Jumat, 29 Januari 2021

Trik Mengasah Kemampuan Menulis

Menulis adalah Kegiatan melatih daya pikir,imajinasi dan melatih aktifitas Otak.Menurut Pak Yulius Roma Patandean,S.Pd dalam belajar menulis berkesinambungan dengan berbagi.Dengan berbagi,Tips menulis.Akan menambah keahlian  kita dalam kegiatan tersebut.Dalam hal "Menulis dan Berbagi"adalah pengalaman Pak Yulius dalam menunjang produktifitas menulis.Ia meyakini bahwa kita semua memiliki ide dan pengalaman yang bisa dituliskan. Kita memiliki karunia untuk menulis. Tinggal bagaimana mengolah kedua hal ini untuk menjadi penopang tulisan yang terstruktur menjadi sebuah buku.

Salah satu Tips Pak Yuliaus dalam belajar menulis yaitu Membuat resume dari materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dalam group menulis bersama Om Jay.Ini merupakan  salah satu cara melatih keaktifan untuk menulis. Jadikanlah menulis resume adalah menu wajib sekaligus alarm untuk konsisten menulis. Mengapa resume? Karena resume inilah yang paling mudah dibahasakan saat mulai belajar menulis. Kontennya sudah ada, tinggal diolah dan diberi bumbu kreatifitas mengolah kata-kata sehingga bahasanya renyah untuk dibaca (Kata Omjay dan Pak Mukminin).

Dalam hal Menulis.Menulislah tanpa beban, seperti air yang mengalir dari ketinggian, di mana ia akan berhenti di tempat yang datar untuk menjadi satu kumpulan yang besar.kata demi kata yang kita tuliskan, sedikit demi sedikit, pada akhirnya akan terkumpul menjadi naskah yang bisa dibukukan.Lalu,Berapa halaman supaya bisa menjadi buku?

Menurut format aturan UNESCO, minimal isi buku adalah 40 halaman. Nah, untuk mencoba membuat buku dengan standar ini, menulis minimal 20 resume dalam Pelatihan Belajar Menulis bersama Om Jay dan PGRI ini menjadi kewajiban yang harus di lakukan. Jika tiap resume menghasilkan masing-masing 5 halaman ukuran kertas A5, maka 20 resume sudah menghasilkan 100 halaman naskah buku.Maka,selesaikan resume saat belajar menulis dan segera miliki mahkota menulis, yaitu hasil karya ber-ISBN yang akan diabadikan oleh negara di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.Lalu kenapa menulis harus berbagi?

Menurut Pak Yulius,membagikan praktik-praktik baik tentang menulis kepada orang lain adalah pemberi motivasi untuk terus menulis. Walaupun harus diakui bahwa motivasi menulis guru-guru di tiap daerah itu berbeda-beda.Selain membagikan tulisan di blog ke grup WA sekolah dan media sosial,Beliau juga ikut menuliskan artikel di laman guruberbagi.kemdikbud.go.id.

Ada dua artikel beliau yang sudah diterbitkan di laman tersebut.Disamping tulisan dibaca oleh guru-guru, kemdikbud juga memberikan bonus paket data kepada Pak Yulius.

Sehingga bisa tambahan untuk mendukung PJJ di tempat beliau yang masih akan berlangsung hingga 1 April 2021, sesuai instruksi gubernur.

Ia bebrbagi tentang menulis hanya untuk memberikan motivasi ke rekan-rekan guru di sekolah dan daerah beliau, terlebih buat bapak/ibu sekalian yang ada di grup belajar menulis Om Jay ini, bahwa menulis itu bisa kita lakukan.Terlebih bagi guru-guru PNS yang ada di grup menulis PGRI ini, mari  menjadi pionir untuk mengkampanyekan naik pangkat secara bermartabat lewat karya tulis, salah satunya menulis buku ber-ISBN.

Banyak guru yang kesulitan untuk membuat buku yang bisa digunakan untuk naik pangkat.Padahal buku resume yang di tulis bisa di jadikan syarat untuk naik pangkat.Sebab 

buku kumpulan resume adalah buku yang berisi juga tentang pendidikan, yakni metode penulisan dan sebagainya, seperti yang termuat dalam Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru tentang Buku dalam Bidang Pendidikan, nah ketika kumpulan resume ini telah di olah sedemikian rupa kemudian diterbitkan jadi buku ber-ISBN, tentunya bisa digunakan untuk naik pangkat.Buku Kumpulan resume yang ber-ISBN Nilainya 4 

Sedangkan Buku dalam bidang pendidikan yang dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN, nilainya 3. Sementara buku yang dicetak oleh penerbit namun  tidak ber-ISBN nilainya 1,5.Lalu tentang Pembuatan artikel dilaman guru berbagi kemendikbud.Jika ingin mengirim artikel ke laman guru berbagi kemdikbud harus memperhatikan ketentuan berikut:

BERBAGI ARTIKEL REFLEKSI PEMBELAJARAN

Ketentuan Teknis

    Telah mengunggah RPP yang menjadi dasar refleksi.

    Jumlah kata dalam artikel minimal 300 kata dan maksimal 1000 kata.

    Artikel berupa refleksi pembelajaran atau praktik baik pengelolaan pembelajaran secara daring ataupun luring.

    Setelah klik SIMPAN, maka Artikel Anda akan berstatus DRAF.

    Klik Ajukan, untuk mengajukan ke Kurator Mapel terkait.

    Artikel Anda akan muncul di situs portal apabila telah disetujui oleh admin, dengan sebelumnya melalui mekanisme kurasi oleh pihak yang berkompeten. 


Artikel Refleksi


    Judul artikel menarik dan menggambarkan isi artikel

    Menceritakan pengalaman pembelajaran berkaitan dengan RPP yang diunggah.

    Refleksi pembelajaran yang dilakukan, misalnya keunggulan atau catatan penting dalam melaksanakan pembelajaran tersebut.

    Dilengkapi dengan respon/tanggapan siswa atau pihak yang terlibat dalam pembelajaran yang dilakukan. 


Ketentuan Lain-Lain


    Tidak memuat unsur SARA dan intoleransi.

    Tidak mengandung unsur pornografi.

    Bukan merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain.

    Jika anda memasukan foto wajah murid ke dalam Artikel anda, pastikan anda sudah meminta izin pada anak dan orang tuanya.

    Konten Artikel yang dikirimkan adalah sepenuhnya tanggung jawab pengguna

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak membatalkan penayangan artikel yang tidak sesuai ketentuan. 


SOPnya bisa diunduh ketika sudah *log ini* di guru berbagi kemdikbud.



Lalu tentang Cerpen?  

Jumlah cerpen supaya bisa dibukukan berpedoman ke Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru tahun 2019, buku kumpulan cerpen minimal 10 cerpen.Buku dengan minimal 10 cerpen masuk dalam kategori kompleks dengan angka kredit *4*.Namun, kita juga bisa menulis buku cerpen ber-ISBN kategori sederhana sebanyak minimal 5 cerpen dengan angka kredit *2*Menulis cerpen yg bisa dinilaikan 5 cerpen mendapatkan nilai 2 termasuk karya sederhana

Dan 10 cerpen nilai 4 termasuk karya yg kompleks


Menurut Pak Yulius "menulis dan berbagi".

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, berbagi informasi atau tulisan tentang ilmu yang baru membutuhkan perjuangan yang ekstra jika dibanding membagi undangan makan-makan atau informasi barang diskonan.


Menurut bapak Yulius cara yang tepat,untuk menulis yaitu Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya, seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi mari kalahkan diri kita agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita.


Tidak ada komentar:

LEGENDA DESA TANJUNG AGUNG: Batu Lebag dan Puyang Ketua

Legenda Desa Tanjung Agung: Batu Lebag dan Puyang Ketua Di tengah lembah hijau yang dikelilingi bukit-bukit tinggi, terdapat sebuah desa ya...