Belajar Menulis Gelombang 5
Pertemuan : Jumat, 3 April 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri. : Bpk. Munif Chatib
Topik. : Menulis Tentang Momen Spesial
Peresume : Usman Alamsyah,S.Sos,S.Pd
(usmancurup123@gmail.com)
Pak Munif Chatib menyampaikan materi melalui Video yang sudah di kirim melalui YouTube.Kami pun membuka Video tersebut.Pak Munif mengucapkan kata "Bismillahirohma Nirrohim Asalammualaikum warroh matullahi hiwabarku....
Pak Munif menjelakan bagaimana menulis momen Spesial saat mengajar
Apa itu Momen Spesial ?
Menurut Pak Munif, momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Momen spesial ini bisa menjadi sebuah kenangan seumur hidup karena termasuk pada jenis memori jangka panjang.
Secara lebih spesifik, momen spesial terdiri dari perubahan motivasi, perubahan kemampuan dan perubahan sikap.
Apa saja tahapan dalam menulis momen spesial ? momen spesial yang terjadi dalam Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu : pendahuluan, inti, dan penutup. Masing – masing tahapan mempunyai peluang terjadinya sebuah momen spesial. Yang dibutuhkan untuk menangkap momen spesial ini adalah kepekaan guru. Sekecil apapun kejadian yang berkaitan dengan 3 bentuk perubahan yaitu perubahan motivasi, kemampuan, dan sikap harus dituliskan oleh guru. Minimal dalam satu kali mengajar, ada satu momen spesial yang bisa
dituliskan.
Mengapa Momen Spesial Harus Dituliskan ? Sebagai seorang guru dan juga penulis, kita harus menjadikan pengalaman belajar mengajar kita di kelas sebagai sebuah tulisan yang dapat menginspirasi banyak orang. Bukan tidak mungkin, jika pembaca akan terus mengenang kita melalui cerita atau
tulisan yang kita bagikan. Sebab momen spesial yang kita tuliskan menjadi
bagian dari memori jangka panjang dari para pembaca tulisan kita. Alangkah
bahagianya juga kita sebagai penulis, jika ternyata tulisan yang kita bagikan dibaca, dikenang, dibagikan dan bahkan dicari oleh banyak orang. Apa alasan lainnya ?
Alasan lain yang membuat kita harus menuliskan momen spesial dalam blog kita adalah bahwa momen spesial merupakan jenis tulisan yang paling mudah untuk ditulis. Bentuknya yang merupakan artikel bebas, tidak ketat dengan segala macam aturan artikel ilmiah, juga merupakan penanda bahwa semua orang bisa menulis dan mem-
bagikan momen spesial mereka.Bagaimana cara mengajar yang menghadirkan momen spesial ?
Sebagai seorang guru, tugas kita bukan hanya mentransfer sejumlah materi kepada siswa, tetapi juga menghadirkan momen spesial pembelajaran kepada mereka yang akan terus mereka kenang. Bagaimana Caranya ?
Caranya adalah dengan menyajikan pembelajaran yang terkait hal – hal yang bisa menjadi memori jangka panjang bagi siswa, diantaranya :
pengalaman pertama, hal yang berhubungan antara materi yang kita ajarkan dengan kehidupan mereka, hal yang diulang – ulang atau kejadian berulang, perasaan / emosi, dan pembelajaran untuk bertahan hidup.
Apa saja tahapan dalam menulis momen spesial ?
Ada 3 tahapan dalam menulis momen spesial, yaitu :
1.) Catat / rekam kejadian momen spesial pada saat terjadi, jangan ditunda.
2. )Elaborasi, mencari data – data pendukung terhadap momen spesial. Data bisa berupa : fakta, hasil wawancara (bertanya), dan imajinasi.
3.) Menulis dalam bentuk artikel bebas.
Apa saja tips menulis momen spesial ?
Dalam setiap kesempatan sharing bersama guru, Pak Munif membagikan tips menulis momen spesial sebagai berikut :
Menulis saja dulu sesuai pengalaman mengajar dan momen spesial yang
terjadi, kesampingkan dulu masalah ejaan dan aturan penulisan.
Menulislah dengan perasaan yang bebas agar kita mudah menuangkan
pokok pikiran.
Menulis dahulu, edit kemudian. Banyak tulisan yang tidak selesai karena terlalu banyak mengedit.
Tuliskan kesimpulan berupa pesan moral atau informasi yang ingin
dibagikan kepada pembaca
Jika kita menangkap banyak momen spesial saat satu kali mengajar, kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek. Sedangkan untuk menuliskannya, mulailah dari momen yang menurut kita paling mudah
untuk menuliskannya. Jangan langsung menuliskannya semua.
Kembangkan tulisan melalui pertanyaan – pertanyaan penunjuk, seperti :
Apa masalahnya ? Apa penyebabnya ? Apa dampaknya jika masalah tidak
selesai ? Apa hikmah dari kejadian itu ?
Gunakan alat bantu untuk menangkap momen spesial, seperti foto dan
rekaman video.
Jika kita menemukan momen spesial berupa perilaku negatif siswa,
lakukan refleksi pembelajaran, bisa dengan menanyakan pertanyaan –
pertanyaan berikut pada diri kita sendiri :
a) Apakah ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan kita
b) Mengapa siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan kita ?
c) Apakah ada siswa yang membantah kita ?
d) Mengapa siswa tersebut membantah kita ?
Untuk menuliskan momen spesial yang negatif, sebaiknya kita menuliskan nama siswa dengan inisial, namun jika dapat memberikan inspirasi bagi
pembaca yang lain, bisa menggunakan nama asli.
Pak Munif membagikan artikelnya untuk kami baca,berikut artikelnya :
MOMEN SPESIAL, 80 MENIT DI KELAS
NERAKA BERSAMA GURUNYA
MANUSIA
Handphone berdering, seorang teman, kepala sekolah, meminta waktu saya untuk dapat mengajar di SMP, tepatnya di kelas 8 B. Beliau mengatakan agar sekali dayung tiga empat pulau terlampau. Pak Munif mengajar dengan strategi multiple intelligences, Para guru nanti mengobservasi. Setelah itu dibahas bersama dalam pelatihan guru.
Saya menyetujui dengan senang hati. Namun, keringat dingin menjalar, ketika saya tanya mengapa harus SMP Kelas 8 B ? “Itu kelas paling nakal, siswanya tidak bisa diatur. Hampir semua guru kewalahan mengajar di kelas itu. Siswanya tidak menghargai guru. Membuat “geregetan” guru dan akhirnya semangat guru menurun kala harus mengajar di kelas tersebut.” Saya cuma menelan ludah. Membayangkan mengajar tema “Menghormati Guru” di kelas yang semua siswanya paling tidak mau menghormati guru. Tak sabar menunggu subuh, saya mulai membuat lessonplan.
Apa yang Kita rasakan jika Kita menjadi guru seperti Pak Munif yang harus mengajar di kelas dengan kondisi tersebut ? Ucapan Guru-guru
“Kami, para guru sudah habis – habisan, namun hasilnya masih tidak seberapa.
Dengan cara apalagi?” keluh kepala sekolah. Beberapa guru bergantian
menceritakan pengalaman yang mengerikan ketika mengajar kelas tersebut. Kaptennya adalah Si Malik, sang ketua kelas. Namanya mirip dengan nama Malaikat Kira - kira, bagaimana ending cerita di atas menurut Anda ? Apakah Pak Munif
berhasil menaklukan kelas yang disebut sebagai kelas neraka tersebut dalam
waktu 80 menit ?
Anda tidak akan mengira, beginilah endingnya pengalaman belajar mengajar di “kelas neraka” :
Dan selanjutnya, ada air mata yang mengucur antara guru dan siswa. Alhamdulillah saya ucapkan ke hadirat Allah SWT, saya berhasil menutup 80 menit mengajar dengan cantik. Siswa mengamati pengertian tentang sikap menghormati, mengapa guru harus dihormati dan bagaimana cara siswa menghormati guru dalam kehidupan sehari – hari ?
Sangat luar biasa bukan pengalaman belajar mengajar yang dilakukan oleh Pak Munif berdasarkan cerita di atas ?
Penulis pun merasa penasaran dengan sosok Pak Munif dari cerita di atas. Apakah beliau adalah tokoh dalam cerita fiksi, ataukah betul – betul seorang guru seperti kita ? Sosok Gurunya Manusia ?
Munif Chatib, adalah seorang konsultan, praktisi pendidikan dan penulis buku
pendidikan populer. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 5 Juli. Buku best seller yang ditulis beliau dengan judul “Sekolahnya Manusia” diterbitkan dan launching pertama kali di MP Book Point Jakarta pada tanggal 2 mei 2009, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Saat ini Munif Chatib menjabat sebagai CEO
NEXT EDU INDONESIA, sebuah lembaga konsultan dan pelatihan guru di seluruh Indonesia dan luar negeri. Beliau tak hanya menuangkan pemikirannya dalam buku – buku yang ditulisnya.
Konsep “Sekolahnya Manusia” diaktualisasi dengan pada tahun 2000 dengan berdirinya TK Bangsa Sidoarjo, sekolah inklusi yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan pendekatan pendidikan Quantum Learning.
Berikutnya, pada tahun 2012, beliau mendirikan SD Plus Mutiara Ilmu Pandaan di Jawa Timur yang
mengusung konsep “Sekolahnya Manusia”. Dan pada tahun 2015, beliau mendirikan sekolah model di Cibubur Bekasi yang bernama SMP – SMA School of Human, sekolah inklusi dan laboratorium penerapan konsep sekolahnya manusia secara nyata.
Kiprah beliau dalam bidang pendidikan sangat luar biasa. Pemikiran dan kerja nyata nya dari tahun 2012 – 2016 dibagikan dalam pendampingan 400 lebih sekolah dasar negeri di seluruh Kota Surabaya. Tak hanya itu, beliau juga turut membantu program
Indonesia Mengajar dari tahun 2010 – 2016.
Munif Chatib terus menyebarkan dan mengembangkan alat riset kecerdasan yang disebutnya Multiple Intelligence Research (MIR) yang diyakininya sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi terbaik siswanya. MIR adalah dasar dari konsep “Sekolahnya Manusia” yang digagasnya sebagai sebuah konsep pendidikan yang humanis. Sekolah ini memandang bahwa semua siswa adalah “bintang” dan menjadikan semua gurunya sebagai asset terpenting dalam sebuah sekolah yaitu sebagai “Gurunya Manusia”. https://munifchatib.com
Momen Spesial Gurunya Manusia
Kelas Neraka ?” inilah alasan Pak Munif menganggap bahwa pengalamannya itu merupakan sebuah momen spesial. Karena terjadi perubahan – perubahan yang dialami baik oleh kepala sekolah, guru, dan siswa di kelas 8 tersebut. “Dan
selanjutnya, ada air mata yang mengucur antara guru dan siswa.” Dari kalimat tersebut, jelas terlihat bahwa ada momen spesial
Kesimpulan :
Momen spesial dapat menjadi bahan dasar untuk menulis
Berlatihlah untuk menulis. Awali dengan menulis semampunya Jangan
khawatir salah dalam kaidah penulisan.
Tuangkan semua kejadian / momen spesial ke dalam tulisan kita.
Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua, dan
sahabat bagi siswa
Berlatihlah untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan siswa. Ubahlah
mindset guru terhadap siswa berperilaku negatif bahwa “Tidak ada siswa yang nakal, melainkan siswa yang belum terpenuhi kebutuhannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar