi yang mengatakan "Larilah engkau dari lepra sebagaimana larinya engkau dari singa" (HR. Bukhari). Apakah mereka lebih tinggi keimanannya dari keimanan Baginda Nabi?.

"Tak mungkin Allah turunkan wabah kepada orang-orang shalih". Kalimat ini tampak seperti benar, tapi ada kerancuan. Kalau diyakini bahwa wabah hanya akan mengenai orang kafir/ahli maksiat, lalu bagaimana dengan Sahabat mulia Muadz bin Jabal yang wafat karena wabah penyakit saat itu?. Apakah keimanan beliau lebih rendah dari keimanan mereka yang mengatakan kalimat di atas?

"Tapi mesjid ini adalah rumah Allah, tak mungkin Allah turunkan wabah di rumah-Nya, maka fatwa para ulama itu keliru". Ini pun tampak manis didengar, tapi bagaimana dengan sabda Baginda: "Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat." (HR. al-Bukhari). Hadits ini bersifat umum, di semua tempat.

"Tapi tampaknya di wilayah kita aman-aman saja", semoga kalimat ini benar sesuai fakta. Tapi ahli virus mengatakan bahwa Corona adalah wabah dengan sifatnya yang mudah tersebar dengan inkubasi yg cukup panjang, sehingga orang yang terpapar baru akan ketahuan setelah 14 hari-an.

Fenomena kalimat- kalimat di atas merupakan bentuk bagaimana otoritas keilmuan tak lagi dihargai, baik ilmu agama maupun sains, dan ironisnya hal itu dilakukan dengan "bungkusan agama". Padahal Allah berfirman: "Tanyakanlah kepada ahli ilmu apabila engkau tak mengetahui.

Tak mungkin para ulama berfatwa tanpa pemahaman agama yang kuat. Mesir, Saudi Arabia, Kuwait, diantara negara-negara yang lebih dahulu mengeluarkan fatwa berkaitan dengan ibadah jumat selama wabah corona berlangsung. Mereka berfatwa dengan ilmu, ratusan hadits mereka hafal. Tak perlu ditanya mengenai hafalan Quran mereka, jangankan ulama, disana orang "biasa" hafal Quran bukan hal "luar biasa". Para ulama sangat paham bagaimana "himayatun nafs" yang merupakan salah satu "maqashid" syariah. Malu kita kalo bandingkan ilmu kita dengan mereka. Jangankan 30 juz, juz 30 saja mungkin kita tak hafal. Jangankan hafal ratusan hadits, hadit "innamal a'malu binniyyat ... " saja mungkin kita tak hafal. Begitu juga dengan para ulama di MUI yang tak diragukan keilmuannya

Atau masih ada yang mengatakan "kita tidak mengikuti ulama, tapi kita mengikuti Quran dan Sunnah". Kalimat ini pun sangat manis, tapi apakah para ulama itu tidak mengikuti Quran dan Sunnah?. Siapa yang lebih paham dengan Quran dan Sunnah? kita ataukah para ulama itu yang jelas sanad keilmuannya? ..

Para ulama berfatwa berlandaskan pada pengetahuan mendalam mereka terhadap agama setelah mendengarkan ahli virus corona. Maka merendahkan fatwa mereka dapat dimaknai penegasian terhadap otoritas keilmuan agama dan sains sekaligus.

Perlu diingat, Baginda Nabi pernah bertutur:
إذا وسد الأمر الی غیر اهله فانتظر الساعة
Jika suatu perkara diserahkan kepada bukan ahlinya, nantikanlah kebinasaan yang akan datang.

عصمنا الله و إیاکم بطاعته ..

*Refleksi Fatwa Corona*
Oleh: Shohib Khoiri
(Dosen Agama & Etika Islam ITB)

 *2.Pandangan Medis*

Arahan dari Pandangan Kesehatan Yaitu :
1. Berikan arahan kepada siswa dan wali murid untuk memastikan anak-anak/siswa kita tidak keluar rumah ataupun berpergian ke luar kota

2.. Guru agar memberikan penjelasan yg baik dan meminta perhatian dan pengertian wali murid utk dapat mengawasi pembelajaran anak-anak/siswa kita 14 hari kedepan dirumah masing-masing

3. Beri arahan kepada anak-anak Biasakan  mencuci tangan dengan sabun

4.Sediah Air Alkohol jika habis Berjabat Tangan dari orang lain


Semoga Bermanfaat
Salam

 *Usman Alamsyah*

Rabu, 18 Maret 2020

Kesuksesan Bukan Mie Goreng Instan

*Kesuksesan Bukan Mie Goreng*

Mi Goreng instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.

Menurut Bapak Wijaya Kusuma"Seorang Penulis Buku Nasional,yang akrab di Sapa"Om Jay"
*Tiga Cara Menjadi Kaya di Usia Muda*
1.Terlahir dari Keluarga Kaya
2.Menikah/Kawin dengan anak Orang Kaya
3.Jadilah Orang Yang Kreatif dan Berkarakter

Pertama:
"Terlahir dari Keluarga Kaya"
Boleh di katakan Kaya karena Warisan Orang Tua,itupun Sebentar jika kita tidak Pandai untuk mengelolahnya.Karena Mudah mendapatkannya tanpa Perjuangan.

Kedua
"Menikah dengan anak orang Kaya"
Kita bisa kaya dengan menjadi Benalu atau Numpang dengan Kekayaan Mertua.
Ini bisa di Raih Namun Faktanya Kita Kurang di Hargai Istri,jika terjadi Pertengkaran dengan Istri harta kita Menjadi Buah Bibir Istri, Mertua,adik Ipar dan Kakak Ipar.

Ketiga
"Jadilah Orang Yang Kreatif dan Berkarakter"
Yang Ini Jika kita Kaya Melalui Point 3 ini,Titik Kepuasannya beda

Bapak Wijaya Kusuma seorang guru blogger Indonesia dan penulis buku nasional yang mempunyai Sejuta pengalaman , banyak pendapat dan teori beliau membuat saya terinspirasi karena beliau bercerita bahwa pertama kali menulis buku  beliau hanyalah seorang guru honorer yang gajinya tidak sampai Rp500.000 dengan menulis beliau mendapat penghasilan atau royalti dari penerbit dengan nominal yang menggiurkan sampai-sampai beliau mendapat penghargaan Mendapat laptop kemudian bisa membeli mobil dari royalti menulis buku dan menjadi narasumber sehingga beliau mendapat penghasilan Ratusan Juta pertahun

Jika ingin menjadi orang sukses perlu pengorbanan, perjuangan dan kesabaran. Hanya Mie yang instan tidak ada kata sukses dan berhasil bagi orang pemalas orang sukses hanya dimiliki oleh orang yang pantang menyerah bekerja keras dan tidak takut gagal

Pesan Wijaya Kusumah: Terus Perbaiki Naskahmu Sampai Diterima Penerbit Mayor

Wijaya Kusumah: Terus perbaiki sampai Penerbit Mayor Menerima


omjay-muda

Anda ingin menerbitkan buku? Sekarang ada banyak penerbit indie yang menawarkan jasa penerbitan. Kalau kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penerbit indie berarti penerbit kecil, misalnya penulis yang menerbitkan hasil karyanya sendiri. Keberadaan penerbit indie memang bisa menjadi alternatif penerbitan buku selain penerbit mayor.

Hari Jum’at malam Sabtu, 7 Februari 2020, di Grup WA Belajar Menulis Gel.2, Pak Wijaya Kusumah berbagi pengalaman perjuangan menerbitkan buku. “Materi malam ini adalah kisah nyata yang saya alami ketika naskah buku yang saya susun ditolak penerbit mayor,” begitu Pak Wijaya Kusumah yang biasa disebut Om Jay ini mengawali penyampaian materi kedelapan.

Menurut Om Jay, memilih penerbit indie sebagai alternatif penerbitan ketika ditolak penerbit mayor juga ada kelemahannya. “Bukannya dapat uang tapi malah keluar uang,” jelas Om Jay. Memang ada beberapa penerbit indie yang siap melayani jasa penerbitan buku bukan dengan sistem royalti tapi lebih mirip seperti jasa percetakan buku (kadang termasuk desain sampul dan tata letak/layout), pengurusan ISBN, dan kadang ditambah jasa pemasaran online.

Om Jay lebih menyarankan ketika naskah buku yang kita tawarkan ke penerbit mayor ditolak, kita tidak boleh menyerah dan langsung lari ke penerbit indie. Om Jay mempunyai pengalaman yang inspiratif tentang perjuangan menerbitkan buku. Sewaktu menerbitkan buku Mengenal Penelitian Tindakan Kelas,

Waktu itu naskah buku Om Jay dan pak Dedi ditolak oleh sembilan penerbit karena penulisnya kami bukan dosen perguruan tinggi. Akan tetapi ternyata menurut Ibu Prof. Conny R. Semiawan naskah tersebut layak terbit. “Wijaya, setelah Ibu baca buku PTK kamu isinya bagus. Layak untuk diterbitkan. Hanya perlu ditambahkan gambar supaya lebih menarik,” begitulah kata mantan rektor IKIP Jakarta ini seperti diceritakan Om Jay.

Akhhirnya setelah buku tersebut diterbitkan oleh penerbit indeks dengan tambahan gambar karikatur sehingga lebih mudah dicerna oleh pembaca. “Alhamdulillah laku di pasaran. Kami banyak diundang menjadi pembicara dan nara sumber PTK,” cerita Om Jay dengan bahagia.

Royalti yang diterima Om Jay dari penerbitan buku PTK ini lumayan besar sehingga beliau bisa membeli iPad Apple baru. “Waktu itu belum banyak guru yang punya iPad Apple,” kenang Om Jay. “Jadi, sumber pendapatan kami kala itu dari tiga sumber. Pertama penjualan buku. Pembicara PTK dan royalti buku,” lanjutnya.

Jadi, pada materi pelatihan menulis yang kedelapan ini Om Jay ingin memberi semangat kepada para peserta dan kawan-kawan semua agar bila buku yang kita tawarkan, ditolak penerbit, kita tidak boleh patah semangat. “Perbaiki dan terus perbaiki sampai ada penerbit mayor yang menerima naskah buku Anda,” pesan Om Jay menyemangati.

Berbeda dengan menerbitkan buku secara indie, biasanya penulis tidak perlu membayar biaya layout, desain sampul, pengurusan ISBN, bila buku kita diterima oleh penerbit mayor

Demikian rangkuman materi kedelapan belajar menulis bersama omjay di gelombang kedua. Semoga menginspirasi dan bermanfaat untuk pembaca.

Itulah Cerita Om Jay

Kesimpulan :Boleh di Katakan Kesuksesan Karena terlahir dari Keluarga Kaya dan Menikah dengan anak Orang Kaya
Itu Instan yang Hasilnya tanpa Kepuasan.Karena Kebanyakan menjadi Pemalas.

Semangat anak-anakku

Hasil Lomba Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kabupaten Rejang Lebong
 *Mate-matika*
A.juara 1:Novelya SDN  92 RL
B.Juara 2 : Rani Fajaria SDN 41 RL.
C. juara 3 : Juvita   SDN 47 RL

 *Ilmu Pengetahuan Alam*
A.Juara.1 :Damar SDN 2 Rejang Lebong
B.juara 2 : Zee Zee.a
 SDN 57 RL
C.Juara 3 : Laura SDN 1 RL

Semoga Bisa ke tingkat Provinsi Bengkulu dan Tingkat Nasional

 belajar, mendorongmu meraih mimpiKata-kata ini setidaknya mampu meresap dalam hati sanubarimu, kemudian mampu memberikan suntikan baru agar semangat kembali membara. Nur Luthfiana Hardian

Setiap manusia ingin jadi orang sukses. Hampir setiap orang punya cita-cita yang ingin diraih. Langkah pertama yang bisa ditempuh adalah belajar. Meraih prestasi dan nilai tinggi merupakan salah satu modal jadi orang sukses. Tak menutup kemungkinan nilai bukanlah segalanya, namun dengan belajar wawasanmu akan terbuka luas. Jangan pernah menyerah dengan keadaan apapun yang terjadi.

Keluarlah dari zona nyaman, majulah untuk meraih mimpi indahmu. Sebab setiap orang berhak punya impian. Sedangkan mimpi itu tidak bisa diraih dengan instan. Butuh perjuangan ekstra untuk bisa meraihnya. Bahkan terkadang butuh pengorbanan saat memperjuangkan mimpi. Coba bandingkan dengan orang yang sama sekali tidak punya mimpi, mereka hanya duduk, tidur, dan sibuk dengan dunianya sendiri. Seakan tak ada harapan dan bingung arah tujuan. Seolah mereka cepat puas dengan apa yang sudah didapat.

Ada kalanya rasa lelah saat proses belajar melanda. Semua itu lumrah adanya. Rasa kantuk, malas, dan lebih tertarik dengan hal-hal lain, manusiawi namanya. Kamu bisa bercerita pada orangtua mengenai permasalahan dan keluh kesahmu, karena orangtua adalah guru pertama dari seorang anak.

Pembuatan Soal Ujian Sekolah (US):Mulok,PJOK,SBDP

Rabu 18 Maret 2020
Pada hari ini kami membahas masalah Pembuatan soal Ujian Sekolah  (US) di mana kami Ketua KKKS di 7 Kecamatan yaitu:
1.Ketua K3S Sindang Dataran
2. Ketua K3S Sindang Kelingi
3.Ketua K3S Binduriang 4.Ketua K3S Sindang Beliti Ulu
5. Ketua K3S Padang Ulak Tanding
6.Ketua K3S Sindang Beliti Ilir
7.Ketua K3S Kota Padang

Soal mata pelajaran
yang kami buat yaitu:
1.Muatan Lokal
2.PJOK
3.SBDP


Kami membagi tiga kelompok :
a.Kelompok Pelajaran Muatan Lokal 7 Orang 1 Orang/Kecamatan
b.Kelompok Pelajaran PJOK 7 Orang 1 Orang/Kecamatan
c.Kelompok Pelajaran SBDP 7 Orang 1 Orang/Kecamatan

Soal dalam bentuk pilihan ganda karena keunggulan
A .mengukur berbagai jenjang kognitif
B .penskorannya muda, cepat, objektif, dan dapat mencakup ruang lingkup bahan / materi / PB yang lulus
C. Bentuk ini sangat tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak atau yang sifatnya massal

 *Keterbatasan*
 a. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya B. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi C. Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.
Pilihan ganda: soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.

Terdiri dari pokok soal (steam) dan pilihan jawaban atau option: kunci jawaban dan pengecoh Ato distraktor.

Pilihan ganda
Dasar pertanyaan stimulus ~dijual sebidang tanah di Ciputat, luas 2 ha. Lokasi strategis dan baik untuk perkantoran hubungi telepon. 7403 3369.

Pokok soal (steam) ~ jenis iklan di atas adalah....(Tanda Elipsis)

Pilihan jawaban (option)~
A. Iklan permintaan (tanda option)
B. Iklan propaganda (tanda option)
C.Iklan Pengumuman(tanda option)
D.Iklan Penawaran *Kunci

Kaidah penulisan soal pilihan ganda
1. Materi
2. Konstruksi
3. Bahasa

Kaidah penulisan soal pilihan ganda
 *MATERI*
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar

 *KONTRUKSI*
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja
6. Pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar
7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan," semua pilihan jawaban di atas salah",atau" semua pilihan jawaban di atas benar"
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
12. Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya

 *BAHASA*
13. setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
14. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat
15. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian

 Pemandu pembuatan soal oleh Bapak Subandi mtbd Bapak Supandi ntpd merupakan ketua k3s Kecamatan Sindang dataran Ia adalah salah satu kepala sekolah senior di tujuh Kecamatan UPT Padang Ulak Tanding dan pernah meraih Juara kepala sekolah berprestasi di tingkat kabupaten ,banyak ilmu yang dibagikan kepada guru-guru pembuat soal di tiga mata pelajaran yaitu muatan lokal, PJOK dan SBDP.
Guru-guru sangat bersemangat dan adanya interaksi antara bapak Subandi dan guru pembuat soal hari ini ini hampir selesai tinggal dilanjutkan an-najah hari besok kemungkinan tinggal pengeditan lagi Salam hangat berjumpa lagi besok dalam melanjutkan pembuatan soal.

Selasa, 17 Maret 2020

Hikma di Balik Virus Corona

Selasa,17/03/2020
Saya adalah Kepala Sekolah di SDN 163 Rejang Lebong.SDN 163 Rejang Lebong merupakan Salah Satu Sekolah Kategori Terpencil Di Desa Air Nau,Kecamatan Sindang Beliti Ulu,Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu

Sekolah Kami di Liburkan pada hari ini dan 13 hari Kedepan dalam artian bukan Libur Total tapi anak belajar 14 hari di Rumah
Sesuai intruksi Bapak Bupati Rejang Lebong dan Bapak DIKBUD Rejang Lebong

*INTRUKSI BAPAK BUPATI REJANG LEBONG*
Pedomanbengkulu.com, Rejang Lebong – Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi melakukan rapat mendadak sekitar pukul 20.00 WIB pada hari Minggu (15/3/2020) menyikapi merebaknya Virus Corona di Indonesia dan mengambil sikap untuk melindungi warga Rejang Lebong terhindar dari terjangkitnya virus Corona.

“Untuk 14 hari ke depan seluruh aktivitas belajar nengajar di sekolah baik SD maupun SMP kita liburkan yakni dari tanggal 17 maret – 30 maret 2020. Untuk ASN dan DPRD tidak diperkenankan melakukan dinas luar kota. Di setiap OPD wajib disediakan anti septick dan seluruh tamu wajib cuci tangan. Penggunaan finger print untuk sementara jangan digunakan, untuk absensi dilakukan dulu secara manual,” ujar Bupati.

Dalam rapat ini juga diminta agar Dinas Kesehatan membentuk tim satuan tugas dan menyusun anggaran untuk satgas kesehatan ini.

“Segera bentuk satgas untuk antisipasi penyebaran virus corona dan segera lakukan tindakan,” kata Bupati.

Bupati juga meminta agar satuan Polisi Pamong Praja melakukan patroli kesekolah sekolah melakukan pemantauan.

“Lakukan partoli pemantauan untuk pelajar, kalau ditemukan segera antar ke rumah. Intinya siswa diliburkan agar aktivitasnya lebih banyak di dalam rumah bukan untuk liburan,” tutup Bupati.[Julkifli Sembiring]

*INTRUKSI BAPAK KEPALA DIKBUD*
PENGUMUMAN MENYIKAPI VIRUS COVID-19

Berdasarkan arahan Bapak Bupati Rejang Lebong DR.H.A. Hijazi, SH, M.Si pada rapat OPD dan juga dihadiri ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong berkenaan dengan menyikapi Virus Covid-19 (Corona) khususnya di dunia pendidikan Kabupaten Rejang Lebong. Disampaikan dan untuk ditindaklanjuti oleh kepala sekolah SD, SMP baik negeri maupun swasta di Rejang Lebong untuk :
1. Mulai malam ini kiranya guru-guru melalui kepala sekolah agar dapat menyusun silabus pembelajaran anak-anak selama 14 hari kedepan untuk materi silabus tersebut diberikan tugas belajar kepada siswa utk belajar di rumah
2. Besok materi silabus tersebut diberikan kepada siswa serta di berikan arahan kepada siswa bahwa kita tidak libur, namun belajar dirumah selama 14 hari ke depan sesuai dengan tugas belajar /silabus yg diberikan
3. Tugas belajar tsb. Agar guru terus mengkomunikasikan (memantau) kepada siswa/wali murid melalui media yg ada telp, sms, Whatsapp, dan lain-lain.
4. Berikan arahan kepada siswa dan wali murid untuk memastikan anak-anak/siswa kita tidak keluar rumah ataupun berpergian ke luar kota
5. Guru agar memberikan penjelasan yang baik dan meminta perhatian dan pengertian wali murid uuntuk dapat mengawasi pembelajaran anak-anak/siswa kita 14 hari kedepan di rumah masing-masing
6. Beri arahan kepada anak-anak biasakan  mencuci tangan dengan sabun

Atas perhatian dan tindak lanjutnya kami ucapkan terimakasih

TTD
Kadis Dikbud Rejang Lebong

Wassalamu'alaikum wr wb ...


Saya Memanfaatkan Momen Hari ini untuk membeli Beras Kopi Keliling dengan Membawa Mobil Pick Up...
Alhamdllah dapat 1,5 Ton

BARQODE BIMTEK LITERASI