Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan  Ke : 12 Rabu,22 April 2020
Waktu                : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri.          : Bapak Edi S. Mulyanta, S.Si, M.T.
Topik.                 : Menulis dan Menerbitkan  Buku
Peresume      : Usman Alamsyah,S.Sos,S.Pd
(usmancurup123@gmail.com)

Sebelum Perkuliahan Secara Online di mulai,mari sejenak kita melihat Sosok Nara Sumber Malam ini

# Biografi Narsum
Nama              : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan           : Publishing Consultant 

                            Andi Publisher
TTL                  : Jogjakarta,24 Mei 1969
Status              : Menikah
Istri                  : Retna G.
Anak                :

1).Nindita Saheka Ramadhani

2).Raditya Rizky Duanda (alm)

3).Naditya Tertia Alfarizky
Hobby            : Membaca, Menulis, 

                          Olah  Raga, Musik
Fb                   :         https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog                 : www.sobatambyar.com

*Pendidikan*
•S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994.
•S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006.

*Riwayat Pekerjaan*
•Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
•Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
•Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002.
•Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002.
•Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002.
•Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004.
•Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006.
•Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007.
•Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019.
•Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang.

*Karya tulis buku (Lihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)*
~Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan
   Ilmiah, 2019.
~Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008
~Corel Draw X4 2008.
~Teknik Modern Fotografi Digital 2007.
~Pengolahan Digital Image dengan Photoshop  CS3  2007.

~Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006.

~Special Workshop: Teknik Airbrush Meng
    gunakan Photoshop CS2 2005.
~Menjadi Desainer Layout Andal dengan
    Adobe InDesign CS 2005.
~Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Kom
   puter 2005.
~Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004.
~Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003.

Sejarah Penerbit Andi

Penerbit Andi didirikan oleh Bapak JH Gondowijoyo pada tanggal 4 Januari 1980, di Jalan Beo, daerah Demangan, Yogyakarta.

Penerbit Andi sendiri atau dengan nama lain CV Andi Offset merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan buku dan penyedia jasa cetak, baik itu order cetak buku atau order cetakan lainnya. Perusahaan ini didirikan di Yogyakarta oleh Bapak JH Gondowijoyo sebagai perusahaan perseorangan pada tanggal 4 Januari 1980. Kata “ANDI� diambil dari nama panggilan anak pertama dari Bapak Gondowijoyo sendiri. Pada tahun 1981, Andi Offset yang semula bergerak di bidang percetakan mulai menerbitkan buku-buku teks pendukung perkuliahan dan lahirlah divisi penerbitan buku umum. Pada tahun 1988, barulah Andi Offset berubah dari perusahaan perseorangan menjadi persekutuan komanditer dengan nama CV Andi Offset. Saat ini kantor pusat berlokasi di Jln Beo no.38-40, Demangan, Sleman, Yogyakarta. Untuk kantor cabang dan area pemasaran telah mencangkup mulai dari Aceh sampai Papua.

Sejaks awal didirikan, Penerbit ANDI konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan, yakni fokus pada buku komputer dan manajemen. Dalam perjalanannya kemudian, Penerbit ANDI juga ikut berperan serta memenuhi kebutuhan buku di bidang lainnya, seperti sosial budaya, bahasa, dan teknik. Perusahaan berkomitmen untuk menerbitkan buku dengan kualitas yang bagus, dan seiring waktu buku-buku Penerbit ANDI mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Peningkatan kualitas buku dilakukan baik dengan menyaring naskah para penulis lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar negeri yang sudah mapan seperti Pearson Education, Inc., sebuah perusahaan raksasa di bidang media, dengan lebih dari 30.000 karyawan di lebih dari 30 negara, menjadi payung bagi penerbit-penerbit kondang seperti QUE, New Riders, AddisonWesley, Macromedia Press, Cisco Press, dan sebagainya.

Selain dengan Pearson, Penerbit ANDI juga membangun kerja sama dengan McGrawHill dan John Wiley & Sons. Itu semua didukung dengan sumber daya penerbitan dan percetakan yang baik. Akan tetapi, tanpa didukung oleh ketersediaan buku di pasar, semua itu tidaklah lengkap. Penerbit ANDI sangat aktif memperluas cakupan pemasaran, yakni dengan memperluas jaringan di seluruh pelosok tanah air, dan saat ini sudah ada jaringan di Jawa ataupun di luar Jawa. Hal tersebut sangat mendukung ketersediaan maupun kemudahan masyarakat untuk mendapatkan buku-buku terbitan ANDI.

*VISI – MISI*

*VISI Perusahaan:*

Penerbit dan percetakan CV Andi Offset bertujuan untuk memper muliakan Tuhan serta mencerdaskan dan mendidik masyarakat dengan menjadi perusahaan yang selalu berinovasi, kreatif, dan unggul dalam berbagai media.

*MISI Perusahaan:*

• Menghasilkan produk yang bermutu tinggi, menjawab kebutuhan, dan penuh inovasi sejalan dengan pergerakan/ perkembangan teknologi terkini di berbagai bidang.

• Mendukung program pendidikan seutuhnya bagi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia untuk membangun sumber daya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi.

• Memberikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas sesuai harapan dan kepuasan pelanggan.

*Perjalanan Penerbit Andi*

UNILAK Laksanakan Kerjasama Sempena Workshop Penulisan dan Penerbitan Buku

Dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dasar Dosen dalam menulis buku, Universitas Lancang kuning mengadakan Workshop Penulisan dan Penerbitan Buku bekerjasama dengan Penerbit Andi Offset. Acara ini digagas oleh Wakil Rektor I. Workshop ini akan dilaksanakan pada Hari Kamis 21 April 2016 bertempat di Aula Perpustakaan lantai 1. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah dosen perwakilan dari setiap prodi yang ada di Univeristas Lancang Kuning.

Materi dalam workshop kali ini meliputi langkah awal menulis buku dalam mencari ide, strategi mendapatkan dan menyusun materi tulisan, Aspek Teknis dalam penulisan buku, Pengalaman menulis buku dan interaksi penulis dan penerbit. Sebagai pembicara Pihak dari Penerbit Andi Offset Bapak Joko Irawan Mumpuni, S.Si, kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Dr. Hj. Hasnati, SH.,MH sekaligus pendatangan Kerjasama antara Universitas Lancang Kuning dengan Penerbit Andi Offset.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan, menciptakan dosen yang bisa menulis dan menebitkan buku salah satu untuk mencapai unilak unggul 2030. Dan semoga workshop ini akan melahirkan penulis-penulis baru yang handal dari kalangan dosen-dosen UNILAK dan menjadi buku best seller di dunia perbukuan nasional,â€� Ujar Rektor Unilak. (sumber : http://unilak.ac.id/web/detailberita/352)

Penerbit Andi dan Brian Jikustik meluncurkan mini album “Cahaya di Penjuru Hati”

Pada bulan Mei 2016 ini Setelah lama vakum mengeluarkan single, Brian Jikustik mengeluarkan mini album yang merupakan soundtrack dari Novel “Cahaya di Penjuru Hati”. Semua materi lagu yang ada di mini album ini terinspirasi dari kisah-kisah yang di novel “Cahaya di Penjuru Hati”. Mini album ini berisikan 5 materi lagu. Lagu yang menjadi andalan dalam mini album ini adalah “Cahaya di Penjuru Hati” dan “Pelangi Cinta”. Mulai September 2017, semua lagu-lagu di mini album ini sudah bisa didengarkan di Youtube, Spotify, iTunes dan situs streaming musik lainnya. Para pecinta musik Indonesia juga bisa mendapatkan mini album ini “Cahaya di Penjuru Hati” di toko-toko buku terdekat atau bisa pesan online di nomor WA : 085729900700, PIN BB: D5767434, Telp : 0274-561881 ext. 204, dan Email : info@andipublisher.com

Setelah Merry Riana, Novel Alberthiene Endah Akan Kembali Difilmkan

Karya novel Alberthiene Endah akan kembali difilmkan. Usai Merry Riana ‘Mimpi Sejuta Dollar’, kini buku ‘Cinta di Penjuru Hati’ akan dituangkan ke dalam bentuk produksi layar lebar.

Hestu Saputra akan menjadi sutradara dalam cerita adaptasi novel tersebut. Penggarapan filmnya sendiri sudah dimulai awal tahun depan.

“Film ini sejenis ‘Ainun Habibie’, love story sama perjuangan hidup. Film dari Yogya. Inspiratif. ‘Cahaya di Penjuru Hati’, sama seperti judul novelnya,” ujar Hestu Saputra, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

“Sudah mulai nulis naskah, awal tahun depan produksi. Love story, cinta sejati, sama perjuangan hidup dari seorang anak Sidoarjo hidup di Jogja, akhirnya berhasil, bagaimana melawan hidup, kehilangan. Membuat dia jadi jatuh sekali. Dia bisa bangkit lagi,” lanjutnya. Alasan Hestu Saputra mengangkat novel ‘Cinta di Penjuru Hati’ ke dalam film lantaran ceritanya yang begitu dekat dengan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, lanjutnya, kisah novelnya berdasarkan cerita nyata.

“Kurang lebih seperti itu, di sini love story gede banget, yang kita bangun kesederhanaan. Kenapa jadi film, karena sangat dekat dengan masyarakat kita, harus punya tokoh baru yang inspiratif. True story, masih ada, mirip sama Ainun,” tutur sutradara film ‘Air Mata Surga’ tersebut. Hestu Saputra akan menggandeng Baim Wong sebagai pemain filmnya. Sementara untuk karakter cewek, ia belum menemukan yang sesuai.


Materi Perkuliahan

Seperti biasa sebelum Perkuliahan di mulai,Om Jay memberi salam kepada kami dan mempersilakan Narasumber menyampaikan materi..
*“Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam salam sejahtera untuk kita semua. Semoga semuanya dalam keadaan sehat.”*

Uraian Pak Edi S. Mulyanta
*Terimakasih kesempatannya telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan bagaimana menerbitkan buku.*


Menurut Pak Edi,Saat ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan mereka secara mendadak.Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.

Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing- masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.

Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya

Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.

Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpenga laman bekerjasama dengan penerbit.Penerbit akan menyeleksi tulisan,dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..Pesaing buku apakah sudah ada apa belum.

Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus.Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.

Poposal buku akan semakin sempurna , jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya .

Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah : Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata , kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi.

Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.

Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.

Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran.Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.

Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan   tulisan untuk terserap di pasar.Seller yang By Design Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata… Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit…. karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Demikian sebagian kecil pengetahuan Pak Edi, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia.

# Sesi Tanya Jawab

*P1*
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?

*Jawaban*
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing , buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

*P2*
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.Ada beberapa hal yang saya tanyakan.

1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?Noralia Semarang

*Jawaban*
1. Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.

2. Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.

3. Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.

*P3*
Selamat malam Pak Edy,  Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri

*Jawaban*
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

*P4*
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL

*Jawaban*
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.




Kesimpulan :

1).Jangan takut menawarkan tulisan ke Penerbit,karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya.Banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata.

2).Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus.

3).Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik, akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.

4).Penulis Perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai resiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam Proposal dalam menentukan Penerbitannya. 

5).Penerbit akan menerima tulisan kita bila layak jual.

6).Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung Kreativitas Penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia.