Jumat, 13 Mei 2022

Merdeka Mengajar,(Modul 3.2),Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh "Kodrat Murid (Kodrat Alam)"

 Kodrat Alam


Salam ibu dan bapak guru hebat !

Selamat datang kembali di modul mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh.Kali ini kita akan meneruskan materi belajar tentang kodrat alam agar dapat memahami kami bahwa setiap murid adalah individu yang utuh dan unik berdasarkan tujuan dan asas pendidikan Ki Hajar Dewantara

Kodrat alam merupakan bagian dari dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan "sifat"dan "bentuk" lingkungan tempat murid berada salah. Salah satu instrumen untuk pengembangannya adalah melalui pendidikan atau "tuntunan".

Pendidikan sebagai salah satu instrumen perkembangan akal budi sesuai kodrat alamnya.

Melihat murid sebagai individu yang butuh, bagian dari masyarakat serta lingkungannya menjadi keharusan bagi tubuh hidupnya murid, kita tidak dapat memandang murid sebagai bagian yang terpisah dari lingkungannya.

Proses tumbuh dan hidupnya murid sangatlah beragam. Potensi setiap anak berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.

Kodrat yang dimiliki setiap murid tidak sama, setiap anak memiliki kekuatan kodratnya, bahkan anak kembar identik pun memiliki kodrat masing-masing.

Oleh karenanya, murid sebagai individu yang unik yang berbeda Satu dari yang lain harus mendapatkan tuntunan yang tepat sesuai dengan keunikannya.Sehingga murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Seorang anak atau murid yang dilahirkan dengan kodrat alam perkotaan, maka ia menjadi bagian dari alam masyarakat dan lingkungan perkotaan.

Oleh karena itu, pendidik sebaiknya dapat menuntun murid untuk menemukan konteks pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan lingkungan dimana mereka berada.

Misalnya, murid yang hidup di daerah pesisir, mendapat wawasan mengenai bahaya yang mengancam ekosistem laut, dan melakukan penelitian bersama untuk menemukan berbagai cara merawat dan menjaga lautnya seperti menanam mangrove, murid bisa mendapat pengetahuan akan bahaya sampah plastik jika dibuang ke laut, dan mengenalkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang ada di laut.

Kita pendidik sebaiknya membantu mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya, bukan sebaliknya menjauhkan mereka dari konteks kehidupannya.

Begitupun dengan potensi atau kekuatan yang ada pada murid. Ada murid yang memiliki kekuatan atau potensi pada bidang seni, ada juga murid yang memiliki potensi bahasa, maka kita sebagai pendidik perlu memiliki kepekaan dan kemampuan untuk mengidentifikasi keunikan yang ada pada setiap murid agar segala kodrat dan keunikannya, mendapatkan tuntunan yang tepat dan dapat membantu mereka mencapai selamat dan bahagia.

Sebagai pendidik kita dapat menggunakan
  • "metode"
  •  "strategi"
  • "teknik" pembelajaran 
Sesuai keunikan potensi masing-masing murid untuk membantu mereka mengembangkan kekuatan kodratnya.

Dengan demikian, murid akan merasa leluasa untuk mengeksplorasi potensinya dan menemukan pengalaman pengalaman belajar yang bermakna.

Contohnya pema murid yang memiliki potensi seni diberikan kesempatan atau ruang untuk menyelenggarakan pertunjukan seni dengan tema yang dikaitkan dengan peminatan murid atau disesuaikan dengan pembelajaran tertentu.

Dapat dibayangkan, murid akan merasa senang, mereka akan aktif mencari informasi dan menyajikan pemahamannya dalam bentuk pertunjukan seni yang mereka sukai

Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita"dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingatkan bahwa segala kepentingan anak-anak Didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, bayi pada alam maupun zaman ".

Ibu dan bapak guru, mari kita resapi bersama,.

Apakah ibu dan bapak guru sudah melihat murid sebagai individu yang utuh, bagian dari alam semesta ?
Apakah ibu dan bapak guru sudah peka dan mampu menemukan keunikan setiap anak murid kita ?

Apakah ibu dan bapak guru sudah memberikan "tuntunan" yang sesuai dengan keunikan anak murid kita?

Dan yang paling penting Apakah pembelajaran yang ibu dan bapak guru rancang sesuai dengan kehendak murid dan mendekatkan murid dengan konteks kehidupan dan segala potensinya?

Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat!


Salam dan bahagia.



Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, tetapi yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam kehidupan bersama. -Ki Hajar Dewantara


Kodrat Alam

Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal di perkotaan, pedesaan, pantai, gunug, dll. Video ini mengajak kita sebagai guru untuk memahami kodrat alam masing-masing murid dan bagaimana memberikan pengalaman-pengalaman belajar sesuai dimana murid tinggal.

Referensi:

Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.

Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013

Tidak ada komentar:

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT

SALAH KAPRAH ANTARA GURU DAN MURID TENTANG PANTAT  Pak Miko adalah seorang guru asal Jawa Tengah yang baru saja ditugaskan di sebuah desa di...