TEORI DAN KONSEP PEMBANGUNAN DALAM KONTEKS
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Teori dan konsep pembangunan dalam
konteks pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di IPDN berfokus pada bagaimana
suatu masyarakat atau wilayah dapat berkembang secara berkelanjutan dan
mandiri. Berikut adalah beberapa teori dan konsep utama yang sering dibahas:
1.
Teori Modernisasi
Teori ini berargumen bahwa
pembangunan terjadi ketika masyarakat bergerak dari keadaan tradisional menuju
modernitas, melalui industrialisasi, urbanisasi, pendidikan, dan penerapan
teknologi. Proses ini dianggap sebagai cara untuk mencapai pembangunan ekonomi
dan sosial.
Ciri-ciri utama teori ini:
- Fokus pada pertumbuhan ekonomi.
- Pentingnya teknologi dan pendidikan.
- Mengadopsi nilai-nilai Barat dalam pembangunan.
2.
Teori Ketergantungan (Dependency Theory)
Teori ini lahir sebagai kritik
terhadap teori modernisasi. Teori ketergantungan berargumen bahwa negara-negara
berkembang tetap terjebak dalam keadaan kurang maju karena adanya
ketergantungan ekonomi dan politik pada negara-negara maju. Hubungan
eksploitasi ini menghambat pembangunan di negara-negara berkembang.
Ciri-ciri utama:
- Mengkritik kapitalisme global.
- Fokus pada hubungan asimetris antara negara maju dan
negara berkembang.
- Menekankan pentingnya penguatan ekonomi lokal.
3.
Teori Sistem Dunia (World-System Theory)
Teori ini juga mengkritik
kapitalisme global dan melihat dunia sebagai sistem ekonomi yang terstruktur
oleh hubungan pusat (negara maju) dan pinggiran (negara berkembang). Menurut
teori ini, pembangunan hanya akan menguntungkan negara-negara pusat.
Ciri-ciri utama:
- Membagi dunia dalam tiga kategori: negara inti,
semi-periferi, dan periferi.
- Melihat ketidaksetaraan global sebagai faktor yang
memperkuat ketergantungan negara pinggiran pada negara inti.
4.
Teori Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan menekankan
pentingnya pembangunan yang memperhatikan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan
kebutuhan generasi mendatang. Konsep ini sering dikaitkan dengan tiga pilar
utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Ciri-ciri utama:
- Pembangunan harus ramah lingkungan.
- Fokus pada keadilan sosial dan inklusi.
- Ekonomi harus dikembangkan dengan mempertimbangkan
keterbatasan sumber daya alam.
5.
Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment)
Pemberdayaan masyarakat menekankan
pentingnya memberikan masyarakat kontrol lebih besar atas keputusan yang
memengaruhi kehidupan mereka. Konsep ini menekankan bahwa masyarakat harus
dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan, sehingga mereka menjadi
subjek, bukan hanya objek pembangunan.
Ciri-ciri utama:
- Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
- Penguatan kapasitas lokal.
- Mendorong kemandirian dan pengurangan ketergantungan
pada bantuan eksternal.
6.
Teori Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth Theory)
Teori ini melihat pembangunan dari
sisi ekonomi, dengan fokus pada pertumbuhan PDB sebagai ukuran utama. Teori ini
juga mencakup model pertumbuhan seperti Model Harrod-Domar, yang menekankan
pentingnya investasi dan akumulasi modal untuk pertumbuhan ekonomi, serta Model
Solow, yang menambahkan peran teknologi dan tenaga kerja dalam meningkatkan
produktivitas.
Ciri-ciri utama:
- Fokus pada peningkatan output ekonomi.
- Pentingnya investasi, teknologi, dan modal manusia.
7.
Teori Pembangunan Manusia (Human Development Theory)
Teori ini menekankan pentingnya
pembangunan yang mengedepankan manusia sebagai pusat dari proses pembangunan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup indikator pendidikan, kesehatan,
dan standar hidup digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan.
Ciri-ciri utama:
- Peningkatan kualitas hidup manusia.
- Pembangunan ekonomi harus disertai dengan pembangunan
sosial.
- Pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sebagai faktor
penting.
Dalam mata kuliah ini, kamu mungkin
akan membahas bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan dalam konteks lokal
di Indonesia, khususnya dalam pengembangan masyarakat dan wilayah di berbagai
daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar