Kodrat Zaman
Salam dan bahagia...
Ibu dan bapak guru hebat semoga ibu dan bapak guru senantiasa dalam keadaan sehat dan dapat terus belajar bersama.
Kali ini kita akan mengulas materi tentang kodrat zaman agar kita dapat memahami tujuan dan asas pendidikan sesuai zaman berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Pendidikan bergerak sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman kodrat zaman merupakan bagian dari dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan isi dan irama.selain kodrat alam.
Ki Hajar Dewantara mengungkapkan "Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu yang selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak Didik, baik mengenai hidup diri pribadinya, maupun kemasyarakatan nya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun pada zaman.Sementara itu, segala bentuk, isi dan irama, yaitu cara mewujudkannya hidup dan penghidupannya hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas kehidupan kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan ".
Ki Hajar Dewantara ingin mengingatkan kita para pendidik ,untuk menuntun murid mencapai kekuatan kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman menggunakan "asas Trikon,
- Kontinyu
- Konvergen
- Konsentris
Kontinyu pendidik menuntun murid dengan perencanaan dan pengembangan secara berkesinambungan menyatu dengan alam, masyarakat Indonesia untuk mewariskan peradaban.
Konvergen pendidik menuntun murid dengan pemikiran terbuka terhadap segala sumber belajar, mengambil praktik-praktik baik dari kebudayaan lain, dan menjadikan kebudayaan kita bagian dari alam universal.
Konsentris pendidik menuntun murid dengan berdasarkan kepribadian, karakter, dan budaya kita sendiri sebagai pusatnya.
"Asas Trikon"diyakini mampu menghadapi derasnya arus perubahan kodrat zaman, seperti abad ke-21.
Secara global, pendidikan saat ini ditekankan untuk menuntun anak memiliki
Keterampilan abad ke-21:
- Berpikir kritis dan solutif
- Kreatif dan inovatif
- Komunikasi
- Kolaborasi
Meskipun demikian, pengaruh pengaruh global harus disaring dan diseleksi menggunakan kekuatan utama bangsa Indonesia yaitu kearifan lokal sosial budaya, sehingga isi dan irama pendidikan berupa konten atau muatan pengetahuan yang diadopsi selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia.
Maka, cara mendidik pun harus sesuai dengan tuntutan zaman.Cara belajar dan interaksi murid abad ke 21, tentu berbeda dengan murid di pertengahan abad ke-20.
Seperti apa yang dikatakan Ki Hajar Dewantara,"didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntunan alam dan zamannya. "
Misalnya, guru membantu murid untuk melakukan refleksi diri sebagai proses mengenali dan melihat kembali potensi dirinya.
Kemudian, murid diajak untuk mengamati keadaan sekolah dan lingkungannya, setelah itu murid menganalisis permasalahan dan potensi yang muncul dari hasil pengamatannya.
Ini adalah contoh belajar berpikir kritis, guru kemudian mengajak murid untuk berkreasi merespon potensi dan isu yang akan terkoneksi dengan dirinya melalui proses proyek yang bisa mereka lakukan secara individu maupun berkelompok.Ini adalah bentuk kreativitas dan kolaborasi.
Lalu murid mengkomunikasikan hasil karyanya sesuai dengan zamannya. Dalam bentuk presentasi seperti misalnya pameran, sosialisasi, atau seminar, kepada publik atau audience yang akan berdampak dari karyanya.Ini adalah bentuk belajar komunikasi.
Dengan pembelajaran tersebut, murid merasa lebih merdeka dan bertanggung jawab atas pengalaman belajarnya bukan karena tuntutan yang membelenggu kemerdekaannya.
Ibu dan bapak guru, mari kita renungkan!!
Apakah kita dalam ( ibu dan bapak guru) sudah mendidik murid sesuai dengan kodrat zamannya?
Apa yang dapat kita lakukan untuk menuntun mereka agar berdaya sesuai kodrat zamannya ?
Selamat belajar ibu bapak guru hebat !
Salam dan bahagia
"Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri .Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. "~Ki Hajar Dewantara
Kodrat Zaman
Perubahan zaman merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita cegah. Zaman berubah, cara mendidk dan mengajar pun menyesuaikan demi murid-murid kita. Video ini mengajak kita berefleksi akan perubahan zaman yang berpengaruh terhadap cara kita mendidik dan mengajar murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar