KUTE GIRI ( Ringgi )

KUTE GIRI ( Ringgi )

Pada Zaman dahulu hiduplah seorang Adipati yang Sangat sakti mandraguna. yang memimpin puncak perbukitan yang di Kenal dengan nama Kute Giri ( Benteng Tanah di Puncak Gunung).Nama Adipati tersebut yakni Adipati Pakal yang keturunannya yakni Krio Tandan,Adipati Anggun dan Krio Bungkuk.Kute Giri yang di kenal oleh masyarakat Sindang Beliti Ulu dengan sebutan "Ringgi". Petilasannya berada di Desa Lawang Agung, Kecamatan Sindang Beliti Ulu.Kabupaten Rejang Lebong ,Bengkulu.

Konon Cerita pada masa kesultanan Palembang kute giri tidak dapat ditaklukan oleh kesultanan palembang , karena kesaktian adipati pakal,krio tandan dan para hulu balang ,pernah ada seorang Adipati kesultanan palembang hendak mengambil upeti melalui jalur sungai beliti berpapasan dengan seorang Adipati kute giri yang hendak membeli garam di palembang.

Adipati kesultanan palembang menanyakan letak kute giri , dan ditunjuk lah letak kute giri.Sesampai di kute giri Adipati palembang terkejut melihat setibanya ia disana orang yang berpapasan dengannya sudah ada dan telah tiba duluan dengan membawa garam dari palembang,

Adipati palembang diperlihatkan dengan kesaktian  para hulu balang dan krio tandan.melihat hal tersebut Adipati palembang marasa tak sanggup untuk uji tanding maka ia memutuskan untuk menetap di kute giri dan menjadi hulu balang disana.

Tanah kawasan Kute Giri Sangatlah subur.Sehingga dari sektor pertanian hasilnya sangat melimpah.Banyak hasil rempah rempah dari kuta giri di jual keluar daerah.Hal tersebut membuat pihak asing ingin berkerja sama dengan Adipati Pakal.Akhirnya terjadilah kerja sama dengan pihak asing.pihak asing membeli rempah rempah dari adipati pakal dan adipati pakal membeli tembikar serta keramik dari pihak asing.Kemajuan Kuta Giri sangat pesat.

Inilah yang membuat kesultanan palembang agak kecewa.Maksud mengutuskan adipati kesultanan meminta upeti sekaligus menaklukkan kute giri namun kejadian sebaliknya.Adipati yang di utus malahan mengabdi di Kute giri sebagai Hulu balang di kute giri.

Pada suatu hari Kute Giri di serang segerombolan perampok .Segerombolan perampok tersebut sangatlah sakti.Pimpinan dari perampok tersebut bernama pendekar Getar Alam,dan adiknya bernama pendekar Empat Persegi. Rombongan perampok berusaha menembus benteng Kute Giri tetapi selalu gagal karena di kawasan kute giri di tanam Adipati Pakal melalui anaknya Krio tandan,beberapa rumpun bambu duri yang digunakan untuk memperkuat pertahanan kute giri.Siapapun musuh yang berniat jahat tidak akan bisa menembus Kute Giri.

Setelah rombongan perampok tidak bisa memasuki kawasan kute giri.Rombongan perampok bicara lantang"wahai adipati pakal jika kamu memang berani dan sakti hadapi kami"merasa di tantang adipati pakal dan krio tandan di temani hulu balang yang lain.bergegas keluar adipati pakal lalu berkata"hai pendekar getar alam dan pendekar empat persegi karena kalian menantang, kami  siap layani"

Terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat ! Adipati Pakal berhadapan dengan pendekar getar alam,Krio Tandan berhadapan dengan Pendekar Empat Persegi sedangkan para hulu balang melawan rombongan perampok lainnya."haiiit gar...haiiit gar...haiiit gar"adu tenaga dalam dan jurus sakti berkecambuk laksana petir menyambar dan hujan granat.

Setelah beberapa waktu akhirnya pimpinan perampok pendekar getar alam dan adiknya pendekar empat persegi dapat di kalahkan dan mati di tempat sedangkan segerombolan perampok yang lain.melihat pimpinannya yang telah gugur mereka lari terbirit birit.

Selanjutnya mayat pendekar getar alam dan mayat pendekar empat persegi di bakar sampai menjadi arang supaya tidak ada lagi perampok yang berani menyerang kute giri.Sehabis kejadian tersebut tidak ada lagi perampok yang berani coba coba mendekati Kute Giri ataupun menantang Adipati Pakal dan anaknya Krio Tandan.Kehidupan masyarakat semakin menjadi makmur setelah kejadian itu.

*Bersambung*

Penulis

Usman Alamsyah