Minggu, 17 Januari 2021

MENULIS BUKU ALA PAK AKBAR”(TOJTRP)

 

MENULIS BUKU ALA PAK AKBAR”(TOJTRP)

 

 

            Malam ini,pengalaman pertama  Dang Usman belajar menulis lewat group WA.Dimana beliau bisa bergabung karena link yang bagikan  Om Jay.Dang Usman mengenal Om Jay.Pada waktu Om Jay mengisi acara Seminar  tentang menulis dan menerbitkan buku di “ Kampung Inggris”yang beralamat  di  Jalan.H.Agus Salim,Rimbo Recap,Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.Sekaligus mendapat nomor WA Om Jay..Horeeeee

 

 

Selanjutnnya Narasumber  yang berbagi pengalaman menulis pada malam ini Yaitu Pak Akbar.Beliau merupakan, ‘Penulis buku Man Jadda Wajada’.Berkat Buku Man Jadda Wajada inilah Pak Akbar,bisa keliling ke-33 Provinsi di Indonesia. hanya Satu yang belum tuturnya yaitu; PAPUA. “Mudah-mudahan setelah lebaran bisa ke Papua. Siapa tahu ada orang PGRI Papua di sini”,Kata Pak Akbar.

 

 

Beliau menulis sejak  SMA saat di Gontor. Dilanjutkan pada saat menjadi mahsiswa.Di mana Buku pertama di rilis pada tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, ‘Man Jadda Wajada’. sampai sekarang, baru 13 buku yang beliau tulis .Tetapi buku yang di tulis beliau hampir semua tentang motivasi.

 

Pak Akbar Memampar  Materi Melalui Video Youtube.Dimana pemaparan beliau,menjelaskan.Langkah-Langkah dalam Menulis Buku.menurut ada  6 langkah yang di singkat menjadi T O J T R P  :

 

T. Yaitu: " TEMA”

 

            Tema ialah suatu gagasan ide atau pokok pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Pada setiap tulisan tentu mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan disarankan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis novel,puisi cerpenkarya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan lainnya haruslah memiliki sebuah tema. jika diibaratkan seperti sebuah rumah, tema merupakan  pondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik,bagus,indah maka akan memberikan nilai lebih dan menarik pada tulisan tersebut.

 

Selanjutnya Pada karya sastra tema merupakan gagasan (makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantis dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya dilakukan secara implisit. Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Tema juga bisa berupa pandangan pengarang, ide, atau keinginan pengarang dalam menyiasati persoalan yang muncul.

 

Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat dari awal tulisan hingga akhir. Tema dalam buku hanya satu saja.

 

 

Buku yang di tulis Pak Akbar, pada umumnya buku-buku motivasi. Sedangkan buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya.Misalnya Tema Buku : kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. 

 

 

O.yaitu :  “OUTLINE”

 

       Outline merupakan terjemahan dari bahasa Inggris-Garis besar, juga disebut garis hierarkis, adalah daftar yang disusun untuk menunjukkan hubungan hierarkis dan merupakan jenis struktur pohon. Garis besar digunakan untuk menyajikan poin utama atau topik dari subjek yang diberikan. Setiap item dalam garis besar dapat dibagi menjadi sub-item tambahan. Wikipedia (Inggris)

 

Buatlah  OUTLINE  atau  DAFTAR ISI. Outline berfungsi atau bergunanya untuk : Pertama,Agar tulisan kita terarah . Kedua , Bisa membuat jadwal dan target . Ketiga , Menghindari  " ngeblank" pada saat menulis.Keempat, Agar bukunya  selesai. 

 

Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai.

Kalau Sudah punya tema,Sudah ada daftar isinya belum?Pak Akbar  berbagi pengalaman Intinya sebetulnya sama denga saat,Pak Akbar membuat sebuah komik..Langkah dalam komik Yaitu: Pertama,Tentukan Tema.Kedua,Tentukan Tokoh,Ketiga,tentukan Chapter  (bab).Keempat,Tulis cerita .Kelima,Story board  (papan cerita/gambar yang berurutan).Keenam,Tentukan Gambar .Ketujuh,Lay out  (prinsip/tujuan) .Kedelapan,tentukan Colouring  (warna ).Kesembilan,Revisi(Peninjauan/pemeriksaan).Kesepuluh,Penerbit.

 

J.Yaitu : “Jadwal”

 

Jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.

 

        Buatlah jadwal penulisan.Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

 

T.Yaitu : “Tuliskan.”

 

Tulis Ini merupakan kegiatan yang paling utama,yang menentukan sebuah buku.Jika Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.Ingat baik-baik. Jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.

 

R.Yaitu : “REVISI”

 

Revisi merupakan peninjauan atau pemeriksaan kembali untuk perbaikan.Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa teruskan saja. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi? yang di revisi adalah sebagai berikut:

a.      Data dan informasi yang kurang. 

b.      Tata Bahasa

c.       Gaya Tulisan.Disamakan dari awal  hingga akhir,dari judul satu dengan  yang lain.

d.      Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang. menarik,sederhana,buat supaya orang ingin tahu dan ingin  membaca.

 

P.Yaitu : “Penerbit.”

 

Penerbit merupakan perusahaan atau orang yang bergerak dibidang pembuatan buku.Apa yang menjadi pertimbangan penerbit?Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat atau pembaca.Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa?Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis  mesti memahami buku kita. 

*      Siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.

*      Apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan Buku kita dibandingkan dengan buku sejenisnya ? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.

*      Pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? Harus punya jawabannya. Apakah perlu membayar kepada penerbit? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI.Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.

 

Bagaimana cara mengirim naskah?Pertama,Naskah harus sudah jadi.Kedua,Diprint,dikirim dengan hard  copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk.

 

Tidak ada komentar:

HUBUNGAN KEPOLISIAN DAN PEMERINTAH DAERAH

  HUBUNGAN KEPOLISIAN DAN PEMERINTAH DAERAH   Hubungan Kepolisian dan Pemerintah Daerah sangat penting dalam menjaga keamanan dan keter...