MENULIS BUKU ALA PAK AKBAR”(TOJTRP)
Malam
ini,pengalaman pertama Dang Usman
belajar menulis lewat group WA.Dimana beliau bisa bergabung karena link yang
bagikan Om Jay.Dang Usman mengenal Om
Jay.Pada waktu Om Jay mengisi acara Seminar
tentang menulis dan menerbitkan buku di “ Kampung Inggris”yang
beralamat di Jalan.H.Agus Salim,Rimbo Recap,Curup Selatan
Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.Sekaligus mendapat nomor WA Om
Jay..Horeeeee
Selanjutnnya Narasumber
yang berbagi pengalaman menulis pada malam ini Yaitu Pak Akbar.Beliau
merupakan, ‘Penulis buku Man Jadda Wajada’.Berkat Buku Man Jadda Wajada inilah
Pak Akbar,bisa keliling ke-33 Provinsi di Indonesia. hanya Satu yang belum
tuturnya yaitu; PAPUA. “Mudah-mudahan setelah lebaran bisa ke Papua. Siapa tahu
ada orang PGRI Papua di sini”,Kata Pak Akbar.
Beliau menulis sejak SMA
saat di Gontor. Dilanjutkan pada saat menjadi mahsiswa.Di mana Buku pertama di
rilis pada tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, ‘Man Jadda Wajada’. sampai
sekarang, baru 13 buku yang beliau tulis .Tetapi buku yang di tulis beliau hampir
semua tentang motivasi.
Pak Akbar Memampar Materi
Melalui Video Youtube.Dimana pemaparan beliau,menjelaskan.Langkah-Langkah dalam
Menulis Buku.menurut ada 6 langkah yang
di singkat menjadi T O J T R P :
T.
Yaitu: " TEMA”
Tema ialah suatu
gagasan ide atau pokok pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat
suatu tulisan. Pada setiap tulisan tentu mempunyai sebuah tema, karena
dalam sebuah penulisan disarankan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.
Dalam menulis novel,puisi cerpen, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan
lainnya haruslah memiliki sebuah tema. jika
diibaratkan seperti sebuah rumah, tema merupakan pondasinya. Tema juga hal yang paling utama
dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik,bagus,indah maka
akan memberikan nilai lebih dan menarik pada tulisan tersebut.
Selanjutnya
Pada karya sastra tema merupakan gagasan (makna) dasar umum yang menopang
sebuah karya sastra sebagai struktur semantis dan bersifat abstrak yang secara
berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya dilakukan secara
implisit. Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya,
teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Tema juga bisa
berupa pandangan pengarang, ide, atau keinginan pengarang dalam menyiasati
persoalan yang muncul.
Tentukan
TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non
fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat dari awal tulisan hingga akhir.
Tema dalam buku hanya satu saja.
Buku yang di tulis Pak Akbar, pada umumnya buku-buku motivasi.
Sedangkan buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya.Misalnya Tema Buku
: kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.
O.yaitu : “OUTLINE”
Outline
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris-Garis besar, juga disebut garis hierarkis, adalah daftar
yang disusun untuk menunjukkan hubungan hierarkis dan merupakan jenis struktur
pohon. Garis besar digunakan untuk menyajikan poin utama atau topik dari subjek
yang diberikan. Setiap item dalam garis besar dapat dibagi menjadi sub-item
tambahan. Wikipedia (Inggris)
Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI. Outline berfungsi atau
bergunanya untuk : Pertama,Agar tulisan kita terarah . Kedua , Bisa membuat
jadwal dan target . Ketiga , Menghindari "
ngeblank" pada saat menulis.Keempat, Agar bukunya selesai.
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai.
Kalau Sudah punya tema,Sudah ada daftar isinya belum?Pak Akbar berbagi pengalaman Intinya sebetulnya sama
denga saat,Pak Akbar membuat sebuah komik..Langkah dalam komik Yaitu: Pertama,Tentukan
Tema.Kedua,Tentukan
Tokoh,Ketiga,tentukan Chapter
(bab).Keempat,Tulis cerita .Kelima,Story board (papan cerita/gambar yang berurutan).Keenam,Tentukan
Gambar .Ketujuh,Lay out (prinsip/tujuan) .Kedelapan,tentukan Colouring (warna ).Kesembilan,Revisi(Peninjauan/pemeriksaan).Kesepuluh,Penerbit.
J.Yaitu
: “Jadwal”
Jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan
urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian
waktu pelaksanaan yang terperinci.
Buatlah jadwal penulisan.Kalau
daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah
membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai,
buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita
membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi
dari hasil tulisan kita.
T.Yaitu
: “Tuliskan.”
Tulis Ini merupakan kegiatan
yang paling utama,yang menentukan sebuah buku.Jika Outline sudah ada, jadwal
juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di
sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan
selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih
dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.Ingat
baik-baik. Jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna.
Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai,
baru direvisi.
R.Yaitu
: “REVISI”
Revisi merupakan
peninjauan atau pemeriksaan kembali untuk perbaikan.Revisilah tulisan kalau
semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau
kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa teruskan saja. Tahap pertama adalah
menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang
direvisi? yang di revisi adalah sebagai berikut:
a. Data dan informasi yang
kurang.
b. Tata Bahasa
c. Gaya Tulisan.Disamakan
dari awal hingga akhir,dari judul satu dengan yang lain.
d. Judul-judul
artikel. Buatlah judul-judul yang. menarik,sederhana,buat
supaya orang ingin tahu dan ingin membaca.
P.Yaitu
: “Penerbit.”
Penerbit merupakan perusahaan
atau orang yang bergerak dibidang pembuatan buku.Apa yang menjadi pertimbangan
penerbit?Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan
masyarakat atau pembaca.Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh?
Berapa banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa?Semakin
besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin
besar. Karena itu, sebagai penulis mesti memahami buku kita.
Siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
Apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa
kelebihan Buku kita dibandingkan dengan buku sejenisnya ? Kita harus mampu
menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga
pertimbangan penerbit.
Pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk
membantu pemasaran buku? Harus punya jawabannya. Apakah perlu membayar kepada
penerbit? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang
ROYALTI.Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana
cara mengirim naskah?Pertama,Naskah harus sudah jadi.Kedua,Diprint,dikirim
dengan hard copy dan soft copy dalam
bentuk CD atau Flash Disk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar