BAB XVIII
PELAPORAN BELAJAR OLEH MURID
3.3.Pelaporan
Belajar oleh Murid
Salam
dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru!
Halo,
Selamat datang di modul penggunaan hasil asesmen.
Kali
ini kita akan mempelajari materi Pelaporan Belajar oleh Murid.
Dalam
materi ini, Bapak dan Ibu Guru diharapkan mampu menindaklanjuti Asesmen menjadi
bukti pembelajaran yang bermakna.
Sebelumnya
Ibu dan Bapak Guru sudah mempelajari berbagai alternatif laporan hasil belajar.
Lantas,
Apa
perbedaan laporan belajar dengan laporan hasil belajar ?
Siapa
sajakah pihak yang terlibat dalam pelaporan belajar ?
Dan,
bagaimana cara melakukan pelaporan belajar efektif ?
Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mari kita simak dua Ilustrasi Cerita
berikut :
Ilustrasi Cerita 1
Laporan Hasil Belajar
Guru
:
Silahkan
Masuk.
Wali
Murid :
Selamat
Pagi,Bu.
Guru:
Silahkan
duduk
Wali
Murid:
Terima
Kasih,Ibu Nadira.Saya Ibunya Enggar,Ibu Nadira.Apa kabarnya Ibu hari ini sehat
Bu ?
Guru:
Sehat
Alhamdulillah semoga kabar Ibu juga sehat ya.
Wali
Murid:
Amin
Guru:
Terima
kasih sudah hadir dalam pembagian rapor semester satu ini.Ini rapor ananda
Enggar di semester satu ini.
Boleh
dilihat,Bu.
Wali
Murid:
Terima
Kasih Ibu Nadira
Guru:
Alhamdulillah,
hasil belajar Enggar di semester satu ini meningkat.Pencapaian Enggar sangat
menonjol di mata pelajaran matematika.Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah
motivasi untuk menulis.Karena sering sekali terlihat kosong.Enggar juga sering
sekali menuliskan jawaban terlalu singkat.Tanpa memberikan penjelasan atau
alasan yang diminta.
Wali
Murid:
Oh
begitu ya, Bu.Memang untuk mata pelajaran Matematika,Enggar sering melaporkan
hasil ulangan Matematikanya, Bu.Baik dari ulangan harian ataupun ulangan
semesternya.Tapi untuk sikap keseharian Enggar di sekolah bagaimana ya Bu ?Karena
dia jarang sekali cerita.
Guru:
Selama
ini sikap Enggar cukup baik di kelas.Enggar sering berinisiatif membantu saya
atau bahkan guru lain untuk mengambil buku di perpustakaan.Enggar sering sekali
membantu temannya memahami materi Matematika yang sulit. Adapun yang perlu
diperhatikan adalah kebiasaan tidur Enggar.Enggar sering sekali tertidur dan
mengantuk di kelas di jam pertama bahkan sampai jam yang kedua.
..............................................................................................................
Ilustrasi Cerita 2
Pelaporan Belajar
Pak
Heki :
Halo
Bu Nadira
Ibu
Nadira:
Halo
Pak Heki.Eh,Pak kok kelas Bapak kok ramai sekali ya,ada apa?
Pak
Heki:
Oo,Itu
loh Bu, murid-murid sedang mempersiapkan pameran hasil belajar mereka selama
satu semester.Nanti, orang tua mereka akan datang,loh.
Ibu
Nadira:
Oh,
jadi Bapak melakukan pelaporan belajar dengan cara pameran karya,ya?
Pak
Heki:
Iya,betul
Bu ! Kalau di kelas Ibu sendiri bagaimana?
Ibu
Nadira:
Kalau
saya sudah kemarin,saya sudah meminta murid untuk mengumpulkan hasil pekerjaan
mereka dalam bentuk portofolio.Saya akan mengundang orang tua mereka,dan
meminta setiap murid menjelaskan apa yang mereka pelajari berdasarkan
portofolio itu.
Pak
Heki:
Wah
bagus itu,Bu.Pada semester lalu,saya juga menggunakan portofolio ini sebagai
cara untuk melaporkan hasil belajar mereka.Saya juga mengundang orang tua dan
murid untuk melakukan konferensi dan diskusi, loh.
Ibu
Nadira:
Oh
ya, bagus itu Pak !
Kalau
begitu saya ke kelas dulu ya,Pak.
Pak
Heki:
Oh
iya Bu, silahkan.
..............................................................................................................
Ibu
dan Bapak Guru, dari dua ilustrasi cerita tersebut mari Kita gali. Hal mana
yang sudah Ibu dan Bapak lakukan?
Apakah
laporan hasil belajar ?
Atau
laporan belajar ?
Ibu
dan Bapak Guru, pemberian rapor seringkali digunakan sebagai satu-satunya cara
dalam melaporkan hasil belajar murid kepada orang tua.
Murid,
seringkali tidak dilibatkan dalam pemberian laporan tersebut.
Padahal,
murid perlu mengetahui pencapaian apa yang selama ini sudah mereka dapatkan.
Contoh
Tanggapan Murid
1) "Selama ini, apa saja ya
keberhasilan saya?'"
2) "Adakah hal yang perlu saya
tingkatkan?"
3) "Bagaimana saya
meningkatkannya? "
Apa
yang perlu ditingkatkan dan bagaimana cara untuk mencapainya dengan lebih baik.
Pada
pelaporan belajar, justru murid lah yang berperan dalam menyampaikan pencapaian
mereka.Hal tersebut berfungsi sebagai proses refleksi bagi murid.
Saat
menyampaikan laporan belajar kepada orang tua mereka. Murid berkesempatan untuk
mendapatkan umpan balik.Hal yang perlu ditekankan dalam pelaporan belajar
adalah murid tidak hanya menyampaikan nilai yang didapat.
Namun,
murid diharapkan dapat menyampaikan proses pembelajaran yang dilalui.Baik itu
hal yang mereka sukai ataupun hambatan yang dihadapi.
Misalnya
Tanggapan Murid:
a) "Aku suka ketika melakukan
eksperimen sains. "
b) "Aku kesulitan kalau diberikan
bahan bacaan yang tidak ada gambarnya "
Hal
ini cukup berbeda dengan yang sering terjadi pada pelaporan hasil belajar.Di
mana murid hanya melaporkan nilai ulangan atau tugas yang didapatkan.
Jika
diamati, dari ilustrasi cerita tadi ada beberapa alternatif pelaporan belajar
yang dapat dilakukan oleh guru.
Alternatifnya
:
1)
Portofolio
Portofolio bertujuan untuk
mendokumentasikan hasil karya murid.
Isi portofolio adalah hasil karya
murid yang dipilih sendiri, berdasarkan hasil diskusi dengan guru.Portofolio
bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun.
Portofolio murid SMK bisa berupa
benda kerja/produk hasil praktik.
2)
Diskusi
atau Konferensi
Tujuan diskusi adalah berbagi
informasi antara guru, murid, dan orang tua.
Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi agar murid bisa mendapatkan umpan balik yang bermanfaat. Untuk
pengembangan dirinya di masa yang akan datang.
Diskusi atau konferensi bisa
dilakukan dalam suasana formal maupun informal.
3)
Pameran
Karya
Pameran karya berisi proses dari
pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar.
Pameran
karya bisa mengundang
·
Orang
tua peserta didik
·
Komunitas
sekolah
·
Peserta
didik dan pendidik dari sekolah lain
Untuk
saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas selain
guru setempat.
Ibu
dan Bapak Guru, ada berapa hal yang perlu diperhatikan agar pelaporan yang
dilakukan efektif.yakni :
1.
Melibatkan
orang tua murid, murid, dan guru, sebagai mitra
2.
Merefleksikan
nilai-nilai yang dianut oleh sekolah seperti visi dan misi atau budaya sekolah
3.
Menyeluruh,adil,
dan dapat dipertanggungjawabkan
4.
Jelas
dan mudah dipahami oleh semua pihak
Ibu
dan Bapak Guru, sekian materi tentang pelaporan belajar.
Sebagai
penutup, mari kita refleksikan bersama beberapa hal di bawah ini.
Hal
apa yang perlu Ibu dan Bapak Guru pertimbangkan dalam memilih alternatif
pelaporan belajar?
Bagaimana
cara Ibu dan Bapak Guru memanfaatkan pelaporan belajar ini untuk peningkatan
pengembangan diri Ibu
dan
Bapak Guru?
Selamat
Belajar,
Ibu
dan Bapak Guru Hebat !
Salam
dan Bahagia !
"Ternyata
murid lah yang berperan dalam pelaporan belajar . Mereka dapat menyampaikan
proses belajar yang dilalui, hal yang disukai, juga hambatan yang dihadapi.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar