Sabtu, 26 September 2020

Cerita Guru Berprestasi 1

Malam ini saya ingin membaca kisah-kisah Guru-guru berperestasi yang berhasil berangkat ke Luar Negeri.salah satunya kisah Om Jay.ini cerita dan kisah beliau:

#Kisah Nyata Omjay


Alhamdulillah malam itu saya jadi jutawan. Dapat uang puluhan juta. Dikasih langsung tanpa transfer antar bank. Serasa mimpi tapi nyata.

Lumayan juga diajak  belajar kursus singkat ke luar negeri. Sehari uang sakunya sejuta. Jadi 21 hari dapat uang saku 21 juta. Jumlah yang sangat banyak bagi seorang guru.

Alhamdulillah. Selalu bersyukur kepada Allah sang Maha Pemberi Rezeki. Sudah diarur rezwkinya kita masing masing dan tak akan tertukar.

Ayo semangat. Akan banyak kejutan rezeki setelah kita berprestasi dan menginspirasi. Niatkan untuk selalu berbagi. Uang yang didapat adalah bonusnya. Ridho Allah lebih utama.

Omjay juga awalnya tidak percaya. Malam sebelum kami berangkat, semua peserta yang akan berangkat ke luar negeri tanda tangan uang saku sebesar 21 juta. Jumlah yang cukup besar.

Kami semua bersyukur karena tidak mengira dikasih uang saku sebanyak itu. Besok paginya banyak yang ke money changer tukar uang yuan china. Ada juga yang memang dari awal meminta dalam bentuk yuan, mata uang china.

Jadi benar kata pepatah. Banyak memberi akan banyak menerima. Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya.

Setiap lomba guru diikuti saja sambil santai. Menurut teman guru dari bengkulu, faktor keberuntungan itu membawa dirinya pergi ke luar negeri. Jadi bukan karena pintar. Faktor X terkadar berpengaruh. Berdoa dan berusaha itu kuncinya. Kreativititas guru itu pintunya.

Satu lagi pengalaman omjay. Ikut lomba duta rumah belajar putekkom kemdikbud itu enaknya online. Jadi kita bisa belajar dari rumah masing masing dan tidak perlu meninggalkan sekolah atau rumah. Kalau lolos baru kemudian kita kopdar dan bertemu dengan guru guru hebat lainnya dari seluruh indonesia.

Semua biaya transportasi dan akomodsi serta uang saku diberikan oleh pustekkom kemdikbud. Kalau lolos perjuangannya terbayar sudah. Kalau tidak lolos jangan patah semangat. Tahun depan ikut lagi. Pak guru di daerah 3T gagal 2 tahun berturut turut. Tahun ketiga baru bisa lolos dan jadi juara mewakili Provinsi bengkulu.

Begitu juga kalau kita ikut lomba inovasi pembelajaran. Setiap tahun selalu ada dan naskah dikirimkan secara online.

Jadi lombanya online dan kalau lolos akan dianggil oleh kemdikbud ke Jakarta. Semua biaya akomodsi dan transportasi serta uang saku selama di jakarta diberikan oleh kemdikbud. Lelah menjadi lillah kalau semua itu dikerjakan dengan ikhlas dan riang gembira.

Pengalaman ibu umi guru agama islam patut diacungi jempol. Tahun pertama dan kedua beliau gagal jadi juara. Beliau ikut lagi yang ketiga kalinya dan mendapatkan juara pertama. Hadiahnya berangkat ke negara jepang. Pelajarannya adalah berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh.

Selama berada di china saya banyak belajar dari para juara olimpiade guru nasional atau ogn. Lalu guru berprestasi atau gupres serta juara duta rumah belajar pustekkom kemdikbud. Mereka memang layak jadi juara karena kerja kerasnya yg luar biasa.

Mereka itu memang multi talenta. Bisa nulis. Bisa nyanyi. Biasa pidato. Bahkan ada yg pintar menari. Saya menyebutnya guru serba bisa. Mereka adalah guru guru milenial yg omjay kenal.

Cerita panjang ini sengaja omjay tulis. Ini sebenarnya kisah nyata dari kesedihan saya dengan hilangnya matpel tik dalam k13.

Waktu itu saya marah krn matpel yg saya ampu dihapus dalam k13. Lalu kemudian saya sadar. Daripada marah sama pemerintah, kenapa tdk buat karya inovasi pembelajaran tik?

Lalu mulailah saya mewujudkan ide ide tsb dgn bekerjasama dgn guru lainnya.

Jadilah sebuah judul karya inobel, meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui pembuatan buku fiksi dan non fiksi.

Anak anak saya ajak bikin buku keroyokan. Setiap kelas menerbitkan 2 buah buku. Buku fiksi dan non fiksi. Jadilah 14 buku yg saya pamerkan di depan dewan juri inobel.

Buku dibuat dlm bentuk cetak dan digital sehingga semua org bisa akses di blog saya di wijayalabs.com.

Alhamdulillah terpilih menjadi juara ketiga. Waktu itu dpt hadiah laptop dan uang 5 juta. Kemudian dari sponsor saya dpt hadiah umroh bersama istri tercinta.

Di tanah suci saya berdoa. Pertama lulus dan selesai S3. Sudah 5 tahun saya blm lulus juga. Kedua bisa belajar ke luar negri utk dpt ilmu baru. Ketiga minta agar matpel tik kembali ke dalam kurikulum.

Doa pertama sdg saya wujudkan dengan terus menerus mengumpulkan data penelitian. Judul desertasinya adalah pengelolaan blog di internet secara kolaboratif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Doa kedua alhamdulillah terwujud dengan diberangkatkannya kami ke china utk belajar stem. Selama 21 hari kami belajar stem dan budaya china.

Doa ketiga adalah kembalinya matpel tik dengan nama informatika pada tahun ajaran baru. Alhamdulillah sdh mulai terlihat wujudnya setelah kami diundang puskurbuk kemdikbud untuk bantu menyusun draft materinya. Tinggal menunggu pelatihannya di bulan mei dan juni 2019.

Teruslah berjuang menjadi guru yg menginspirasi. Omjay berharap kawan kawan yg membaca ini untuk mendoakan omjay bisa selesai desertasinya dan mendapatkan gelar doktor pendidikan. Aamiin.

Itulah cerita dan kisah Om Jay yang sangat keren.kita akan telusuri cerita-cerita dan kisah Guru berperestasi lainnya.

Tidak ada komentar:

NAMA YANG MENJADI TAKDIR

Matahari bersinar malu-malu di Desa Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu. Angin berhembus lembut, seakan membelai dedaunan yang menari pe...