Kamis, 07 Mei 2020

Cerita Si Bujang Kurung dan Burung Waw


Pada zaman dahulu, ada seorang pria yang bernama Bujang Kurung hidup sebatang kara di sebuah hutan  tepatnya di atas bukit. Nama hutan tersebut adalah "Imbe Lepas"(Rimba Lepas).Bujang Kurung tinggal seorang diri setelah kedua orang Tuanya meninggal karena terseret arus sungai. 


Suatu hari Bujang Kurung  pergi ke "Imbe Lepas" (rimba lepas)untuk memetik buah dan juga mengambil kayu bakar serta kulit kayu sebagai bahan pembuat pakaian untuk badannya. Pakaiannya sudah kumal dan sobek. Ia harus segera menggantinya. Ia pergi ke sebuah hutan yang bernama* "Imbe Lepas"(rimba lepas). Saat berada di hutan itu, dia menemukan sebatang pohon yang bernama "Hanilau". Buah dari pohon itu  sangat disukai oleh burung, burung-burung serta kelelawar. Pohon itu menyerupai pohon karet. Kulit batang pohon tersebut berserat sehingga sangat cocok dijadikan sebagai pakaian pada zaman itu dan juga  untuk  membuat tali pembawa beban.

Di dahan pohon tersebut ada sarang burung Waw namun Bujang kurung tidak melihatnyanya. Bujang Kurung menebang pohon itu dengan sebuah senjata yang terbuat dari batu dan pohon itupun tumbang. Sewaktu pohon itu tumbang, Seekor burung waw yang tinggal dipohon tersebut terbang dan hinggap
di batang pohon sebelahnya.setelah burung itu terbang baru Bujang Kurung melihat seekor burung.Bujang kurungpun terheran dan takjub melihat bentuknya seperti ayam,warnanya putih buluhnya lebat.

Keesokan harinya,Bujang kurung berniat untuk memasang "Repas"(penjebak burung) ,supaya bisa menangkap burung tersebut.Bujang kurungpun memasang "Repas"(penjebak burung)),setelah bujang kurung memasang "Repas"(penjebak burung),pelan pelan dengan langkah hati hati bujang kurung meninggalkan "Repas"( penjebak burung)tersebut.Dari kejahuan Bujang kurung mendengar burung waw  "Beredui"(bicara dengan nada mendayu),yang bunyinya "ndak hooroook,dak taaa hoorok,ndak lakaaah dak taaa lakaaah,behalimoooot kaiiiin Tanjung, betukat hamambuuu rotan".( mau meyusup tidak bisa menyusup,mau melangkah tidak bisa melangkah ,berselimut kain tanjung pakai tongkat bambu dan rotan ).Tiga kali "Beredui"(bicara dengan nada mendayu),Celetaas "Repas" (penjebak burung) Bujang kurung mendapat tangkapannya yaitu:Burung Waw.Setelah mendapat burung waw, bergegaslah bujang kurung pulang ke pondok.Seekor burung Waw tersebut pun ikut bersama bujang kurung.

Setelah sampai di pondok Bujang Kurung,Mengurung Burung Waw dengan "Sarau"(anyaman dari rotan) lalu burung waw tersebut di beri makan  kerak basah,

Pada esok harinya, seperti biasa Bujang Kurung pergi ke hutan memetik buah dan mencari kayu bakar . Ketika siang hari, ia pulang untuk makan siang di pondokhnya. Ketika sudah sampai di pondoknya,Bujang Kurung sangat kaget karena pondoknya sudah di bersihkan,pinggir pondok Sudah di sapu.Di dapurnya sudah tersedia berbagai aneka makanan yang enak dan lezat. 

“Wah, darimana datangnya makanan yang enak-enak ini? Siapa gerangan yang menyediakan semua makanan ini?”, tanyanya dalam hati.

Keesokan harinya lagi, peristiwa yang sama itupun terjadi lagi. Saat Bujang Kurung pulang dari hutan ia mendapati banyak makanan sudah tersedia di atas meja. Ia semakin penasaran dan ingin mengetahui siapa yang menyediakan makanan baginya selama dua hari belakangan ini.Bujang Kurungpun memikirkan cara untuk dapat mengetahui siapa orang yang menyediakan makanan itu untuknya.

“Saya harus mencari tahu siapa yang menyiapkan semua makanan itu,saya tahu caranya!”

Keesokan harinya sebelum siang hari,Bujang Kurung bergegas kembali Pondoknya nya. Dia sudah membuat lubang pengintaian pada dinding pondoknya untuk dapat melihat kedalam dapurnya, ia pun mulai merapatkan wajahnya ke dinding pondoknya. Tiba-tiba datanglah seekor burung waw yang keluar dari dalam "Sarau"(anyaman dari rotan)
dan burung Waw tersebut melepas "kolombus" ( kulitnya) dan berubah menjadi seorang gadis cantik mempesona,Laksana Bidadari turun dari kayangan.Ia melepaskan"kolombus" (kulitnya) dan meletakkannya di dalam "sarau"(anyaman dari rotan).Gadis tersebut lalu masuk menuju dapur bujang kurung untuk menyiapkan makanan bagi bujang kurung sambil terus mengamati gadis tersebut,Bujang berkata dalam hatinya.

“Ternyata yang menyediakan semua makanan itu adalah gadis cantik tersebut.Ia menjelma menjadi dari burung waw. "Mungkin kalau saya sembunyikan "kolombus"(kulit) dari gadis tersebut,saya bisa menikahi dia.ucap bujang kurung dalam hati”. 

Bujang kurung perlahan-lahan memasuki pondokya dan menyembunyikan "kolombus"( kulit )dari burung waw itu lalu ditanam dalam tanah disamping pondoknya. Kemudian dia menuju dapur untuk mendekati gadis cantik tersebut.Gadis tersebut mendengar langkah manusia yang datang mendekatinya.

“Sepertinya ada orang yang datang mendekati saya !”, bisiknya dalam hati".

"ternyata benar. Mungkin itu bujang kurung.Saya harus segera menyelesaikan masakan ini!”, cetus ia dalam hati.

Ia memasak makanan dengan terburu-buru. Namun sebelum ia menyelesaikan masakannya,bujang kurung sudah ada tepat di belakangnya.Ia terkejut dan berniat melarikan diri.

Namun ia tidak berhasil meloloskan diri, karena "kolombusnya"(kulitnya) disembunyikan oleh Bujang Kurung.Burung waw adalah perwujudan dari Bidadari yang turun ke Bumi karena mendapat kutukan.

Burung waw yang telah berubah menjadi seorang Gadis Cantik kemudian dijadikan isteri oleh bujang kurung.Tapi ada persyaratan dan pantangan yang harus di jalani oleh bujang kurung yaitu :burung waw boleh di nikahi,dengan syarat jangan bekebun di rimba lepas,pinggir sungai besar.Bujang Kurung menyanggupi persyaratan tersebut.Akhirnya mereka menikah."kolombus"(Kulit)burung waw di tabur di sekitar pinggir pondok oleh bujang kurung Pondok seketika berubah menjadi rumah mewah.

Keduanya hidup bahagia bersama.Ternak ayam,kambing dan kerbau berkembang dengan pesat.Mereka di karunia seorang anak lelaki,terasa lengkap kebahagiaan bujang kurung.Hari hari mereka berlalu, minggu,bulan dan tahun pun berganti.Tak terasa sudah 5 tahun dilewati,kebahagiaan yang mereka jalani sangat mengesankan, sehingga bujang kurung lupa akan pantangan yang terucap sebelum menikah.Bujang Kurung membuka kebun di rimba lepas,pinggir sungai besar.

Saat bujang kurung tidur siang,sang Istri menghadap rimba lepas sambil "berejung"(berbicara dengan nada mendayu) yang bunyinya"cocur boreh,cocur minyak,ku ndak jedi kewaw agi "(bubur dari tepung di campur minyak,aku mau berubah menjadi burung waw lagi).Kakinya mulai di tumbuhi bulu burung,"berejung lagi"cocur boreh,cocur minyak,ku ndak jedi kewaw agi"(bubur dari tepung di campur minyak,aku mau berubah menjadi burung waw lagi).tangannya di tumbuhi bulu burung.Sang anak heran langsung memanggil sang ayah yaitu:bujang kurung"bak bak mbai kaki we nga tangan mak tombuh bulu.(bapak bapak kenapa kaki dan tangan ibu tumbuh bulu)bujang kurung tidak menghiraukan ucapan sang anak.sang ibu "berejung"lagi!"cocur boreh,cocur minyak,ku ndak jedi kewaw agi"(bubur dari tepung di campur minyak,aku mau berubah menjadi burung waw lagi).seluruh badan,kaki dan tangan kecuali kepala semuanya di tumbuhi bulu.Sang anak membangunkan bujang kurung lagi !"bak bak mbai awak mak halele a tombuh bulu gele"(bapak bapak kenapa seluruh badan ibu semuanya di tumbuhi bulu) jawab bujang kurung" uhhh sambil ngigau".sang ibu"berejung"lagi "cocur boreh,cocur minyak,ku ndak jedi kewaw agi"(bubur dari tepung di campur minyak,aku mau berubah menjadi burung waw lagi).seluruh tubuh,tangan,kaki,badan di tumbuhi bulu,mulut di tumbuhi paruh."treeng"berubah menjadi burung.anaknya sambil nangis membangunkan bujang kurung "iii...ii..ii..bak bak ii..iii.ii.mak bubah jedi borung"(III..ii..ii..bapak bapak ii...iii..ii..ibu berubah menjadi burung) dengan kaget bujung kurung langsung bangun,namun apa daya,malang tak dapat di tolak,mujur tak dapat di raih sang Istri sudah berubah kembali menjadi seekor burung dan terbang ke hutan lebat,keadaan berubah seketika rumah mewah berubah kembali menjadi pondok reot,bujang kurung dan anaknya hanya bisa menangis sambil meratap nasib,"bodoh kenapa saya bisa lupa dengan pantangan yang pernah di janjikan"ucap bujang kurung dalam hati"...Tamat

Penulis

Usman Alamsyah

1 komentar:

Usman Alamsyah mengatakan...

https://kepalasekolahdanbisnis.wordpress.com/2020/05/08/cerita-si-bujang-kurung-dan-burung-waw/

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...