Senin, 18 Januari 2021

Jejak Seorang Gupres


Jejak Seorang Gupres

Pada Malam ini Kembali  Dang Usman mengikuti kegiatan menulis lewat WA group Dimana kali ini  mendapat moderator yang sungguh luar biasa.Kenapa tidak ? karena moderatornya Seorang kepala sekolah yang cerdas dari Lebak Banten.yaiitu Ibu Aam.Sedangkan Narasumbernya (Pemateri) adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd.

Pak Sigit,Mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia.Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976.Beliau adalah Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud.Pada kesempatan kali ini Pak Sigit akan menyapaikan materi tentang "Motivasi berprestasi dan pengalaman mengikuti acara apresiasi guru dan kepala sekolah dari kemdikbud"

Motivasi berprestasi merupakan dorongan untuk menggapai prestasi yang berkaitan dengan standar keunggulan yang telah dievaluasi. Individu yang memiliki motivasi untuk berprestasi dan menampilkan perilaku untuk mencapai prestasi yang berkeinginan untuk unggul atas dirinya sendiri dan orang lain.

Pengalaman Pak Sigit.Tepat tanggal 20 nopember 2020 kemarin beliau termasuk 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.Bagi beliau itu merupakan salah satu anugrah terindah di hari ulang tahunnya ke 44. dan itu merupakan ultah ke dua mendapatkan apresiasi dari kemdikbud. untuk yang pertama saat gupres tahun 2015 yang diselenggarakan di bulan nopember tidak seperti biasanya di bulan agustus. tanggal 20 nopember 2015 Pak Sigit mengikuti tes tertulis dan wawancara di gupres dan alhamdullilah tanggal 22 nopember 2015 saat diumumkan  terpilih jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.Waaw Sungguh luar biasa !! Dang Usman merasa kagum...

Sebenarnya untuk mencapai semua prestasi dan kunci keberhasilan yang bisa beliau capai berawal dari kegagalan.Pak Sigit bercerita sedikit tentang masa lalunya .Dimana masa lalunya yang penuh dengan kegagalan, terpinggirkan , dan juga bukanlan orang yang menonjol.Di Kampus bahkan hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun, pernah dapat IPK 1,28  malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. setelah selesai S1 langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era yang Ia merasakan jadi orang hebat.Di saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandangan beliau.

Pak Sigit mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan ibu sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasinya untuk belajar. Rangking satu selalu ke raih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39.... masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat itu masih membekas tidak mengenal rangking, dan status sosial . Saat SMA rangkingku pun jauh dari asa.... maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20.....menurut Pak Sigit "Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi secara terus menerus...."Dan juga  " Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"

Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sampai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajar beliau pada anak-anak.Beliau termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya.... Pak Sigit cenderung sebagai motivator bagi mereka karena pengalam hidupnya saat SMP jadi juara 3 dari belakang.he..he...

Pada Saat  menjadi guru SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005.Beliau saat itu baru menempus S2 dan hampir selesai dan lulus S2 tahun 2006, dan setelah lulus S2.Beliau juga fokus pada pekerjaannya di SMP Negeri 1 Wonosari sebagai guru IPA dan Guru TIK.Sesuai dengan bidang S1 Fisika,lalu S2 Teknologi Pembelajaran..jadi sesuai dengan keahlian.Saat mengajar inilah pengalaman Pak Sigit bertambah dan sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran.

Tahun 2006 saat pertama kali memiliki kenangan saat ikut kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY yang isinya orang-orang hebat semua mereka Pengurus MGMP disemua mapel, sementara Pak Sigit guru baru, yang mendapat sampur untuk ikut kegiatan tersebut dikarenakan menggantikan guru disekolahnya yang mengundurkan diri.Ini merupakan Pengalaman  beliau bertemu dengan orang hebat untuk "Belajar"

Pak Sigit banyak membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut.Dalam simposium ini beliau masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA.

Setiap even lomba tersebut Pak Sigit buat catatan kenapa bisa "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya..... sehingga setelah dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa beliau dapatkan ... dan Alhamdulillah sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap even lomba yang Pak Sigit ikut bisa meraih hasil sesuai dengan harapan.

Berkat dari pengalaman  sebelumnya.Tahun-tahun berikutnya sudah menjadi langganan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional ada 7 kali lomba yang beliau ikut sebelum gupres tahun 2015 yang tentu bisa di tebak hasilnya adalah "gagal" dan "kalah".

Pak Sigit ingin sedikit menengok ke tahun 2011 saat bertemu dengan Omjay, dan  mas Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Saat itu adalah saat belum tau omjay.omjay memberi hadian pada Pak Sigit sebuah buku yang judulnya "Menjagi Guru Tangguh Berhati Cahaya"
saat itu  belum banyak catatan portofolio yang tersusun rapi namun beliau memiliki banyak blog karena memang sejak tahun 2005 Pak Sigit mengajar blog ke siswa SMP.

Dari pertemuan itu lah laju mempunya keingian memiliki web yang digunakan untuk mencatat seluruh aktifitas yang bisa di jadikan portofolio perjalan sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran, dan lain sebagainya.Maka di tahun 2012 akhirnya memiliki seluruh catatan aktifitas ilmiah yang di catat di webnya yaitu http://www.ciget.info.web inilah yang mengantarkan Pak Sigitbisa meraih mimpi menjadi juara 1 gupres di tahun 2015, kemudian menjadi Duta Rumah Berlajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.

O,ya perlu di jelaskan.Pengertian Web. Word Wide Web (www) atau lebih dikenal dengan sebutan web merupakan dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui http, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.

Pak Sigit memiliki kata bahwa  Kunci keberhasilannya: Pertama,Fokus. Kedua,Senang meneliti. Ketiga,Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog.Yang pada akhirnya dari kegagalan bisa meraih kesuksesan.kaitannya dengan Kegiatan Aprsiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 ini.

Untuk Pelajaran Sains agar bisa dicintai oleh siswa  dengan cara membelajarkan dari lingkungan di sekitar anak, dan sering melakukan pembelajaran dengan beraneka model, kadang pretikum, kadang menggunakan MPI, kadang menggunaan android, dll yang jelas pembelajaran tidak boleh monoton..

Pak Sigit Menjadi duta sains bukan merupakan prestasi puncak yang menjadi cita-cita beliau.Melainkan bonus saat beliau selalu berinovasi dan menginsprirasi banyak orang dan terus belajar, belajar dan belajar, baru kemudian berkolaborasi dan berbagi. Untuk prestasi puncak sudah beliau raih tahun 2015 saat jadi Juara 1 Gupres SMP Tingkat nasional.

Dari materi kali ini Dang Usman menyimpulkan bahwa.Menjadi Gupres di tingkat Nasional bahkan Gupres Internasional,tidak seperti main Sulap " Bim Sala Bim"triiig "langsung jadi.Tetapi perlu,perjuangan.Gagal koreksi diri kenapa gagal ? Coba lagi,coba lagi...Setiap Jejak Orang hebat tersirat masa sulit dan masa gagal.Sesuai dengan Konsep Para Atlet bahwa"Kekalahan adalah Kemenangan yang tertunda"..wasalam..



Tidak ada komentar:

HUBUNGAN KEPOLISIAN DAN PEMERINTAH DAERAH

  HUBUNGAN KEPOLISIAN DAN PEMERINTAH DAERAH   Hubungan Kepolisian dan Pemerintah Daerah sangat penting dalam menjaga keamanan dan keter...