Selasa, 25 April 2023

BAB XIII MEMBUAT MODUL AJAR SD (IPAS)

 

BAB XIII

MEMBUAT MODUL AJAR SD (IPAS)

 



 2.5 Membuat Modul Ajar SD (IPAS)

 

Salam dan Bahagia!

Halo Ibu dan Bapak Guru!

Selamat Datang kembali di Modul Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar.

Pada Materi kali ini kita akan belajar Membuat Modul Ajar untuk satu Ruang Lingkup Materi Pada jenjang SD.

 

Kita akan menggunakan Mata Pelajaran IPAS sebagai contoh dalam pembahasa kali ini.

Sebelum memulai,Ibu dan Bapak Guru dapat mengunduh terlebih dahulu contoh cuplikan ATP untuk mata pelajaran IPAS fase B.

Jika Ibu dan Bapak Guru sudah mengikuti langkah-langkah di materi-materi sebelumnya,maka beberapa komponen-komponen penyusun modul bahan ajar sudah terpenuhi.

Kita bisa lihat di sini :

Komponen Penyusun Modul Ajar

1)     Tujuan pembelajaran

2)     Alokasi waktu

3)     Indikator Pencapaian Kompetensi

4)     Rencana Asesmen

5)     Pemahaman Bermakna

6)     Metode Pengajaran

 

Untuk membuat Modul Ajar yang utuh, kita tinggal melengkapi komponen-komponen yang lain.

Komponen Penyusun Modul Ajar

1)     Tujuan pembelajaran

2)     Alokasi waktu

3)     Indikator Pencapaian Kompetensi

4)     Rencana Asesmen

5)     Pemahaman Bermakna

6)     Metode Pengajaran

Tinggal melengkapi

1)     Kompetensi Prasyarat

2)     Target Peserta Didik

3)     Sarana Prasarana

4)     Model Pembelajaran

5)     Pertanyaan Pemantik

6)     Rincian Kegiatan

7)     Refleksi Murid dan Guru

8)     Lampiran yang memuat kebutuhan bahan ajar lainnya.

Kompetensi prasyarat dan target peserta didik, didapatkan dari hasil asesmen diagnostik yang dilakukan di awal.

Terkait dengan asesmen diagnostik akan lebih rinci dibahas pada TOPIK Asesmen.

Untuk melengkapi komponen lainnya, akan lebih mudah kalau kita membuat rancangan kegiatan terlebih dahulu.

Saat akan merancang kegiatan

"Lihat lagi ATP, ruang lingkup materi, pemahaman bermakna, dan rencana asesmen yang sudah dirumuskan sebelumnya ."

Pada contoh kali ini.Kita akan membuat

"Modul Ajar IPAS dengan mode Pembelajaran Daring.'

Kegiatan juga dirancang berlandaskan dengan Visi dan Misi Sekolah.

Contoh:

v  Misi Sekolah:

Melaksanakan program pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dengan pendekatan STEAM.

v  Alokasi waktu: 10 JP/5x tatap muka daring.

v  Mode Pembelajaran: PJJ Daring

v  Tujuan Pembelajaran

1)     Melalui pengamatan dan penyelidikan siswa dapat menjelaskan kondisi air di sekitarnya serta proses daur air.

2)     Melalui pengamatan dan percobaan siswa dapat menjelaskan aktivitas manusia yang memberikan pengaruh pada daur air.

v  Pemahaman Bermakna

·       Menyadari aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi daur air dan berdampak terhadap ketersediaan air bersih.

v  Rencana Asesmen

1)     Membuat pameran karya yang menjelaskan hasil percobaan mengenai penjernihan air.

2)     Merancang percobaan untuk menjernihkan air dan menjelaskan aktivitas manusia yang memberikan pengaruh pada daur air.

v  Metode

1.     Observasi

2.     Penyelidikan

3.     Diskusi

4.     Percobaan

5.     Presentasi

Berdasarkan ATP yang sudah kita punya, kita lihat alokasi waktu dan jumlah tersebut untuk Ruang Lingkup Materi yang akan dibuat modulnya.

Dari contoh ini,kita memiliki alokasi waktu 5 x  tatap muka dengan durasi setiap tatap muka selama 2 JP.

Dari tujuan pembelajaran,alokasi waktu, dan rencana asesmen yang sudah dibuat.

 

Kita membuat gambaran besar kegiatan untuk setiap pertemuan kita lihat di sini:

 

 

 

 

Pertemuan 1:

ü  Diskusi peran air

ü  Kegiatan mengamati air di sekitar

ü  Membuat perjalanan air di sekitarnya

ü  Pengenalan konsep dan istilah daur air

Asinkron (Pembelajaran Mandiri)

·       Melanjutkan membuat perjalanan air dan membuat laporannya

Pertemuan 2:

ü  Pemberian umpan balik oleh guru dan teman sebaya

ü  Refleksi belajar

ü  Penguatan atau klarifikasi konsep

Pertemuan 3:

ü  Prinsip penjernihan air

ü  Merancang alat penjernihan air

Asinkron (Pembelajaran Mandiri)

·       Mempraktikkan rancangan alat penjernih air

Pertemuan 4:

·       Uji coba rancangan dan umpan balik oleh guru

·       Membuat laporan

Asinkron (Pembelajaran Mandiri)

·       Melanjutkan membuat laporan

Pertemuan 5:

·       Pameran karya percobaan dan pemberian umpan balik

·       Refleksi belajar

Asinkron (Pembelajaran Mandiri)

·       Melanjutkan membuat laporan

 

 

 

 

 

Setelah memiliki kerangka kegiatan keseluruhan pertemuan,kita tinggal membuat rincian kegiatan untuk setiap pertemuan.

Pertemuan 1:

ü  Diskusi peran air

ü  Kegiatan mengamati air di sekitar

ü  Membuat perjalanan air di sekitarnya

ü  Pengenalan konsep dan istilah daur air

Asinkron (Pembelajaran Mandiri)

·       Melanjutkan membuat perjalanan air dan membuat laporannya

 

Termasuk pertanyaan pemantik serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Karena kita menggunakan IPAS sebagai contoh, maka strategi kegiatan selalu mengutamakan keterampilan proses sebagai elemen dari mapel IPAS.

Misalnya:

Pertemuan 1 : Kemana Air Mengalir ?

Pertanyaan pemantik :

Ø  Apa fungsi air untuk kehidupanmu ?

Ø  Kemana air di Bumi mengalir ?

Ø  Apakah air di Bumi dapat habis?

 

Dari kerangka kegiatan yang sudah dibuat, kelas dapat dimulai dengan

curah pendapat mengenai peran air bagi kehidupan murid.

Lalu dilanjutkan dengan curah pendapat untuk pertanyaan pemantik lainnya.

Kemudian murid akan mengamati kemana air di sekitarnya mengalir beserta kondisinya.

Untuk itu sebelumnya perlu ada pengarahan kegiatan terlebih dahulu.

Murid menceritakan hasil pengamatannya di kelas.

Guru memasukkan konsep daur beserta istilahnya berdasarkan hasil pengamatan murid.

 

 

Contoh:

Gambaran Kegiatan

1)     Berdiskusi mengenai peran air bagi murid

2)     Curah pendapat pertanyaan

3)     Pengarahan kegiatan "ke mana Air Mengalir?"

4)     Murid mengamati air di sekitarnya beserta kondisinya

5)     Murid menceritakan pengamatannya

6)     Guru mengenalkan konsep daur air dan kosakata ilmiah Melalui aktivitas murid

7)     Murid menyelidiki lebih lanjut dan membuat peta perjalanan air di sekitarnya

8)     Pengarahan untuk sesi asinkron (pembelajaran Mandiri)

Sarana dan Prasarana

Ø  Lembar Aktivitas "Ke Mana Air Mengalir?"

Ø  Sumber belajar konsep daur air

 

Selanjutnya murid menyelidiki lebih lanjut dan membuat alur perjalanan air di sekitarnya dengan konsep daur air.

Kegiatan ini dilanjutkan sebagai PR.

Perhatikan bahwa kata kerja yang disorot

"(Berdiskusi, mengamati, menceritakan dan menyelidiki) merupakan keterampilan proses".

Kemudian kita lakukan hal yang sama untuk pertemuan ke-2.

Pada pertemuan kedua murid akan melakukan presentasi tugas mengenai perjalanan air yang dibuatnya.

Pertemuan 2

Ø  Persentasi karya, pemberian umpan balik oleh guru dan teman sebaya.

Ø  Refleksi belajar

Ø  Penguatan atau klarifikasi konsep

Pertanyaan pemantik:

Ø  Kemana air di bumi mengalir ?

Ø  Apakah air di Bumi dapat habis?

Maka kita bisa kembali menggunakan pertanyaan pemantik yang sama. dengan pertemuan ke-1.

Karena pada pertemuan ini murid akan menjawab pertanyaan tersebut.

Pada pertemuan selanjutnya karena sudah masuk ke tema kegiatan baru, maka kita dapat menyiapkan pertanyaan pemantik yang baru.

Hal ini bergantung dengan kegiatan yang dirancang,sehingga dapat berbeda-beda antar Modul Ajar.

Pada pertemuan ini, karena murid akan mempresentasikan hasil karyanya, maka kita perlu memikirkan dulu teknik kegiatan presentasi secara daring yang efektif dari segi waktu.

Guru dapat memanfaatkan aplikasi seperti padlet atau jamboard ,yang memungkinkan murid untuk mengunggah karya dan memberikan komentar untuk karya temannya.

Di pertemuan awal,perlu disampaikan dulu teknis kegiatan presentasi.

Contoh:

Gambaran Kegiatan

1)     Guru memberikan pengarahan kegiatan presentasi

2)     Murid menyiapkan galeri presentasinya secara daring sesuai arahan.

3)     Pemberian umpan balik oleh teman sebaya dan guru (30 menit)

4)     Guru memberikan klarifikasi terhadap konsep yang masih salah atau memberikan penguatan konsep

5)     Murid melakukan refleksi belajar

Sarana dan Prasarana:

-        Platform daring untuk presentasi galeri

-        Sumber belajar konsep daur air

-        Lembar pertanyaan refleksi

Kemudian guru memberikan waktu kepada murid untuk mempersiapkan galerinya.

Setelahnya murid diajak untuk melihat karya teman-temannya dan memberikan umpan balik.Guru pun melakukan hal yang sama.

Sepakati waktu untuk kegiatan ini, misalnya 30 menit.

Setelah itu guru dapat memberikan klarifikasi bagi konsep yang kurang tepat atau memberikan penguatan konsep.

Kegiatan dapat ditutup dengan refleksi belajar yang dilakukan murid.

Perhatikan kembali bahwa kata kerja yang disorot (presentasi dan refleksi)

"Merupakan keterampilan proses'.

 

Ibu Bapak Guru.Cara tadi kita lakukan untuk semua pertemuan

pada akhirnya

Kita sudah memiliki

Ø  Rincian kegiatan 1 ruang lingkup materi

Ø  Kebutuhan sarana prasarana

 

Selanjutnya kita pikirkan kebutuhan lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Contohnya :

1)     Lembar Aktivitas "Ke mana Air Mengalir?"(untuk pertemuan 1 )

2)     Rubrik Penilaian peta perjalanan air (untuk pertemuan 1)

3)     Aplikasi penunjang presentasi/sumber belajar untuk menunjang pemahaman konsep dalam kegiatan daring.(untuk pertemuan 2)

4)     Lembar refleksi setelah Melakukan asesmen.(Untuk pertemuan 2)

5)     Lembar aktivitas percobaan penjernihan air(Untuk pertemuan 3)

6)     Rubrik untuk penilaian percobaan (untuk pertemuan 3)

7)     Lembar refleksi setelah Melakukan asesmen (untuk pertemuan 5)

 

Dengan mengetahui waktu kebutuhan

Ibu dan Bapak Guru dapat mengatur prioritas waktu untuk menyiapkan perangkat Ajar.

Setelah semua kita rancang, kita dapat melihat kembali dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dibangun melalui kegiatan dalam Modul ajar tersebut.

Misalnya:

Dalam contoh Modul Ajar IPAS  mengenai daur,ini akan membantu membangun

"Dimensi bernalar kritis ".

Lewat kegiatan-kegiatan yang melatih keterampilan proses murid.

Kemudian murid juga akan dilatih Mandiri

"Dimensi Mandiri"

Yang terbangun karena mereka akan melakukan pembelajaran Mandiri dan kegiatan asesmen secara mandiri di rumahnya.

Selain itu murid akan berlatih untuk menggunakan kreativitasnya

"Dimensi Kreatif"

 

Saat merancang percobaan sendiri dan menyampaikan hasil pembelajarannya melalui berbagai media dalam pameran karya.

Profil Pelajar Pancasila ini bisa jadi berbeda pada Modul Ajar yang lain.Karena

" Profil Pelajar Pancasila ini bergantung pada strategi pengajaran yang kita rancang".

Melalu kegiatan pembelajaran dalam Modul ini,misi sekolah terkait melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif ,dan menyenangkan dengan pendekatan STEAM bisa dilakukan.

Tentunya Ibu dan Bapak Guru dapat merancang pendekatan yang berbeda sesuai dengan visi misi sekolahnya masing-masing.

Dari rancangan yang sudah dibuat ini:

Komponen Modul Ajar ;

Ø  Tujuan pembelajaran

Ø  Profil Pelajar Pancasila

Ø  Mode Pembelajaran

Ø  Durasi Waktu

Ø  Sarana dan Prasarana

Ø  Pengetahuan Dasar

Ø  Pertanyaan Pemantik

Ø  Pemahaman Bermakna

Ø  Alur Kegiatan

Ø  Rubrik Penilaian

Ø  Lembar Kerja Siswa

Ø  Refleksi Siswa

Ø  Refleksi Guru

Akan memudahkan kita untuk menyusun Modul Ajar yang utuh ,untuk satu ruang Lingkup Materi.

Komponen-komponen ini bukan suatu keharusan, silahkan Ibu dan Bapak sesuaikan.

Hasil akhir Modul Ajar yang dibahas pada pertemuan ini dapat dilihat dan unduh di lampiran.

Ibu dan Bapak Guru, murid dalam kelas memiliki kebutuhan,kondisi,dan minat yang berbeda-beda.

Maka, saat membuat Modul Ajar, rancanglah kegiatan yang dapat mengakomodasi karakteristik murid yang beragam.

Sehingga murid pun tentunya akan lebih menikmati proses belajar.

Mengutip kata Ki Hajar Dewantara

" Anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri.Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu."

 

Seperti itulah modul ini dibuat.

"Murid diberikan kebebasan untuk membuat tugasnya".

 

Baik itu tugas perjalanan air,maupun tugas percobaan penjernihan air.

Semua dengan minat dan kreativitas masing-masing.

"Guru hanya memberikan arahan kegiatan pertanyaan pemandu serta umpan balik."

 

Ibu Bapak Guru

"Berkolaborasi lah untuk membuat Modul Ajar."

Bisa dengan sesama Guru yang mengajar di level yang sama atau dalam KKG.

Setelah menggunakan modul di kelas lakukan refleksi sendiri atau bersama rekan-rekan guru untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran selanjutnya.

Ibu dan Bapak Guru juga dapat mempelajari lebih mengenai pembelajaran berdiferensiasi pada topik "Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid."

 

Selamat Belajar dan Mencoba

Ibu dan Bapak Guru Hebat !

 

Salam dan Bahagia.

 

Jangan lupa....

 

"Rancanglah kegiatan dalam Modul ajar yang dapat mengakomodasi karakteristik murid yang beragam sehingga murid lebih menikmati proses belajar."

 

Tidak ada komentar:

HARI YANG DINANTI, TAPI SALAH KOSTUM

DI BALIK SENG DAN JENDELA KACA Di bawah langit siang yang panas membakar, angin tak peduli, seng mengerang dalam bisik keluh kesah. Adik ipa...