Apa Sih Motivasi Anda!!Menulis Setiap hari dan Menerbitkan buku
Resume
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 9 bersama Om Jay pada siang hari ini tanggal 1 Mei 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00.
Narasumber :Dadang Kadarusman Tema : Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan buku
Peresume : Usman Alamsyah,S.Sos,S.Pd
Pada malam ini saya baru melihat materi perkuliahan di WAG karena kesibukan yang tidak bisa di ceritakan,Kepada Om Jay Saya mohon maaf bukan tidak serius mengikuti perkulihan menulis di WAG.walau sering ketinggalan,saya akan tetap buat resume walau terlambat,kadang di Rapel resumenya.
Saya membaca sepintas bahwa Narasumber tadi siang Bapak Dadang Kadarusman.Ayah beliau seorang guru sekolah dasar. Ketika beliau masih kecil, beliau sering membawakan buku-buku bacaan. Dari situ beliau jadi suka membaca. Dan dari suka membaca itu kemudian beliau berkeinginan untuk menulis. Jadi sejak kecil beliau sudah menulis.Saya rasa perkenalannya Narasumber cukup sekian Jika ingin mengenal beliau lebih lanjut silakan kunjungi website beliau www.dadangkadarusman.com
Tema tadi siang adalah tentang
#MENULIS SETIAP HARI dan MENERBITKAN BUKU
Menurut Pak Dadang Kadarusman
menerbitkan buku itu sangat mudah sekali.Beda dengan 20 tahun lalu ketika beliau pertama kali ingin menerbitkan buku. Ditolak penerbit itu di anggap hal biasa sekali. Sekarang tantangan terbesar kita BUKAN pada menerbitkan bukunya. Melainkan pada MENULIS SETIAP HARInya.
Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit.Kita, tidak perlu mendatangi penerbit lagi,mereka yang datang kepada kita.Buku-buku beliau pada umumnya adalah hasil dari penerbit datang dan menwarkan untuk menerbitkan naskahnya.Kan enak ya kalau begitu ? ya iyalah masa ya iya dong ha..ha…
Nantinya tinggal bapak ibu aja mau menerbitkannya atau tidak.Sebab beliau percaya bahwa, penerbit akan mendatangi Anda jika skill menulis Anda sudah sesuai dengan yang mereka cari So, pembahasan kita kali ini akan beliau fokuskan kepada cara menulis setiap harinya.Jadi pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu susah. Gampang banget.Lalu bagaimana seseorang bisa menulis setiap hari?
Menulis setiap hari itu butuh skill.Kita bisa mulai dengan sebuah pertanyaan misalnya Ketika beliau bicara dengan banyak orang Dan beliau berbicara tentang menulis Setiap hari .Beliau menemukan bahwa bagi banyak orang menulis setiap hari itu surprise banget , karena bahkan orang-orang yang sudah punya hasil karya berupa buku pun,ternyata mereka nggak setiap hari menulis.
Apa lagi misalnya ada penulis yang menerbitkan buku bukan hasil karya mereka sendiri , tapi dengan menghayal profesional orang lain yang membantu menuangkan buah pikiran dia dengan skill profesional itu yang disebut dengan Ghost writer.jadi buku itu diterbitkan atas nama seseorang tetapi sesungguhnya yang menulis naskah buku tersebut bukan orang yang bersangkutan melainkan ide karya orang lain.
Nah ini adalah salah satu efek dimana Ketika seseorang lebih mengutamakan menerbitkan buku.maka dia hanya akan menjadi penerbit buku 1 kali atau dua kali saja. Kenapa karena dia bergantung kepada orang lain,berbeda dengan orang yang diam mengasah keterampilan menulis nya terlebih dahulu tanpa harus memikirkan Bagaimana penerbit kan bukunya, maka ketika seseorang sudah mempunyai keterampilan menulis dengan sangat baik.bisa dibangun dengan cara menulis setiap hari.Tidak memikirkan terbitan.lalu dia tidak tergantung pada pihak manapun untuk menerbitkan buku dan dia memiliki kemampuan sendiri secara mandiri dan Dia bisa menuliskan atau membuat menerbitkan buku kapan saja.
Baik orang bertanya atau mungkin bapak ibu sendiri bertanya Mengapa kita perlu menulis setiap hari ?ada banyak alasan tapi di sini akan memilih 3 alasan yang paling utama Kenapa kita perlu menulis setiap hari .Jika kita ingin membangun karir di bidang penulisan yang pertama dalam perspektif pembelajaran kita kenal Apa yang disebut dengan alah bisa karena biasa .
Apalagi kita di kelas suka mengatakan atau menasehati anak didik kita. kalau kita membiasakan diri untuk melakukan sesuatu setiap hari maka kita akan menjadi terampil dalam hal itu.yang kita bisa lakukan itu kemudian menggerakan jari tangan kita sehingga kita pikirkan itu bisa diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan ternyata itu tidak mudah banyak sekali bahkan kalau guru banyak sekali yang mempunyai kemampuan mengajar sangat baik jadi ketika kita berbicara di depan murid-murid kita .Tapi ketika diminta untuk menulis sebuah jurnal atau artikel tentang topik yang biasa dibawakan ternyata tidak bisa. seperti halnya kehebatan guru hanya ketika berbicara di depan kelas .
Kenapa demikian ? banyak guru yang hebat ketika ia menulis atau menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan atau makalah tidak bisa. disebabkan karena mereka tidak melatih otot motorik tangannya . Mereka tidak mengkombinasikan kan atau tidak mempertemukan antara kemampuan berpikir dengan kemampuan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Kenapa demikian karena lebih banyak difokuskan pada penggunaan lisan,tidak dengan tulisan.
Sekarang, akan membahas tetang ‘WHY’ -nya terlebih dahulu.
kenapa kita perlu menulis setiap hari. Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa.Jadi, nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang kita lihat itu kedalam bentuk tulisan.dan itu terjadi secara refleks saja
Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh seseorang yang mau mendengarnya. padahal, belum tentu ada yang mau dengan kan?yaitu, selembar kertas dengan pena kalau dulu.Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya.kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.menulis setiap hari itu merupakan healing remedy.Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat.
Bagimana kemampuan itu diasah? Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS.Jadi, bapak ibu sekalian. Jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, berkomitmenlah untuk menulis setiap hari.Seberapa banyak?
Kalau beliau pribadi, 1 hari 1 artikel jumlah katanya kan ya.Kan jaman dulu kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata kenapa ? Karena bukan hal yang mudah untuk menuanggkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang ditentukan. bapak yang “KALAU” dibaca orang lain, mereka akan memahaminya
Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya.Oya, kenapa beliau pakai kata KALAU?Duh, sedih banget ya. sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca.Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu.Nah, ini penting bapak ibu.kenapa? Karena kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif kan ya.
Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak.so, yang penting menulis saja dulu.Kan tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif.Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca.
WHAT makes you write something?
Setelah membahas tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu
Sekarang kita bahas WHATnya.
Pertanyaan ini sederhana.
Apa sih yang menjadi mendorong Anda untuk menulis?
Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti ditengah jalan.Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang mendorong kita menulis. dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis?
Contoh. Ada orang yang menulis agar mendapatkan uang? Ada. Dulu, beliau pernah berada di level itu.Beliau menulis untuk mendapatkan uang, karena butuh untuk biasa sekolah.lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan
Apakah beliau berhasil? Lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya.Dan sampai sekarang, beliau menulis BUKAN untuk uang.Saat itulah kemudian beliau sadar bahwa, menulis karena ingin mendapatkan uang; bukanlah nilai pribadi beliau..
Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita.Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat beliau; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita.Kita juga bisa kecewa jika bayarannya ternyata tidak seperti yang kita harapkan
Dulu ketika beliau menulis karena uang, kadang beliau kecewa karena penerbit menolak. Seperti diremehkan oleh mereka.Royalti penulisan buku misalnya.Lalu kalau menulis setiap hari Idenya dari mana?Nah ini penting di sampaikan.Ini pertanyaan banyak orang.pegang teguh prinsip itu.Bapak ibu, segala hal yang bisa ditangkap oleh panca indra kita adalah sumber ide. Tinggal kita olah saja.berapa banyak rangsangan yang masuk kedalam sistem panca indra dan indra ke 6 kita?Jumlah rangsangan itu TAK TERHINGGA.Maka itu berarti bahwa sumber ide penulisan kita bisa SAAAANGAT banyakContoh. Hal apa yang bapak ibu tangkap dengan panca indra sekarang?
Kesimpulannya:
kenapa perlu menulis setiap hari ?Karena seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya.Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar