Kamis, 26 Desember 2024

BUAH MALAM (Mungkak)

Puisi Opname Dana Desa

Di pagi yang biru, kala matahari mencium dedaunan,
Desa terbangun dalam irama keteraturan.
Pak Camat, si pemimpin pekerja keras berusaha menjadi arif penuh wibawa,
Bersama Pak Sekcam, sang penulis kebijakan yang bijaksana.

Kasi P3U, penjaga proyek dengan mata tajam,
Menghitung bata, menakar harapan dalam angka yang terhampar diam.
Kasi Pemerintahan, si penata harmoni,
Menuntun aturan, menulis sejarah di balik jerih diri.

Tim Ahli hadir bagai penjaga bintang,
Menakar kualitas, memahat hasil yang gemilang.
Tim Perencanaan, sang pelukis masa depan,
Merangkai mimpi desa dalam peta penuh harapan.

Pendamping Desa, penyambung hati masyarakat kecil,
Bersuara lembut, membawa cinta dalam setiap kata yang mengalir.
Pendamping Lokal Desa, penjaga batas harapan,
Berjalan di antara warga, menyulam keadilan dalam genggaman.

Kepala Desa, pemimpin desa laksana akar pohon,
Bersama perangkat desa, menjaga desa tetap teguh di bawah naungan.
Mereka menyatu dalam opname ini,
Bukan sekadar hitungan angka, tapi makna dari tanggung jawab suci.

Oh Dana Desa, engkau bagai sungai kehidupan,
Mengalir perlahan, memberi harapan di ladang kemakmuran.
Setiap anggaran adalah janji, setiap laporan adalah saksi,
Bahwa desa ini hidup dari cinta, kerja, dan dedikasi.

Kini, pena mencatat di atas meja kayu,
Angka dan fakta berdansa dalam harmoni yang syahdu.
Dana Desa berbicara dengan lidah kejujuran,
"Periksa aku, pakailah aku untuk rakyat, bukan kebanggaan semu kekuasaan."

Dan ketika malam turun, bintang bersinar di langit desa,
Mereka pulang dengan hati lapang, tugas mulia telah tertunaikan.
Desa ini tetap hidup, tetap bernyanyi,
Karena opname bukan sekadar tugas—tapi cinta yang abadi.

Tidak ada komentar:

BUAH MALAM (Mungkak)

Puisi Opname Dana Desa Di pagi yang biru, kala matahari mencium dedaunan, Desa terbangun dalam irama keteraturan. Pak Camat, si pemimpin pek...