Sabtu, 15 Februari 2025

KISAH KELAHIRAN DAN PERJALANAN USMAN ALAMSYAH

KISAH KELAHIRAN DAN PERJALANAN USMAN ALAMSYAH 

Di pagi yang dingin, di bawah langit yang masih kelabu, seorang bayi laki-laki lahir ke dunia. Tangisnya tak menggema seperti bayi lainnya, hanya rintihan lemah yang tersisa. Ia, Usman Alamsyah, atau yang akrab disapa U'K, terlahir tanpa setetes darah yang mengalir di tubuhnya. Hanya cairan kuning seperti obat yang membasahi kulitnya. Ibunya, Iman Caya, terlalu lemah setelah berjuang melahirkannya, tubuhnya penuh suntikan vitamin yang entah berapa kali diberikan oleh bidan desa.

U'K lahir di Desa Lubuk Alai, Kecamatan Padang Ulak Tanding, yang kini telah berganti nama menjadi Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Namun, sejak ia menghirup udara dunia ini, tak sekalipun ia melihat wajah seorang ayah. Iliyas bin Yahya, sang ayah, telah pergi sebelum ia sempat merasakan hangatnya pelukan seorang lelaki yang seharusnya menjadi pelindung dalam hidupnya.

Ketika masih bayi, U'K merasakan lapar yang tak tertahankan. Ibunya, yang harus pergi ke kebun demi sesuap nasi, tak bisa selalu berada di sisinya. Dalam tangisan yang memilukan, dua saudari U'K, Susilawati dan Lamcaya, mencoba menenangkan adik mereka. Beras yang ditumbuk dengan jelapang lalu dicampur dengan air dan gula menjadi pengganti susu. Begitulah ia bertahan, dalam dekapan kasih sayang kakak-kakaknya yang tak ingin melihatnya kelaparan.

Namun, luka yang paling dalam bukan hanya karena ketiadaan seorang ayah, melainkan kisah pilu yang mengiringi kepergiannya. Iliyas, sang ayah, digigit anjing gila. Awalnya, ia menganggap itu hanya luka biasa, cukup disuntik obat luka tanpa peduli bahaya yang mengintai. Waktu berlalu, tiga bulan setelahnya, penyakit yang lebih menakutkan daripada sekadar luka mulai merayap dalam tubuhnya. Rabies. Ayahanda menjadi takut pada angin, takut pada cahaya, tubuhnya menggigil dalam kesakitan yang tak tertahankan. Hingga akhirnya, di Rumah Sakit Lubuk Linggau, Iliyas menghembuskan napas terakhirnya.

Hari itu, dunia seakan runtuh bagi keluarga kecil itu. Ketika kabar duka datang, Susilawati, sang kakak sulung, bahkan tak sanggup membuka pintu. Tangannya gemetar, dadanya sesak oleh kepedihan yang tak terlukiskan. Ia masih terlalu kecil untuk kehilangan seorang ayah. Ia masih terlalu muda untuk menerima kenyataan bahwa keluarga mereka kini harus berjuang sendiri.

Waktu berlalu, U'K tumbuh dalam keterbatasan, namun tak sekalipun ia menyerah. Tanpa sosok ayah, ia belajar menjadi kuat dari ibunya yang tak pernah mengenal kata putus asa. Dari kakak-kakaknya, ia belajar bahwa kasih sayang bisa menggantikan kehilangan. Dan dari kehidupan yang keras, ia belajar bahwa meskipun dunia begitu kejam, selalu ada harapan bagi mereka yang berani bertahan.

Kisah U'K adalah kisah perjuangan, kesedihan, tetapi juga harapan. Ia membuktikan bahwa meski hidup memberinya luka sejak lahir, ia tetap bisa berdiri tegak. Bahwa dalam setiap kesulitan, ada kekuatan yang bisa ditemukan. Dan bahwa kehilangan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

ES BALON DAN MIMPI SEORANG ANAK KECIL

ES BALON DAN MIMPI SEORANG ANAK KECIL Di sebuah desa kecil yang dikelilingi perbukitan hijau, seorang bocah bernama Usman Alamsyah tumbuh de...