Sabtu, 07 Desember 2024

Abu Nawas dan Pemimpin yang Ikhlas

Berikut adalah salah satu kisah Abu Nawas yang menggambarkan pemimpin yang ikhlas:

Abu Nawas dan Pemimpin yang Ikhlas

Pada suatu hari, seorang raja mengundang Abu Nawas ke istana untuk berdiskusi tentang pentingnya keikhlasan dalam memimpin. Raja bertanya kepada Abu Nawas, “Wahai Abu Nawas, apa yang membuat seorang pemimpin disebut pemimpin yang ikhlas?”

Abu Nawas, dengan senyum bijaknya, menjawab, “Wahai Baginda, izinkan saya menjelaskan dengan sebuah cerita.”

Abu Nawas lalu bercerita:

Dahulu kala, ada seorang raja yang sangat terkenal bijaksana dan dicintai rakyatnya. Suatu ketika, ia ingin tahu bagaimana pandangan rakyatnya tentang kepemimpinannya. Maka, ia menyamar sebagai rakyat biasa dan berkeliling negeri.

Dalam perjalanan, ia bertemu seorang petani tua yang sedang menanam pohon kurma. Pohon itu kecil dan butuh waktu bertahun-tahun untuk berbuah. Raja yang menyamar itu bertanya, “Mengapa engkau menanam pohon kurma ini, wahai orang tua? Bukankah usiamu sudah lanjut, dan mungkin engkau tidak sempat menikmati buahnya?”

Petani itu tersenyum dan menjawab, “Wahai saudaraku, aku menanam ini bukan untuk diriku sendiri. Aku menanamnya untuk anak cucuku, agar mereka bisa menikmati hasilnya. Sama seperti aku menikmati pohon-pohon yang ditanam oleh leluhurku.”

Raja kagum dengan jawaban petani itu. Ia berkata dalam hati, “Beginilah seharusnya seorang pemimpin. Ia tidak memimpin demi keuntungan pribadi, tetapi demi kebaikan generasi yang akan datang.”


Setelah menyelesaikan ceritanya, Abu Nawas berkata kepada raja, “Wahai Baginda, seorang pemimpin yang ikhlas adalah seperti petani tua itu. Ia memimpin bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kemaslahatan rakyatnya, bahkan untuk generasi mendatang. Keikhlasannya terlihat dari bagaimana ia memikirkan masa depan tanpa pamrih.”

Raja tertegun mendengar penjelasan Abu Nawas. Ia menyadari bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik, ia harus menanamkan keikhlasan dalam setiap tindakannya. Sejak saat itu, sang raja berusaha memimpin dengan lebih bijaksana dan tanpa pamrih, demi rakyat dan negeri yang dicintainya.

Pesan Moral:
Seorang pemimpin yang ikhlas adalah pemimpin yang bertindak demi kepentingan orang banyak, tanpa mengharapkan balasan atau penghargaan. Ia memikirkan kesejahteraan rakyatnya dan generasi mendatang.

Tidak ada komentar:

Doa Pembuka Rezeki dan Terhindar Musibah

Doa Pembuka Rezeki dan Terhindar Musibah  🌿 Doa dari Al-Qur’an Doa Memohon Rezeki yang Luas dan Berkah 📖 QS. Al-Maidah: 114 "Allahumm...