Minggu, 19 April 2020

Buku "1001 Masjid di 5 Benua"



Buku "1001 Masjid di 5 Benua"


Pagi ini Om Jay mendapatkan buku baru. Pak Satpam Labschool Jakarta (bapak Suwito),mengantarkan buku tersebut ke ruang laboratorium komputer SMP Labschool Jakarta.Judul Bukunya 1001 Masjid di 5 Benua. Dari Amsterdam hingga Zanzibar. Sebuah karya yang sangat mengagumkan dari bapak Taufik Uieks.


Salah satu kompasianer terkenal yang diundang makan siang oleh presiden Joko Widodo. Dulu mereka terpilih mewakili 100 kompasianer untuk bertemu presiden Jokowi, dan akhirnya Om Jay dan Pak Taufik bergabung di WA Group K 100. Suatu ketika, Om Jay membuat WA Group menulis bersama Om Jay 1.Om Jay  sebarkan infonya ke semua WA Group. Alhamdulillah pak Taufik ikut bergabung dan menjadi salah satu peserta. Beliau menawarkan bukunya. Om Jay langsung tertarik untuk memesannya. Sebab judul bukunya sangat menarik dan membuat pembaca ingin melihat lebih jauh isinya. Selain itu, masih sangat jarang penulis yang menuliskan buku tentang masjid-masjid yang ada di seluruh dunia.


Dalam berkunjung ke beberapa negera, pak Taufik tidak pernah lupa mengunjungi masjid. Berkeliling hingga 5 benua bukan persoalan mudah.Tidak banyak orang sanggup melakukannya. Selain biaya yang mahal, juga kesempatan yang sangat jarang ditemui. Membaca buku pak Taufik, membuat Om Jay ikut keliling dunia gratis.Om Jay tak perlu mendatangi tempat itu karena sudah diceritakan lengkap dan jelas. Tapi, dalam hati pengen juga, namun apa daya, uang dikantong kurang mendukung hahaha.


Seperti biasa, Om Jay baca dulu bagian sampul belakang. Isinya sangat menyentuh sekali dan membuat Om jay akhirnya memutuskan untuk membacanya sampai habis. Kebetulan hari ini Om Jay tidak mengajar, jadi waktu kosong bisa Om Jay gunakan untuk membaca buku yang bagus ini. Mencari tempat sholat di negara orang bukan perkara mudah.Beliau  teringat ketika  sudah mendarat di salah satu bandara di negara KOmunis
China. Sulit sekali mencari masjid atau Musholla. Om Jay dan kawan-kawan akhirnya sholat dibawah eskalator dan ditonton banyak orang. Jadi malu rasanya.kata Om Jay hahaha.


Biasanya, kalau orang bepergian ke luar
negeri, yang dicari bukan masjid, tapi tempat hiburan atau rekreasi. Pak Taufik beda sekali,beliau justru memilih untuk bertamu ke rumah Allah. Masjid-masjid yang indah dibangun dengan keragaman seni budaya yang tinggi di setiap
negara, membuat kita semakin tawadhu dan sangat menyentuh sukma kita akan adanya perbedaan budaya di setiap negara.Pak Taufik mungkin satu-satunya orang unik yang Om Jay kenal. Namun berkat keunikannya ini, buku 1001 masjid di 5 benua lahir dan diterbitkan oleh penerbit Mizan, Bandung tahun 2016. Lumayan tebal halamannya.


Om Jay baca sampai 255 halaman.Walaupun sebagian isi buku ini sudah Om Jay baca di kompasiana.com, tapi membaca buku ini jauh lebih enak dibaca. Sebab tangan-tangan kreatif editor dari penerbit Mizan, membuat buku ini semakin renyah dan enak dibaca. Prediksi Om Jay, buku ini akan banyak yang memesannya dan bisa menjadi buku best seller.


Pak Taufik pandai sekali merangkum perjalanannya dari masjid ke masjid. Pembaca diajaknya berkeliling dunia dari kata-kata dan kalimat yang mengundang selera untuk terus membuka halaman demi halaman. Buku ini sangat potensial untuk dibedah dan penulisnya diajak dari masjid ke masjid untuk menjadi narasumbernya.


Kesimpulan:
Keliling Dunia bukan hanya rekreasi saja,atau berkunjung ke tempat Wisata atau ketempat hiburan.Berkunjung Kerumah Allah dapat di Jadikan cerita yang menarik.Apa yang di maksud Rumah Allah ?Rumah Allah yaitu :Masjid
(1001 Masjid di 5 benua  )




Pereview


Usman Alamsyah


Tidak ada komentar:

Makna Hutang Dalam Usaha

Makna Hutang Dalam Usaha  -------------------------------------------- Bagi orang kaya, utang bukan sekadar beban, melainkan alat strategis ...