Selasa, 17 Mei 2022

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila"(Modul:Projek dan Profil Pelajar Pancasila)

 Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Salam dan bahagia ibu dan bapak guru

Dalam pembelajaran ibu dan bapak guru tentu menggunakan berbagai metode untuk menyampaikan materi dan untuk mengembangkan kompetensi para murid,tapi pernahkah ibu dan bapak menghadapi situasi di mana para murid menguasai materi ajar dengan baik namun masih mengalami kendala dalam menggunakannya secara kontekstual dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Yuk,kita ikuti percakapan para ibu dan bapak guru berikut ini :


Ilustrasi Cerita


Pak Tono

"Ajaran baru sudah diambang pintu. Pak Ari dan Bu Tri sudah mempersiapkan program pembelajaran seperti apa?, Biasanya Pak Ari dan Bu Tri sering punya inovasi baru yang menarik dan efektif mengembangkan kemampuan para murid."

Pak Arif:

"Sebenarnya saya sedang punya pertanyaan besar, apakah yang saya ajarkan sekarang akan bermanfaat bagi para murid kelas, mengingat begitu cepat dan pesatnya perubahan di dunia saat ini."

Bu Tri: 

"Betul Pak, murid-murid perlu menemukan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan di abad 21 ini. Keterampilan-keterampilan ini akan mendukung mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan."

Pak Tono:

"Ah,ya,ya... Saya pernah baca tentang keterampilan abad 21. Cakupannya luas juga, tidak hanya keterampilan berpikir kritis dan literasi, tapi juga keterampilan sosial. Keterampilan kognitif bukanlah yang utama, tapi jadi komponen pendukung.

Bu Tri:

"Betul Pak, bahkan menariknya, dulu, Ki Hajar Dewantara merangkumnya sebagai keseimbangan pendidikan, ada olah pikir, olah rasa, olah karsa, dan olahraga. Keempatnya sama penting dan erat berkaitan. Perlu ditumbuhkan bersamaan agar murid bisa berkembang dengan utuh. Ki Hajar Dewantara juga menekankan bahwa mempelajari pengetahuan saja tidak cukup, belajar perlu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata, di mana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar

Pak Arif:

"Sebagai guru apa yang kita bisa lakukan agar program pembelajaran kelas bisa membangun kompetensi dan karakter tersebut, ya, Bu? "

Bu Tri: "Saya sedang belajar tentang projek penguatan profil pelajar Pancasila ni pak."

Pak Arif:

 "Program apa itu,Bu?"

Bu Tri:

 "Saya rasa program ini menarik. Kita dapat mengajak murid untuk belajar melalui projek dengan tema dan isu yang beragam. Sehingga murid-murid dapat mengembangkan keterampilan dan kompetensi abad 21 seperti yang kita bicarakan tadi. Karena sebenarnya, sudah lama saya juga ada pertanyaan, kompetensi murid seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia? ".

Pak Arif: 

"Berarti program projek ini membantu murid-murid kita untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, ya ?"

Bu Tri: 

"Betul Pak.Semua dengan tujuan profil pelajar Indonesia Yang ingin dibentuk, profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila ini akan mencakup 6 kompetensi dasar yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.

Masing-masing dimensi berkaitan erat dan saling menguatkan. Dalam pelaksanaannya, ke-6 dimensi ini dikembangkan bersamaan, tidak parsial.

Pak Tono :

"Apa saja dimensi yang ada dalam profil pelajar Pancasila? "

Bu Tri:

"(1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.(2) Berkebhinekaan Global(3) Bergotong-Royong(4) Mandiri(5) Bernalar Kritis(6) Kreatif."

Pak Arif:

"Wah, kelihatan ya, 


Keenam dimensi di atas menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila ini, tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif rumah tapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Para murid pun akan membangun kemampuan berpikir dan bertindak konseptual untuk memecahkan masalah. Lalu bagaimana bentuk pelaksanaan program ini, Bu? "

Bu Tri:

"Bentuk kegiatan pembelajarannya adalah project atau disebutnya projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya."

Pak Arif:

"kalau begitu projek ini didesain agar murid dapat melakukan investigasi memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, ya Bu? Berarti murid juga bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan atau aksi, ya?

Bu Tri:

"Betul Pak titik sudah lebih kebayang ya, Pak ? Prosesnya adalah serangkaian kegiatan dengan cara menelaah suatu tema yang menantang konsepnya "

Pak Arif:

"Wah, menarik banget, Bu. Projek ini menjadi bagian intrakurikuler atau ekstra kurikuler ,bu? "

Bu Tri: 

"Tidak kedua keduanya, Pak. Kegiatan projek merupakan program terpisah dari intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Nantinya projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek atau project -based learning, yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar.

Pak Tono:

"Benar tadi kata Bu Tri mengenai karakteristik projek penguatan profil pelajar Pancasila, struktur belajarnya fleksibel berarti, murid dapat belajar di mana saja sesuai kebutuhan dan kondisi di sekitarnya, seperti di perkebunan atau di pasar, bersama narasumber yang berkompeten. Murid berinteraksi langsung dan melihat secara nyata keadaan lingkungan yang ada, mengobrol dengan orang-orang yang terkait di dalamnya, dan mendapatkan gambaran utuh situasi yang terjadi.

Pak Arif:

"Wah murid-murid saya akan senang dengan pendekatan pembelajaran berbasis projek ini. Mereka akan mendapatkan banyak pengalaman seksual yang mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri dan utuh, tidak sekedar menghafal konsep dan teori. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang projek-projek ini, Bu? "

Bu Tri:

"Ada beberapa prinsip yang perlu kita, sebagai guru, perhatikan dalam merancang projek. Yaitu: (1) Holistik (2) Konseptual (3) Berpusat pada peserta didik. (4) Eksploratif."

Pak Arif:

"Apa yang dimaksudkan dalam setiap prinsip itu, Bu?

Bu Tri:

"Holistik artinya memandang segala sesuatu secara utuh dan menyeluruh. Kalau Konseptual berarti kegiatan pembelajaran didasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip berpusat pada peserta didik berarti skema pembelajaran dirancang agar peserta didik terdorong untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Kita, para guru, berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Yang terakhir eksploratif, hal ini berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri ."

Pak Tono :

"Acung jempol, ringkas dan jelas, Bu Tri. "

Pak Arif:

"Nah, ini pertanyaan penting, Bu. Bagaimana kita mengatur waktu untuk projek-projek ini? "

Bu Tri:"


Bu Tri:

"Untuk projek, ada panduan sesuai fase tahapan perkembangan. Yang akan sangat membantu kita dalam merancang dan melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kolaborasi antar guru lintas disiplin ilmu. Kita bisa memikirkan bersama alur projek berdasarkan tema dan menentukan capaian pembelajaran tiap fase perkembangan."

Pak Arif:

"Kita tidak usah pusing sendiri memikirkan... Hahaha."

Pak Tono:

"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing ya... Setuju?"

Bu Tri: 

"Dan kita bisa belajar bersama-sama... Makin seru kalau kolaborasinya seperti ini."


Itulah Ilustrasi Cerita...

Ibu dan bapak guru, projek penguatan profil Pancasila merupakan pendekatan pembelajaran yang secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman yang membangun kemampuan para murid untuk menggunakan berbagai pengetahuan dan wawasan secara kontekstual.

Setelah menyimak pembicaraan antara guru tadi,Hal apa saja yang ingin ibu dan bapak guru dalami lagi, sehingga dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis projek untuk muatan profil pelajar Pancasila?

Kita akan pelajari dan perdalam semua hal-hal yang berkaitan dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada materi-materi selanjutnya, ya..


Salam dan bahagia!

Ibu bapak guru hebat.

Kesimpulan

"Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang konseptual bagi murid.

Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...