Sabtu, 09 Mei 2020

Asal Muasal Batu Badak ( Etu Edak)


Asal Muasal Batu Badak
      ( Etu Edak)

Pernah dengar Cerita rakyat dan legenda tentang kisah Si Pahit Lidah yang sangat terkenal di Sumatera, khususnya di bagian selatan (Sumatera Selatan, Begkulu dan Lampung). Ketenaran legenda masih dapat dilihat hingga saat ini, baik dalam lingkup masyarakat pewaris cerita legenda turun temurun ini.Cerita si pahit lidah berawal dari perseteruan antara Si Serunting sakti dengan suami adiknya bernama Pendekar Aria Tebing. 


Perseteruan di Picu gara-gara pohon pembatas. Kebun mereka awalnya satu di bagi dua karena warisan orang tua.supaya tidak terjadi keributan di kemudian hari.Mereka sepakat membuat pembatas. Setelah membuat pembatas Serunting sakti dan pendekar tebing menebang pepohonan di lahan itu.Mereka berdua berkebun.


Selang beberapa hari ada salah satu penduduk mencari kayu bakar di lahan mereka.orang tersebut menemukan cendawan emas di pohon pembatas yang mereka buat.Sontak orang tersebut memanggil pendekar tebing.ia menjelaskan bahwa di pohon pembatas di tumbuhi cendawan emas.kebetulan cendawan emas tumbuhnya,sebelah kebun serunting sakti.bergegas pendekar tebing dan orang yang memberi tahukan kabar tersebut ke lahan mereka.sampai di sana serunting sakti sudah memanen cendawan emas dan sudah pulang kerumah.



Keesokan hari sewaktu pendekar tebing ke pohon pembatas.Cendawan emas sudah di panen oleh serunting .Memang secara aturan yang berhak memanen cendawan emas itu serunting ,karena tumbuhnya di arah kebun serunting.Ada perasaan jengkel dan iri pendekar tebing terhadap serunting .Serunting menjadi kaya raya dan sebagiannya lagi cendawan emas ia bagikan dengan warga yang lain.


Waktu keesokan harinya lagi,pendekar tebing berangkat lebih pagi,dari serunting .Nah ! Baru pendekar tabing melihat,cendawan emas yang menguning tumbuh sebelah kebun serunting ,sedangkan arah kebun pendekar tebing tumbuh cendawan biasa.Dengan kesalnya pendekar tabing melihat kedaan itu,sambil memukul batang yang menjadi pembatas itu.

Tiba tiba serunting muncul dan berbicara "wahai tebing silakan ambil cendawan emas itu,memang hari ini rencana saya,memberikan semua cendawan emas yang tumbuh padamu"ucap dari serunting sakti.

Tapi dengan muka merah pendekar tebing dengan sinisnya berkata"ihh tidak perlu"langsung meninggalkan serunting sakti dan pulang kerumah.

Sesampai di Rumah istri dari pendekar tebing yaitu adik serunting sakti berkata"Kak tebing!,tadi kak serunting kemari dan memberikan cendawan emas"dengan sontak pendekar tebing mengambil cendawan emas yang di pegang istrinya lalu di buang"kita tidak butuh belas kasihan"dengan nada kesal.



Keesokan hari,Pendekar tebing mengambil pohon pembatas kebun yang sering di tumbuhi cendawan emas,di pikul pohon tersebut menuju rumahnya dan diletakkan di halaman rumah.pagi pagi buta dengan semangat pendekar tebing bangun sambil bicara dengan istrinya"kali ini cendawan emas semuanya menjadi milik kita"pendekar tebing bergegas lari menuju batang pohon itu.


sampai di batang pohon itu.pendekar tebing melihat tidak ada satupun cendawan emas yang tumbuh dengan kesal  pendekar tebing mengeluarkan pukulan tenaga dalam"haiiit gaar"terbelah dua lah pohon itu.Sesaat kemudian datanglah serunting karena waktu serunting kekebun melihat tidak ada lagi pohon pembatas,padahal niat serunting ingin memanen cendawan emas.dalam hati serunting"ini pasti ulahnya aria tebing"segera ia menyusul kerumah aria tebing.


Sampai di halaman rumah aria tebing ia melihat,pohon pembatas yang biasa di tumbuhi cendawan emas sudah terbelah dua."tebing...tebing.. tebing"langsung pendekar aria tebing keluar.serunting sakti dengan Nada marah bicara"dasar kamu tebing,serakah,tamak iri dan dengki.padahal sudah kubagikan cendawan emas dengan istrimu"ucap serunting lalu di jawab pendekar aria tebing


"Kak serunting telah berbuat curang kepada saya,” tuduh Pendekar Aria tebing, “Kak serunting telah membalik kayu pembatas itu sehingga cendawan emas itu mengarah ke ladang kakak!”lalu di jawab Si Serunting "kamu menuduh tanpa bukti tebiiiing,ayo turun lawan aku"langsung pendekar aria tebing turun.terjadilah perkelahian hebat"haiit...gar....haiiit gar..."saling hantam tenaga dalam.perkelahian terjadi,berhari hari,berminggu minggu sampai bebulan bulan.belum tahu yang menang dan kalah.



Suatu seketika adik dari serunting berkhianat pada serunting karena ia mendapat bujuk rayu dari sang suami,akhirnya memberi tahu rahasia ilmu serunting.serunting saktipun terluka parah dan menghilang entah kemana...


Ternyata Si serunting betapa di Goa.dalam tapaannya tersebut ada bisikan gaib yang memberi tahu"hai serunting jika kamu ingin sakti temuilah ratu di negeri seberang"langsung si serunting berangkat menggunakan rakit,sesampai di istana ratu langsung si serunting menghadap "beribu ampun sang ratu"langsung di jawab oleh sang ratu"ada gerangan apa kamu datang padaku serunting"jawab serunting"hamba menghadap ingin ilmu kesaktian sang ratu"sang ratu menjawab"saya tidak memiliki imu kesaktian serunting cepat kembalilah Ke negeri asalmu lalu berdamailah dengan Iparmu"dengan wajah kecewa serunting meninggalkan istana sang ratu.


Dalam perjalanan serunting mendapat bisikan gaib lagi"wahai serunting,jangan pulang dulu sebelum kamu mendapat ilmu kesaktian"lalu serunting menjawab"apa yang harus saya lakukan"bisikan gaib itu berkata lagi"bertapalah kamu di Goa,sebelum sang ratu memanggilmu jangan berhenti"selama kurang lebih satu bulan serunting bertapa di Goa.Mendengar berita tersebut sang ratu menyuruh prajurit menjemput serunting di Goa.Seruntingpun di suruh menghadap sang ratu."wahai serunting tekatmu sangat kuat,ku kabulkan keinginanmu,tapi ada satu syarat !ambillah burung merpati di hutan yang berada di atas pohon yang tinggi ambillah burung itu tanpa harus memanjat"



Keesokkan harinya serunting kehutan di temani beberapa orang prajurit.langsung menuju pohon yang di hinggap merpati putih.Serunting langsung membuka baju di saksikan beberapa prajurit"haiit "tangan bersimpuh seperti orang minta maap,keluar asap dari telapak tangan"gaaar"lalu di tancapnya pohon tersebut kedasar bumi sehingga makin rendah...makin rendah.sampai sampai merpati putih bisa di ambil dengan tangan.



Sampai di istana sang ratu,serunting menghadap sang ratu dan memberikan merpati putih kepada sang ratu.langsung sang ratu berkata"wahai serunting bukalah mulutmu lebar lebar"seraya serunting membuka mulutnya dan sang ratupun meludahi mulut serunting dari kejahuan "cuus...cuus...cuus"lalu sang ratu berkata"kamu boleh kembali kenegerimu serunting"dalam hati serunting bicara"ilmu apa yang di berikan padaku".Seruntingpun kembali ke Sumatera.Inilah menurut kepercayaan bahwa betapa hebatnya ilmu gaib orang sumatera jika di bawa ke pulau jawa ilmu gaib tersebut akan menghilang.Karena pada dasarnya Ilmu gaib orang sumatera berasal dari pulau jawa.



Dalam perjalanan pulang serunting naik rakit menuju Pasemah.ia ketemu dua orang lelaki anak dan bapak Sambil berjalan.dalam percakapan mereka,sang bapak"Nak kambing udem masuk kandang po belum"(Nak kambing sudah di masukkan dalam kandang apa belum) jawab si anak"Udem bak "(sudah pak)lalu bapak"kebile?"(kapan).anak "jak tadi pagi"(sejak tadi pagi) serunting memanggil "Pak...pak..pak"mereka tidak menghiraukan panggilan Si serunting.Mereka masih bercakap.Sang Bapak"jangen lupe njuk'i dio rumput tiap pagi"(jangan lupa kasih dia rumput tiap pagi) jawab si anak"au bak"(iya Pak).dengan kesal serunting bicara"manusia tidak punya budi seperti bertanya dengan batu"treeeng"bapak dan anak tersebut seketika berubah menjadi batu.



Selanjutnya serunting meneruskan perjalanan,ketemu dua orang perempuan ibu dan anak,duduk di tangga rumah sambil mencari kutu,yang percakapan mereka yaitu sang ibu"alangkeh banyak kutu Kabah Nak nyabang dari sape"(alangkah banyak kutu kamu Nak,nular dari siapa).si anak "idak pule aku tahu nian mak"(idak pula aku tahu bu).Ada Satu lagi perempuan yang  pulang dari sungai.di tanya oleh perempuan pencari kutu"mpai baliek nyuci ding"(baru pulang dari nyuci dik).jawab perempuan dari sungai"au"(Iya).Lewatlah Si serunting"permisi bu ! minta belas kasih,saya kelaparan".kedua perempuan tersebut seolah olah tuli tanpa menghiraukan perkataan Serunting.Serunting terus berjalan dengan kesal terucap lagi perkataan"tidak bisa menjawab,seperti bertanya dengan batu" treeng "kedua perempuan tersebut berubah menjadi batu.Serunting terus berjalan tanpa menoleh belakang.Sebenarnya serunting orang baik tapi dia tidak tahu bahwa kesaktian yang di berikan ratu adalah ucapan yang merupakan sumpah apabila di ucap, akan terjadi.Daerah Pasemah telah di lalui oleh serunting.



Selanjutnya terus berjalan akhirnya tiba di Desa Lawang Agung.Serunting bertemu dengan sahabat lamanya yaitu: Kuta Ringgi.Perlu di ketahui bahwa kuta ringgi (ringgi)merupakan pendekar sakti mandra guna.di marga Beliti yang sekarang di kenal dengan Sindang Beliti.Petilasannya berada di desa lawang Agung,kecamatan Sindang Beliti Ulu.Menurut Cerita Kuta ringgi ini senang memelihara binatang.Salah satu binatang peliharaannya yaitu Badak.



Kuta ringgi menanyakan kabar Si serunting sambil mempersilakan masuk kerumahnya.Kuta ringgi mempersiapkan makanan karena nampak si serunting sangat kelaparan.Langsung serunting melahap makanan yang Di sediakan kuta ringgi sampai kenyang.Serunting bercerita dengan kuta ringgi "bahwa kabarnya kurang baik.Ia telah berkelahi dengan aria tebing(suami adiknya).Sebenarnya dalam perkelahian tersebut Serunting lebih hebat dari pada aria tebing ,tapi karena adik kandungnya berkhianat membocorkan rahasia ilmu Serunting.Akhir Serunting terluka parah".


Serunting meneruskan bercerita karena kekalahan tersebut ia pergi kepulau seberang(pulau Jawa) menghadap sang ratu.Awalnya sang ratu menolak memberikan ilmu kesaktian,tapi karena sikapnya yang pantang menyerah,akhirnya sang ratu memberikan ilmu kesaktian. "mulut ia di ludah tiga kali,lalu Sang ratu mempersilakan ia pulang ,ia tidak tahu kesaktian apa yang di berikan sang ratu"


Selanjutnya Kuta Ringgi,hanya bisa angguk kepala.Serunting permisi sebentar dengan kuta ringgi karena mau mandi di sungai beliti.Kuta Ringgi mempersilakan serunting mandi.Dalam perjalanan Mandi.Serunting bertemu dengan Segerombolan Badak yang jalanya beriringan.Badak terbesar paling depan,berurutan sampai badak yang terkecil paling belakang.Selesai mandi serunting kembali kerumah kuta ringgi.Serunting bercerita ketemu segerombolan Badak."Badak Siapa itu,yang jalanya beriringan dan kulitnya sekeras batu"Treeeng Badak seketika berubah menjadi batu.Jawab kuta ringgi"Itu badak saya yang saya pelihara sepuluh tahun belakang ini"kata kuta ringgi..



Serunting Akhirnya pulang ke sumatera selatan.Menurut cerita ia baru tahu  ilmu kesaktiannya berupa ucapan setelah adik kandungnya menjadi batu....Tamat......




Penulis


Usman Alamsyah




Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...