Kamis, 01 Oktober 2020

SUARA HATI KEPALA SEKOLAH TERPENCIL

https://youtu.be/Akp_uQTCN78

Sudah Dua Tahun Saya mengabdi sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 163 Rejang Lebong,bertempat di Desa Air Nau,Kecamatan Sindang Beliti Ulu,Kabupaten Rejang Lebong,Propinsi Bengkulu.
Perubahannya belum Signifikan.Kenapa tidak ?
karena saya hanya bisa menobrak penambahan Siswa yang awalnya tepat September 2018 jumlah siswanya hanya 50’an.Alhamdulillah di tahun 2020 tepat di bulan juli 2020 jumlah siswanya bertambah menjadi 89 orang siswa.

Awal saya masuk di Sekolah tersebut,tidak ada Upacara Bendera setiap hari senin.jadi saya merubah kondisi tersebut harus ada Upacara Bendera setiap hari senin.lalu tidak ada SKJ setiap hari jumat lalu saya kondisi harus ada SKJ setiap hari jumat.

Yang menjadi pikiran saya saat ini ruangan yang hancur.Sekolah kami memiliki delapan ruangan dan satu Perpustakaan.Tiga ruangan bangunan tahun 80-an, yang mana kondisi ruangan masih berdinding papan tetapi oleh warga dengan antusias iuran akhirnya bisa berlantaikan keramik ,tapi sayang hanya lantai yang keramik dinding yang masih papan atap yang sudah tua sehingga kalau di musim penghujan hanya kebocoran lah yang didapat.Saat belajar pun di musim penghujan siswa sering bermain air karena keadaan atap yang bocor kemudian tiga ruangan lagi dibangun tahun 2000-an kondisinya juga lantai banyak berlobang plafon banyak yang ambruk ,kaca banyak yang pecah.Kami hanya memiliki ruangan yang bagus yaitu dua ruangan tetapi kami manfaatkan satu untuk perpustakaan karena perpustakaan di alihkan untuk dijadikan kantor atau tempat guru- guru dan kepala sekolah.

Sudah beberapa kali proposal yang saya ajukan, baik minta bimbingan konsultan,bimbingan dari kepala Bapeda.bimbingan dari kepala Dinas, Kepala Bidang SD tetapi sampai kini belum ada cerita atau tindak lanjut. Mulai dari tahun 2019 saya mengajukan proposal dan juga di tahun 2020 di mana proposal tahun 2020 diajukan pada saat itu ada baksos,Yang diadakan oleh Kepala Desa pada saat itu kebetulan SD 163 Rejang Lebong dipinjam untuk acara tersebut, melihat kondisi bangunan kami. Pak Bupati DR. Ahmad hijazi,MSi. langsung memanggil kepala Dinas pendidikan yang pada saat itu juga hadir ,kemudian saya juga dipanggil disuruh membuat proposal Akhirnya saya dengan bimbingan konsultan membuat proposal ,tapi entah sampai kini juga belum ada cerita dan tindak lanjut.Alasan di tahun 2020 tidak ada ada bangunan DAK (Dana Alokasi Khusus)dan DAU (Dana Alokasi Umum) karena dialihkan ke cofvid-19, tapi yang menjadi kekecewaan saya yaitu SDN 115 Rejang Lebong yang berada di Desa Pengambang walau zaman covid-19 tetapi mendapat bangunan.Mendapat bangunan Kelas dan bantuan WC sedangkan kami jangankan bmWc yang layak. Bangunan sekolah pun sudah dianggap tidak layak.Saya bercerita pada hari ini ,bukan karena menyinggung perasaan Pemerintah Daerah atau lainnya tetapi ,saya bercerita ini adalah suara hati dari kepala sekolah yang merasa gagal merasa putus harapan,namun apa daya ibarat kata saya adalah kepala sekolah Junior yang tidak tahu harus berbuat apa ,hanya mengajukan proposal ,proposal dan proposal. Entah kapan proposal yang diajukan bisa di setujui oleh pemerintah daerah dan juga pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat.

Mungkin hanya itulah untuk hari ini yang bisa saya Tuliskan melalui hati yang paling dalam tanpa ada intimidasi ke pihak tertentu.Mungkin suatuh Hari Nanti ada yang menemukan tulisan ini di blog saya atau pihak yang bisa memperjuangkan sekolah kami.Dia kami anggap sebagai pahlawan,yang selalu kami ingat. Kami sangat berharap karena segala usaha daya dan upaya sudah dilakukan tetapi sampai kini belum ada tindak lanjut.wasalam wr…wb…

Salam Penulis

Usman Alamsyah

14 komentar:

Tini Sumartini mengatakan...

Ya Allah... saya ikut prihatin pak. Saya juga pernah merasakan derita menjadi kepala sekolah yang kecil dan terpencil nun jauh di atas gunung. Semoga harapan bapak segera terwujud demi kebahagiaan siswa dan gurunya..

Munasifatut Thoifah mengatakan...

Luar biasa Bapak. Tetap semangat demi mencerdaskan anak didik di pelosok negeri. Semoga tersemogakan yang menjadi harapannya.
Salam super!

Usman Alamsyah mengatakan...

Makasih Bu. .amin...
Paling tidak kita harus mencari Inovasi yg berbeda dg anak kota.dimana jaringan internet tergantung cuaca dan lampu,lalu kemampun orang Tua Siswa,mereka lebih mengutamakan beli beras dulu,ketimbang beli Laptop dan HP androidπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Unknown mengatakan...

Semangatnya patut di acungi jempol untuk memajukan anak muda pelosok negeri pakπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Usman Alamsyah mengatakan...

Makasih Bu..πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ🀝🀝🀝

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah semangat terus pak, semenjak kepemimpinan bapak sekolah kita semakin maju. πŸ’ͺ

Usman Alamsyah mengatakan...

thnks Bu...

Wijaya kusumah mengatakan...

luar biasa perjuangannya pak kepsek, terus semangat dan maju terus, Insya Allah akan indah pada waktunya.

Usman Alamsyah mengatakan...

Terima Kasih OmπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Usman Alamsyah mengatakan...

🀲🀲🀲🀲🀲🀲🀲🀲🀲

Usman Alamsyah mengatakan...

http://usmanalamsyah.blogspot.com/2021/03/beberapa-karya-buku-dan-piagam-kepsek.html

Usman Alamsyah mengatakan...

http://usmanalamsyah.blogspot.com/2021/03/beberapa-karya-buku-dan-piagam-kepsek.html

Usman Alamsyah mengatakan...

http://usmanalamsyah.blogspot.com/2021/01/hatiku-pilu.html

Usman Alamsyah mengatakan...

http://usmanalamsyah.blogspot.com/2021/01/aku-juga-pernah-menjadi-guru-honorer.html

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT

  STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT   1.       CAMAT v   Bertanggung jawab atas seluruh operasi kantor camat. v   Memimpin rapat dan ...