Sabtu, 07 Desember 2024

Abu Nawas dan Pemimpin yang Arogan Terhadap Bawahannya

Berikut adalah cerita tentang Abu Nawas menghadapi seorang pemimpin yang arogan terhadap bawahannya:

Pada suatu waktu, seorang pejabat tinggi yang arogan dikenal sering memperlakukan bawahannya dengan semena-mena. Ia memandang dirinya sebagai penguasa yang berhak memerintah tanpa perlu mendengar pendapat orang lain. Kebetulan, pejabat itu mendengar tentang kecerdikan Abu Nawas dan memutuskan untuk mengundangnya ke kantornya. Dengan niat mempermalukan Abu Nawas, pejabat itu berkata,
"Abu Nawas, aku ingin kau menunjukkan kepadaku bagaimana seharusnya seorang pemimpin memperlakukan bawahannya. Tapi ingat, aku tidak suka diajari oleh orang seperti kau."

Abu Nawas tersenyum mendengar permintaan itu. Ia menjawab dengan sopan,
"Baik, Tuan. Saya akan menunjukkan sesuatu yang sederhana. Tetapi, izinkan saya meminta bantuan dari bawahan Anda."

Pejabat itu mengizinkan. Abu Nawas kemudian meminta bawahannya membawa sebuah kendi air penuh dan meletakkannya di tengah ruangan. Setelah itu, ia meminta pejabat itu untuk berjalan melewati kendi tanpa menyentuhnya. Namun, pejabat itu kesulitan karena kendi diletakkan di jalur sempit yang ia lewati.

Ketika pejabat itu hampir tersandung, Abu Nawas berkata,
"Lihatlah, Tuan. Begitulah bawahan Anda. Mereka seperti kendi air ini. Jika Anda tidak hati-hati, Anda bisa menjatuhkan mereka, dan airnya—kepercayaan mereka—akan hilang. Namun, jika Anda memperhatikan posisi mereka, menghargai keberadaan mereka, dan memberikan ruang yang cukup, mereka akan tetap stabil, dan Anda akan melewati perjalanan Anda dengan selamat."

Pejabat itu tersadar akan makna dalam ucapan Abu Nawas. Ia akhirnya mengakui bahwa selama ini ia arogan dan kurang menghargai bawahannya. Dengan rasa malu, ia berjanji untuk memperbaiki sikapnya.

Abu Nawas pun pergi, meninggalkan pelajaran berharga bagi pejabat itu tentang pentingnya kepemimpinan yang bijak dan menghargai orang-orang di bawahnya.

Pesan Moral:
Cerita ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menghargai bawahannya, karena keharmonisan dalam bekerja tergantung pada rasa saling percaya dan penghormatan.

Tidak ada komentar:

Doa Pembuka Rezeki dan Terhindar Musibah

Doa Pembuka Rezeki dan Terhindar Musibah  🌿 Doa dari Al-Qur’an Doa Memohon Rezeki yang Luas dan Berkah 📖 QS. Al-Maidah: 114 "Allahumm...