Jumat, 13 Mei 2022

Merdeka Mengajar,(Modul 1.2),Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik "Peran Saya Sebagai Guru"

 Apa Peran Saya Sebagai Guru ?


Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik (mulai dari diri)

Oleh : Simon P. Rafel,M,Pd.


Salam dan bahagia ibu dan bapak guru pada materi kali ini kita akan melakukan refleksi peran kita sebagai guru baik untuk murid-murid kita disekolah,maupun untuk masa depan bangsa agar kita mampu melakukan refleksi mengenali diri dan memahami peran sebagai pendidik berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Ibu dan bapak guru !!

Hal apa yang membuat ibu dan bapak guru merasa sangat bersemangat pergi ke sekolah ?

Apakah karena wajah-wajah murid yang menengadah memandang ke arah kita,saat kita menerangkan di depan kelas?

Apakah tak sabar ingin menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid yang kemarin baru saja kita terangkan sampai berulang kali ?

Atau sangat ingin menunjukkan bahan ajar yang seru yang sudah kita siapkan pada murid-murid ?

Semangat ibu dan bapak guru dalam memulai hari,tentu akan merambat pada energi belajar anak-anak ,Mungkin tidak hanya itu saja,tapi juga seterusnya.

Ketika kelak mereka dewasa, mungkin menjadi pemimpin masyarakat,mereka akan membawa semangat itu.

Dengan murid-murid kita yang sekarang adalah generasi digital native,Fasih berselancar di Internet, bisa mendapatkan pengetahuan,bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka.

Bagaimana ibu dan bapak guru perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dan konteks murid dan zaman.

Sebagai guru,kita pasti ingin membekali murid-murid dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar,mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar.

Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara ,"memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya."

Apa harapan ibu dan bapak guru untuk murid murid yang kini tengah diampu?

Harapan tentu boleh setinggi langit, karena murid-murid ini kelak akan menjadi dewasa,menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat dan pada akhirnya akan membentuk kebudayaan kita di masa depan.

Bisa jadi jadi saat ini,Ibu dan Bapak Guru memberi kesempatan murid-murid menyiapkan presentasi untuk dibawakan di depan kelas. Murid-murid dituntun untuk menulis konsep,menyusun kata-kata,dan menyampaikan ide nya di depan teman-teman sekelasnya.

Beberapa tahun kedepan, bisa jadi ada murid Ibu dan Bapak Guru yang berbicara di depan rekan sekantornya saat rapat,erbicara di depan warga memberi penyuluhan,atau bahkan berbicara pada konferensi tingkat internasional mewakili negara ini.

Ki Hajar Dewantara menyamakan mendidik anak dengan mendidik rakyat.Menurut Ki Hajar Dewantara "kehidupan kita saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak."

Begitu pula dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita, kelak akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan.

Mengingat bahwa murid-murid kita akan menjadi masyarakat masa depan, sebagai guru !

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengantarkan mereka menuju mimpi dan cita-cita mereka?

Ketika kita menyadari banyak murid-murid dengan beragam impian, potensi,dan kebutuhan di kelas.

Bagaimana kita menyesuaikan peran kita untuk menuntun perjalanan belajar mereka ?


Untuk pada akhirnya menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju cita-citanya.

Ibu dan Bapak Guru,hari ini kita belajar bahwa ternyata peranan seorang pendidik sangat besar.


Hal apapun yang kita lakukan di kelas dari segi memfasilitasi proses belajar, atau di kerja kelompok atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari  masyarakat.

Sejak merancang, memfasilitasi,hingga menilai proses pembelajaran.Kita sebagai guru pasti hadir secara utuh.

Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa.

Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan.sebab saat mengajar di dalam kelas,Ibu dan Bapak Guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat,membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.

Semangatlah untuk Terus Belajar, Ibu dan Bapak Guru ,Wahai Para Pembentuk Kebudayaan Masa Depan!

Mari kita bersama terus belajar demi meraih tujuan pendidikan menjadi manusia Merdeka ,yang kelak akan menuntun murid-murid menjadi manusia Merdeka pula.


Salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat !


Jangan lupa...


Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan titik sebab saat mengajar di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.


Apa Peran Saya Sebagai Guru

Tidak dipungkiri bahwa peran guru amatlah penting bagi perkembangan murid. Video ini mengajak kita berefleksi bersama terkait peran sebagai guru selama ini.

Referensi:

Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.

Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013

Tidak ada komentar:

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT  Pak Miko adalah seorang guru asal Jawa Tengah yang baru saja ditugaskan di sebuah desa di...