Senin, 16 Mei 2022

KURIKULUM ," Prinsip Umum Pembelajaran"(Modul : Pembelajaran dengan Paradigma Baru)

 Prinsip Umum Pembelajaran


Salam dan bahagia ibu dan bapak guru sebelumnya kita sudah menyegarkan kembali pemahaman kita tentang kurikulum.Nah sekarang kita sampai pada materi pertama di modul pembelajaran paradigma baru yaitu materi prinsip umum pembelajaran tujuannya agar kita mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.

Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum di kelas sebagai pelaksanaan kurikulum guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid.

Apa saja prinsip pembelajaran yang berpihak kepada murid ?

Yuk,kita pelajari, ada 5 prinsip pembelajaran dengan paradigma baru yang dapat diperankan oleh satuan pendidikan dan guru untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas

Pertama,

Mempertimbangkan kebutuhan siapa yang belajar murid saat ini.

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan capaian setiap murid yaitu kebutuhan belajar dan perkembangannya.Harapannya perbedaan kompetensi dan potensi setiap murid dapat difasilitasi sehingga murid mendapatkan hak belajarnya dengan baik.

Untuk memahami kebutuhan dan kemampuan murid guru dapat melakukan evaluasi.sebelum proses pembelajaran, salah satunya adalah asesmen diagnostik.Dari hasil asesmen diagnostik guru memahami kebutuhan setiap murid, kemudian guru memutuskan menggunakan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi untuk mengakomudir kebutuhan murid yang beragam.

Kedua,

Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Murid mempunyai fisik, mental dan pikiran yang akan terus tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu diperlukan pembelajaran yang mengembangkan, pola pikir tumbuh"growts mindset ".Murid mengetahui apa yang dipelajari, mengelola tantangandan melakukan refleksi atas pengalaman belajarnya.

Dalam konteks kelas misalnya, guru melibatkan murid dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran dengan membuka dialog dengan murid.Guru membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya, untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat..

Ketiga

Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid.

Keseimbangan kognitif dan sosial emosional menjadi penting bagi murid untuk menemukan budi pekerti. Maka diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, yang mempertimbangkan perkembangan karakter dan kompetensi murid.

Contohnya, guru mengembangkan kecakapan berpikir murid dengan penguatan literasi melalui teks, guru menumbuhkan kecakapan sosial- emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar, berempati koma bekerjasama, dan sikap saling membantu antar murid.

Keempat

Menyesuaikan konteks kehidupan murid. 

Murid tumbuh dan berkembang berdasarkan konteks kebudayaan di sekitarnya. Oleh karenanya, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks kebudayaan dan kehidupan dimana murid berada. Dan ini selaras dengan fungsi satuan pendidikan yang salah satunya adalah untuk memelihara warisan budaya yang hidup di masyarakat.

Sebagai contoh guru membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya. Murid berpartisipasi dalam kegiatan adat/budaya sebagai proses belajar murid. Guru menghubungkan murid dengan sumber belajar di sekitarnya. Misalnya komunitas sebagai mitra belajar.

Kelima

Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan. 

Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan.Isu-isu dan tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan lain-lain, dapat menjadi konten/materi yang mendorong Murid memiliki beberapa kompetensi, untuk turut berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut.Maka, penting bagi guru untuk membangun kesadaran murid pada masa depan yang berkelanjutan.

Misalnya, guru membantu murid menemukan pemahaman bermakna dan relevan bagi dirinya saat ini dan untuk masa depannya.


Ibu dan bapak guru, ke lima prinsip tersebut muncul sebagai respon atas perubahan yang terjadi begitu cepat di dunia, dan fakta keberagaman yang kita miliki.

Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut, guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan, bakat, minat dan potensi murid.

Ibu dan bapak guru, setelah memahami prinsip pembelajaran yang memihak kepada murid,

Apa yang selanjutnya kita dapat lakukan untuk mendampingi proses belajar murid ?

Sampai jumpa di materi berikutnya.


Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat! 


Salam dan bahagia!


Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan bakat minat dan potensi murid.


Prinsip Umum Pembelajaran

Prinsip-prinsip pembelajaran seperti apa yang membantu guru merancang pembelajaran yang bisa mewadahi kebutuhan murid yang beragam? Yuk, belajar bersama melalui video ini.

Referensi:

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Tidak ada komentar:

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT  Pak Miko adalah seorang guru asal Jawa Tengah yang baru saja ditugaskan di sebuah desa di...