Jumat, 28 April 2023

BAB XVIII PELAPORAN BELAJAR OLEH MURID

 

BAB XVIII

PELAPORAN BELAJAR OLEH MURID

 

 

3.3.Pelaporan Belajar oleh Murid

 

Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru!

Halo, Selamat datang di modul penggunaan hasil asesmen.

Kali ini kita akan mempelajari materi Pelaporan Belajar oleh Murid.

Dalam materi ini, Bapak dan Ibu Guru diharapkan mampu menindaklanjuti Asesmen menjadi bukti pembelajaran yang bermakna.

Sebelumnya Ibu dan Bapak Guru sudah mempelajari berbagai alternatif laporan hasil belajar.

Lantas,

Apa perbedaan laporan belajar dengan laporan hasil belajar ?

Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam pelaporan belajar ?

Dan, bagaimana cara melakukan pelaporan belajar efektif ?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mari kita simak dua Ilustrasi Cerita berikut :

 

Ilustrasi Cerita 1

Laporan Hasil Belajar

Guru :

Silahkan Masuk.

Wali Murid :

Selamat Pagi,Bu.

Guru:

Silahkan duduk

Wali Murid:

Terima Kasih,Ibu Nadira.Saya Ibunya Enggar,Ibu Nadira.Apa kabarnya Ibu hari ini sehat Bu ?

Guru:

Sehat Alhamdulillah semoga kabar Ibu juga sehat ya.

Wali Murid:

Amin

Guru:

Terima kasih sudah hadir dalam pembagian rapor semester satu ini.Ini rapor ananda Enggar di semester satu ini.

Boleh dilihat,Bu.

Wali Murid:

Terima Kasih Ibu Nadira

Guru:

Alhamdulillah, hasil belajar Enggar di semester satu ini meningkat.Pencapaian Enggar sangat menonjol di mata pelajaran matematika.Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah motivasi untuk menulis.Karena sering sekali terlihat kosong.Enggar juga sering sekali menuliskan jawaban terlalu singkat.Tanpa memberikan penjelasan atau alasan yang diminta.

Wali Murid:

Oh begitu ya, Bu.Memang untuk mata pelajaran Matematika,Enggar sering melaporkan hasil ulangan Matematikanya, Bu.Baik dari ulangan harian ataupun ulangan semesternya.Tapi untuk sikap keseharian Enggar di sekolah bagaimana ya Bu ?Karena dia jarang sekali cerita.

Guru:

Selama ini sikap Enggar cukup baik di kelas.Enggar sering berinisiatif membantu saya atau bahkan guru lain untuk mengambil buku di perpustakaan.Enggar sering sekali membantu temannya memahami materi Matematika yang sulit. Adapun yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan tidur Enggar.Enggar sering sekali tertidur dan mengantuk di kelas di jam pertama bahkan sampai jam yang kedua.

 

..............................................................................................................

 

Ilustrasi Cerita 2

Pelaporan Belajar

 

Pak Heki :

Halo Bu Nadira

Ibu Nadira:

Halo Pak Heki.Eh,Pak kok kelas Bapak kok ramai sekali ya,ada apa?

Pak Heki:

Oo,Itu loh Bu, murid-murid sedang mempersiapkan pameran hasil belajar mereka selama satu semester.Nanti, orang tua mereka akan datang,loh.

Ibu Nadira:

Oh, jadi Bapak melakukan pelaporan belajar dengan cara pameran karya,ya?

Pak Heki:

Iya,betul Bu ! Kalau di kelas Ibu sendiri bagaimana?

Ibu Nadira:

Kalau saya sudah kemarin,saya sudah meminta murid untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka dalam bentuk portofolio.Saya akan mengundang orang tua mereka,dan meminta setiap murid menjelaskan apa yang mereka pelajari berdasarkan portofolio itu.

Pak Heki:

Wah bagus itu,Bu.Pada semester lalu,saya juga menggunakan portofolio ini sebagai cara untuk melaporkan hasil belajar mereka.Saya juga mengundang orang tua dan murid untuk melakukan konferensi dan diskusi, loh.

Ibu Nadira:

Oh ya, bagus itu Pak !

Kalau begitu saya ke kelas dulu ya,Pak.

Pak Heki:

Oh iya Bu, silahkan.

 

..............................................................................................................

 

Ibu dan Bapak Guru, dari dua ilustrasi cerita tersebut mari Kita gali. Hal mana yang sudah Ibu dan Bapak lakukan?

Apakah laporan hasil belajar ?

Atau laporan belajar ?

Ibu dan Bapak Guru, pemberian rapor seringkali digunakan sebagai satu-satunya cara dalam melaporkan hasil belajar murid kepada orang tua.

Murid, seringkali tidak dilibatkan dalam pemberian laporan tersebut.

Padahal, murid perlu mengetahui pencapaian apa yang selama ini sudah mereka dapatkan.

Contoh Tanggapan Murid

1)     "Selama ini, apa saja ya keberhasilan saya?'"

2)     "Adakah hal yang perlu saya tingkatkan?"

3)     "Bagaimana saya meningkatkannya? "

Apa yang perlu ditingkatkan dan bagaimana cara untuk mencapainya dengan lebih baik.

Pada pelaporan belajar, justru murid lah yang berperan dalam menyampaikan pencapaian mereka.Hal tersebut berfungsi sebagai proses refleksi bagi murid.

Saat menyampaikan laporan belajar kepada orang tua mereka. Murid berkesempatan untuk mendapatkan umpan balik.Hal yang perlu ditekankan dalam pelaporan belajar adalah murid tidak hanya menyampaikan nilai yang didapat.

Namun, murid diharapkan dapat menyampaikan proses pembelajaran yang dilalui.Baik itu hal yang mereka sukai ataupun hambatan yang dihadapi.

Misalnya Tanggapan Murid:

a)     "Aku suka ketika melakukan eksperimen sains. "

b)     "Aku kesulitan kalau diberikan bahan bacaan yang tidak ada gambarnya "

Hal ini cukup berbeda dengan yang sering terjadi pada pelaporan hasil belajar.Di mana murid hanya melaporkan nilai ulangan atau tugas yang didapatkan.

Jika diamati, dari ilustrasi cerita tadi ada beberapa alternatif pelaporan belajar yang dapat dilakukan oleh guru.

 

Alternatifnya :

1)     Portofolio

Portofolio bertujuan untuk mendokumentasikan hasil karya murid.

Isi portofolio adalah hasil karya murid yang dipilih sendiri, berdasarkan hasil diskusi dengan guru.Portofolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun.

Portofolio murid SMK bisa berupa benda kerja/produk hasil praktik.

2)     Diskusi atau Konferensi

Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara guru, murid, dan orang tua.

Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi agar murid bisa mendapatkan umpan balik yang bermanfaat. Untuk pengembangan dirinya di masa yang akan datang.

Diskusi atau konferensi bisa dilakukan dalam suasana formal maupun informal.

3)     Pameran Karya

Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar.

Pameran karya bisa mengundang

·       Orang tua peserta didik

·       Komunitas sekolah

·       Peserta didik dan pendidik dari sekolah lain

Untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas selain guru setempat.

Ibu dan Bapak Guru, ada berapa hal yang perlu diperhatikan agar pelaporan yang dilakukan efektif.yakni :

1.     Melibatkan orang tua murid, murid, dan guru, sebagai mitra

2.     Merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah seperti visi dan misi atau budaya sekolah

3.     Menyeluruh,adil, dan dapat dipertanggungjawabkan

4.     Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak

 

Ibu dan Bapak Guru, sekian materi tentang pelaporan belajar.

Sebagai penutup, mari kita refleksikan bersama beberapa hal di bawah ini.

Hal apa yang perlu Ibu dan Bapak Guru pertimbangkan dalam memilih alternatif pelaporan belajar?

Bagaimana cara Ibu dan Bapak Guru memanfaatkan pelaporan belajar ini untuk peningkatan pengembangan diri Ibu

dan Bapak Guru?

 

Selamat Belajar,

Ibu dan Bapak Guru Hebat !

 

Salam dan Bahagia !

 

"Ternyata murid lah yang berperan dalam pelaporan belajar . Mereka dapat menyampaikan proses belajar yang dilalui, hal yang disukai, juga hambatan yang dihadapi. "

Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...