Sabtu, 30 Januari 2021

Secercah Harapan

Dalam hening bersamaan dengan ayunan tangan membuatku untuk menulis sebuah cerita diatas kertas putih yang tiada noda. Tersentak dalam diamku, ku mendengar nada yang keluar dari mulut anakku, dia berkata “IBU” aku merasa bahagia sekali mendengar pertama kalinya anakku memanggil sebutan ibu. Namun saat itulah aku tersadar bawa aku telah menjadi panutan dari anak-anaku dan lama kelamaan akupun mulai berfikir mungkin ini bukan kehendak anak-anakku, bagaimana sekiranya aku dapat menjadi ibu ynag membanggakan untuk anakku begitupun ia bisa dengan meraih prestasinya “wah..!! itu pola pilar dan harapan yang masih jauh, karna anak ku baru bisa berbicara”.

Seiring berjalannya waktu akupun mengikuti jejak kaki suamiku, ya kami pulang kekampung halamannya, sudah terasa bosan menganggur dirumah  hidup ini terasa hampa tak ada warna warni, pernah berfikir untuk apa sekolah tinggi jika apa yang didapat dibangku kuliyah dulu tidak disalurkan, apakah sia-sia saja selama 4 tahun menempuh pendidikan. Dan pada akhirnya  ya saat itulah aku memutuskan untuk melamar menjadi guru dan mengabdi mengajar di SDN R/L di Desa Air Nau tersebut. Dimana berkat para pejuang terdahulu yang mengajarkan ilmunya hingga bisa berdiri sampai saat ini, “Ridhoilah kami sebagai penerusmu yang tiada lelahnya untuk mencetak kader yang membanggakan”.

Sekian hari berlalu akhirnya aku dapat mengajar di SDN 163 Rejang Lebong. Suatu kehormatan, aku sampaikan kepada bapak Kepala sekolah Bapak Usman Alamsyah yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengabdi, dan juga terima kasih kusampaikan kepada para senior yang telah menyambutku dengan hangat, harapan agar kita bisa berkerja sama dalam membina anak didik kita, agar bisa menjadi berguna bagi nusa dan bangsa.

Hari, bulan, bahkan tahunpun mulai berlalu, tak sedikit hambatan dan rintangan telah kulalui dalam proses mengajar  namun dibalik itu semua saya yakin disuatu hari pasti berbuah manis nantinya. Walau hanya secercah harapan.

Pada dasarnya seorang guru atau propesi sebagai guru tidak hanya berfikir waktu semata berangkat pagi pulang sore namun sebagai seorang guru banyak sekali tugas yang harus diempan tidak hanya dapat meluluskan anak-anak kita, namun  lebih apa yang akan di bawah setelah lulus sekolah. Mungkin bukan prestasi yang tinggi ataupun suatu kebanggaan yang lebih. Tetapi setidaknya kita dapat merubah pola pikir bahkan adab yang lebih baik yang dapat kita berikan untuk bekal dihari esok.

Tak banyak harapan dan keinginan kami semoga kedepannya ada titik terang, besar harapan kedepannya untuk kami para guru dapat merasakan kesejahteraan terutama guru honorer. Dan tersemogakan cepat diadakan P3K ataupun tes CPNS di daerah kita ini terkhusus Kabupaten Rejang Lebong.

Salam Literasi

Yuli Anita,S.Pd.I

3 komentar:

Usman Alamsyah mengatakan...

Kan Mantap...Horeee guru2ku sudah berliterasi🤝🤝🤝💪💪💪💪

daily-rofiana mengatakan...

Mantap Pak...salam literasi..

Usman Alamsyah mengatakan...

Salam dari yg punya tulisan hnya nyimpan di blog supaya jadi buku💪💪💪

LEGENDA DESA TANJUNG AGUNG: Batu Lebag dan Puyang Ketua

Legenda Desa Tanjung Agung: Batu Lebag dan Puyang Ketua Di tengah lembah hijau yang dikelilingi bukit-bukit tinggi, terdapat sebuah desa ya...