Jumat, 15 Mei 2020

Dongeng Ngganglok Desa Cul


Dongeng anak desa Cul berasal dari Lubuk Alai

Ngganglok ialah seekor burung  memiliki paruh besar yang dapat terbang jauh. 

Pada Zaman dahulu, ada seekor Ngganglok dari desa Cul. 

Pada Saat itu Desa Cul sedang dilanda paceklik makanan. 

Ngganglok sangat ingin membantu penduduk Desa Cul. 

Si Ngganglok lalu terbang ke tempat jauh untuk mencari bahan makanan.

Selepas begitu lama terbang, di suatu daerah,Ngganglok menemukan sebuah Terompet tergeletak di tanah. 

Ngganglok merasa penasaran dengan terompet itu. 

Ia mengambilnya lalu meniupnya. 

Aneh bin ajaib, ternyata dari dalam terompet tersebut keluar sebutir padi. 

Tentu saja hal ini membuat Ngganglok merasa senang.

“Saya akan membawa terompet ini ke desa. Kepala desa pasti sangat senang.” Ngganglok kemudian terbang kembali ke Desa Cul.

Setiba di desa,Ngganglok langsung menemui kepala desa. 

Ia menceritakan terompet ajaib tersebut kepada kepala desa. 

Kepala desa kemudian menabuh kentongan untuk mengumpulkan penduduk desa.

Setelah penduduk Desa Cul berkumpul, burung ngganglok lantas memainkan terompet ajaib. 

Para penduduk Desa Cul merasa heran melihat butiran-butiran padi keluar dari terompet. 

Penduduk desa beramai-ramai menampung butiran-butiran padi ke dalam karung Pop. 

Sementara si ngganglok terus memainkan terompet ajaibnya hingga akhirnya lumbung padi Desa Cul penuh. 

Penduduk desa pun pulang kerumah masing-masing dengan perasaan senang.

Keesokan harinya, penduduk Desa Cul kembali berkumpul di depan rumah Ngganglok. 

Mereka meminta Ngganglok memainkan kembali terompet. 

Kendati lumbung padi telah penuh, namun nampaknya penduduk desa belum merasa puas. 

Burung Ngganglok kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil terompet ajaib. 

Namun ternyata terompet ajaib telah hilang.

“Saya tahu, ke mana perginya terompet ajaib itu.” Ngganglok kemudian terbang ke tempat pertama kali ia menemukan terompet ajaib. 

Ternyata terompet ajaib telah kembali ke tempat asalnya. 

Ngganglok pun membawa kembali terompet ajaib ke Desa Cul.

Setelah tiba di depan para penduduk desa, ngganglok langsung memainkan terompet ajaib. 

Namun aneh, dari terompet ajaib keluar batu-batu kerikil. 

Para penduduk Desa Cul berteriak kesakitan terkena batu-batu kerikil. 

Mereka berhamburan meninggalkan rumah burung ngganglok. 

Burung Ngganglok dan penduduk desa akhirnya sadar bahwa mereka terlalu serakah hingga menyebabkan terompet ajaib marah.

Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...