Sabtu, 28 Mei 2022

Perencanaan Pembelajaran"Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pematik"(Modul:Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar)

 

PEMAHAMAN BERMAKNA

DAN PERTANYAAN PEMATIK


Salam dan bahagia,
ibu dan bapak guru !
Selamat datang di modul membuat dan memodifikasi Modul Ajar.

Pada materi pertama di modul ini, kita akan membahas :
Bagaimana merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pematik.


Ibu dan bapak guru, agar hasilnya maksimal, ibu dan bapak guru dapat ikut mencoba merumuskan sambil menyimak materi ini.

Kelak dalam membuat pemahaman bermakna, pertanyaan pematik. ibu dan bapak bisa bekerja sama bersama guru lain yang mengajar pada satu fase.

Ibu dan bapak guru,kita mengingat kembali Yuk masa-masa Ketika kita muda dan menjadi murid dahulu.

Pelajaran apa yang paling ibu dan bapak guru sukai ?


Apakah ada satu pelajaran menyenangkan yang masih ibu dan bapak guru ingat dan bisa digunakan hingga sekarang?


Atau justru ada pelajaran yang sampai saat ini kita tidak paham untuk apa kita belajar hal tersebut?


Lalu mari kita kembali pada peran kita sebagai guru.
Apa saja cara yang sudah ibu dan bapak guru lakukan agar murid memahami maksud pembelajaran dan manfaatnya untuk kehidupan mereka?


Pemahaman dapat membantu kita menjelaskan manfaat pembelajaran dan tujuan mempelajari sebuah materi ajar.


Sebagai pendidik kita berharap jika murid mengetahui tujuan mereka mempelajari sebuah materi, makan motivasi intrinsik mereka pun akan tumbuh.

Sementara itu pertanyaan pematik merupakan pertanyaan yang seharusnya mampu dijawab murid setelah mereka mempelajari materi ajar.


Pertanyaan pemantik dapat berupa satu pertanyaan untuk satu unit materi.Bisa juga berbeda-beda setiap pertemuannya bergantung dengan konsep yang sedang dipelajari,Yang penting pertanyaan pemantik yang dibuat memenuhi kriteria.

Pertanyaan pemantik merupakan rangkaian pertanyaan mengenai hal paling penting dalam satu topik pembelajaran.


Contoh:




Pertanyaan ini diturunkan dari pemahaman bermakna dan didiskusikan bersama murid-murid sebelum memulai topik atau kelas.Pertanyaan pemantik ini digunakan untuk membantu murid mencapai pemahaman bermakna.


Pemahaman bermakna ini adalah pemahaman yang kita ingin murid-murid capai Setelah mempelajari topik tertentu.


Ibu dan bapak guru Yuk kita coba membuat pertanyaan pemantik.
Pada materi kali ini kita menggunakan mapel IPAS di fase B yang telah dibahas di modul sebelumnya yaitu itu materi perubahan wujud zat.


Tahap 1 :
Menulis kan semua ide yang terlintas di pikiran terkait topik pelajaran.


Maka, kita tuliskan semua ide yang berkaitan dengan perubahan wujud zat, misalnya: air menjadi uap bila dipanaskan ,Air menjadi es bila didinginkan,dan ide-ide lainnya.



Tahap 2 :
dari ide-ide terkait topik yang telah dituliskan ibu dan bapak guru dapat merumuskan pertanyaan pemantik dengan kriteria:



Dengan kriteria tadi,maka kita dapat membuat pertanyaan esensial untuk topik perubahan wujud zat seperti contoh berikut.perhatikan kolom sebelah kanan pertanyaan-pertanyaan tersebut bukan pertanyaan pemantik mengapa?


Wiggins dan McTighe dalam bukunya "The Understanding by Design" menyatakan bahwa setiap pertanyaan semacam ini hanya mencari jawaban "resmi"dan benar sesuai dengan buku teks.Pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang mendalam.


Pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam.


Setelah mendapatkan pertanyaan pemantik, ibu dan bapak guru dapat melakukan.

Tahap 3 yaitu :
menyusun pemahaman bermakna dengan menjawab pertanyaan berikut:



Berikut adalah contoh pemahaman bermakna untuk topik perubahan wujud zat.Pernyataan nomor 2 di kolom kanan bukan merupakan pemahaman bermakna karena tidak dapat menjawab kedua pertanyaan kunci di atas.


Menurut wiggins dan Mctighe dalam bukunya"The Understanding by Design" pemahaman bermakna merupakan kalimat lengkap yang mencerminkan kesimpulan dan dapat diperoleh hanya melalui proses terpandu di mana murid dibantu untuk membuat mengenali atau memverifikasi kesimpulan.
Bukan hanya dengan" diajar"atau disampaikan begitu saja.



Pernyataan nomor 2 merupakan kesimpulan yang bisa diajarkan begitu saja pada murid-murid tanpa melalui proses pencarian belajar.


Pada pelaksanaannya tahapan ini tidak harus dikerjakan secara berurutan bila merasa lebih mudah menentukan pemahaman bermakna dahulu baru masuk ke pertanyaan pemantik boleh saja dilakukan.Tergantung mana yang paling memudahkan.

Proses merumuskan pertanyaan pemantik dan pemahaman bermakna ini tidak selalu mudah mengingat "campaian pembelajaran yang beragam dari tiap mata pelajaran" agar lebih dapat membayangkannya kita simak yuk cerita pendek berikut ini:

Cerita Pendek

Murid Laki-laki
"Bu,sebenarnya untuk apa ya kita belajar aljabar ?"


Ibu Guru:"Ya,ilmu aljabar memang bukan sesuatu yang sering kalian gunakan atau lihat secara langsung 
seperti berhitung atau geometri,tapi ilmu ini banyak digunakan oleh para insinyur."

Murid Perempuan (Bella):
"Ayahku insinyur Bu!

Ibu Guru:
" nah nanti Ibu coba cari tahu ya, Apakah ayah Bella bisa bantu jelaskan fungsi dari rumus aljabar di profesinya."
  

Keesokan harinya....


Ibu Guru:
"Anak-anak ,perkenalkan ini Pak Janot. Pak janot adalah ayahnya Bella. Beliau seorang insinyur teknik sipil .Beliau akan menjelaskan manfaat aljabar silakan Pak.

Pak Janot:
" Aljabar digunakan untuk membuat rumus-rumus penghitungan proyek infrastruktur. Misalnya,untuk menghitung kapasitas produksi sebuah bulldozer. caranya dengan mengalihkan kapasitas alat dengan faktor efisiensi, lalu membaginya dengan jarak busur yang sudah dihitung dengan kecepatan laju ,kecepatan mundur, dan waktu ganti perseneling. Nilai-nilai yang dihasilkan diganti dengan variabel untuk membuat rumus penghitungan, yang merupakan inti dari ilmu aljabar. Karena itu, dengan ilmu aljabar saya dapat menghitung lama penggunaan bulldozer. Dari situ,saya bisa mengusulkan durasi penyewaan bulldozer yang tepat untuk membuat anggaran biaya pengerjaan proyek yang efektif."

Ibu Guru:
"Nah anak-anak, apakah ada yang memiliki minat bekerja sebagai insinyur ?

Tamat....


Ibu dan bapak guru, melalui cerita Bu Aneta tadi, kita belajar bahwa bisa saja ada tantangan untuk mengaikkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari murid.

Solusinya,kita harus mencari cara lain dalam memberikan pemahaman bermakna. Dalam kasus Bu Aneta,Ia mengaitkannya dengan profesi yang menggunakan topik itu dalam pekerjaannya.

jika menemukan tantangan seperti kasus tadi,ibu dan bapak juga bisa mencoba mencari tahu di internet, berdiskusi dengan sesama rekan,atau berkolaborasi dengan praktisi langsung, seperti yang dilakukan Ibu Anita.


Ibu bapak bisa berkolaborasi dengan orang tua murid komunitas institusi dan lain-lain.Dengan mengetahui manfaat atau aplikasi ilmu yang dipelajari, murid-murid akan menjadi lebih rispek terhadap ilmu tersebut.Juga terbuka dengan ragam profesi yang ada di dunia profesional.

Nah, ibu dan bapak guru,merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik mungkin hal yang baru yang menantang bagi kita semua.

Namun sesuai namanya,hal ini diharapkan akan memantik semangat belajar murid-murid kita dan memberi makna pada pemahaman yang berusaha mereka pelajari bersama-sama dengan kita di kelas.

Selamat belajar,
Ibu dan Bapak Guru hebat !
Salam dan bahagia




Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...