Sabtu, 30 Januari 2021

Akan Indah Pada Waktunya

Setiap tenaga pendidik ingin mendambahkan sekolahan yang bersih indah dan aman  seperti motto kota curup namun kadang kala harapan itu sulit terwujud mengingat sekolahan kami masih menyatu dengan lingkungan masyarakat yang boleh di katakan  kurang pedulih terhadap lingkungan karena masih ada warga sekitar yang membuang sampai d lingkungan sekolah

Pemandangan kurang sedap terkadang sering ku jumpa saat tiba di sekolah, menghela nafas panjang melihat sampah berserakan di depan ruangan guru dan kepada sekolah, melihat keadaan semacam ini rasanya tidak sampai hati jika di biarkan saja aku mengajak anak didik untuk membersihkanya.

Memang tidak semudah membalikan  telapak tangan untuk merubah suatu kebiasaan yang sudah mendarah daging
Pikir ku sesaat"inilah jika pendidikan hanya di nomor duakan" tidak  mau ambil pusing dengan lingkungan hanya mementingkan kepentingannya sendiri.Tidak ada rasanya memiliki .

Tidak hanya itu untuk menciptakan sekolah yang indah begitu susah ,mengingat setiap pohon yang kami tanam selalu mengalami gangguan banyak hama" sebut saja kambing"belum satu minggu ditanam daunnya sudah amblas dimakannya keadaan ini bukan dialami setahun dua tahun melainkan selama hewan-hewan ini masih di biarkan liar selama itu pula aku rasa tidak akan tercipta sekolahan yang indah penuh dengan bunga- bunga jika warga masyarakat di sekitar sekolah Tidak ikut menjaga 10 K(keindahan,keamanan, kebersihan,kedispilnan,kerindangan,kekeluargaan,keteladanan,ketertiban,ketaqwaan, kesehatan). namun lambat lain aku yakin mereka pasti sadar arti penting menjaga kebersihan dan keindahan di sekolah . sebagai tenaga pendidik aku tanamkan kesadaran kepada peserta didik sejak mereka duduk di bangku kelas 1(satu)jika tidak d tekankan sejak dini mereka akan lalai arti penting nya menjaga lingkungan yang bersih.

Problem begitu banyak salah satu nya adalah lalu lalang kendaraan warga yang suaranya sangat menusuk telinga ketika lg di kelas mengingat jalan berada di tengah lingkungan sekolah.

Kekhawatiran sering menhantui mengingat anak-anak kelas rendah perluh pengawasan ketika lg bermain  saat lagi istirahat.SD N 65 Rejang Lebong tepatnya,satu lingkungan dengan SMP N 36 Rejang Lebong dulu masih satu atap ,kini sudah mandiri, rasanya kurang kondusif jika keadaan ini terus berlanjut tapi apa mau dikata kondisi lahan untuk memisahkan kedua sekolah tersebut belum ada...

Kalau diceritakan rasanya tidak cukup waktu dua hari, seperti inilah keadaan sekolah tempat ku mengajar semoga niat baik kami guru- guru dapat terwujud untuk menjadikan sekolah yang indah,rindang,dan bersih,semoga akan indah pada waktunya...!!!


Salam literasi
Soneta,S.Pd

1 komentar:

Usman Alamsyah mengatakan...


Kan Mantap...Horeee guru2 daerahku sudah berliterasi🤝🤝🤝💪💪💪💪

LEGENDA DESA TANJUNG AGUNG: Batu Lebag dan Puyang Ketua

Legenda Desa Tanjung Agung: Batu Lebag dan Puyang Ketua Di tengah lembah hijau yang dikelilingi bukit-bukit tinggi, terdapat sebuah desa ya...