BAB II
ASSESSMEN AS,FOR DAN OF LEARNING
1. 2. Assessmen As,For dan Of Learning
Halo
Ibu Bapak Guru.
Salam
dan Bahagia.
Selamat
datang dalam Modul "Memahami Asessmen"
Kali
ini,kita akan belajar bersama tentang asesmen
1.
Asesmen
As Learning
2.
Asessmen
For Learning
3.
Asesmen
of Learning
Apa
ya perbedaannya ?
Sebelumnya,kita
segarkan ingatan kita dulu yuk..
Asesmen
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan,dan pencapaian murid.
Biasanya,
kita mendengar kata"asessmen", yang segera dipikirkan guru adalah
mengisi rapor.
Dengan
menyelesaikan rapor,guru mendapatkan hasil belajar murid,mulai dari nilai
tertinggi dan terendah.
Artinya,yang
menjadi acuan adalah nilai yang diperoleh murid.Akibatnya, hasil asesmen belum
dimanfaatkan
"Sebagai umpan balik dan bahan evaluasi
guru untuk perbaikan kualitas pembelajaran."
Bagaimana
di sekolah Ibu Bapak Guru?
Tiga
kata yang berkaitan dengan fungsi asesmen:
a.
Asesmen
as learning
b.
Asesmen
for learning
c.
Asessmen
of learning
Asessmen
as artinya assessment sebagai proses pembelajaran.
Asessmen
ini digunakan untuk melakukan refleksi pada proses pembelajaran.
1)
Asesmen
as learning berfungsi sebagai asesmen formatif.
Ibu
Bapak Guru, asessmen as learning lebih melibatkan murid secara aktif dalam
kegiatan asesmen.
Mereka
diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri dan
temannya.
Penilaian
diri (self asesmen) dan penilaian antarteman (peer asessment) merupakan contoh
assessment as learning.
Apakah
Ibu Bapak Guru juga penerapannya di sekolah?
Dalam
assessment as learning murid dilibatkan dalam merumuskan:
·
Prosedur
·
Kriteria
·
Rubrik/Pedoman
Asessmen
Sehingga,mereka
tahu apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
"Asesmen
diri dan asesmen antar teman juga berfungsi sebagai bahan refleksi diri bagi
murid"
Ibu
Bapak Guru dapat menggunakan sebagai data/informasi untuk mengkonfirmasi
capaian hasil belajar murid.
Sekarang
kita ulas kembali, ya, Ibu Bapak Guru.
Bagaimana
asesmen ini digunakan berdasarkan fungsinya?
Secara
garis besar, kita mengenal fungsi -Asesmen formatif dan
v Asesmen sumatif.
Kita mulai dengan fungsi asesmen
formatif yaitu:
a)
Mendiagnosis
kemampuan awal dan kebutuhan belajar
Mendiagnosis pemahaman murid dalam
aktivitas pembelajaran di kelas, supaya lebih bermakna.
b)
Umpan
balik memperbaiki proses pembelajaran
Umpan balik ini berfungsi agar
pembelajaran lebih bermakna
c)
Memacu
perubahan suasana kelas
Untuk meningkatkan motivasi belajar
murid dengan program program pembelajaran yang positif, suportif, dan bermakna.
Berikutnya adalah "
2)
Asesment
for learning atau asessmen untuk proses pembelajaran.
ü Assessment itu digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran.
ü Assessment for learning juga
berfungsi sebagai assessmen formatif
Assessment as dan for learning ini
berfungsi sebagai assesmen formatif karena
"Asesmen Formatif berorientasi
pada proses pembelajaran,"
"Agar murid mendapatkan umpan
balik dari guru dan melakukan perbaikan."
Pada saat yang sama, guru juga
mendapatkan umpan balik.
"Umpan balik untuk guru:
Memperbaiki cara mengajar atau memfasilitasi pembelajaran. "
3)
Assesment
of learning atau asessmen pada akhir proses pembelajaran.
Asessmen ini digunakan untuk
evaluasi pada akhir proses pembelajaran.
Assessment of learning ini berfungsi
sebagai asesmen sumatif.
Sekarang, kita beranjak ke
"Asesmen Sumatif"
Asesmen ini bisa diberikan pada
akhir lingkup materi atau akhir semester.
Fungsi asesmen sumatif ini adalah
A.
Mengetahui
pencapaian hasil belajar murid pada periode tertentu
B.
Mendapatkan
nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang
telah ditetapkan
C.
Umpan
balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran berikutnya
D.
Melihat
kekuatan dan kelemahan belajar pada murid
Teknik
apa yang bisa digunakan?
Pilihannya
bisa bervariasi seperti berikut:
1.
Praktik
2.
Produk
3.
Projek
4.
Tes
Tertulis
Bagaimana
dengan dokumentasinya?
Ibu
Bapak bisa memilih:
v
Produk
hasil belajar atau karya murid yang dikumpulkan sebagai portofolio, rubrik,
atau nilai berupa angka.
Ilustrasi Cerita
Bapak
Guru:
Yoki komik buatanmu sangat kreatif penjelasannya
pun mudah dipahami, akan lebih baik jika beberapa gambar dilengkapi juga dengan
penjelasan pasti kamu mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Murid
(Yoki):
Ya
Pak
Bapak
Guru:
Selamat
ya
Murid
(Yoki):
Terima
kasih Pak,saya masukkan karya ini dalam map portofolio saya ya pak.
............................................................................................................
Ibu
Bapak Guru, sebagai catatan, satuan pendidikan dapat melakukan asesmen sumatif
pada akhir semester. Jika satuan pendidikan merasa perlu mengkonfirmasi hasil
sumatif akhir lingkup materi untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.Jadi,
"Asesmen
Sumatif pada akhir semester merupakan pilihan."
Sebagai
penutup, mari kita simpulkan perbincangan kita dengan melihat kembali
karakteristik asesmen formatif dan sumatif.
Asessmen
Formatif
Ø
Terintegrasi
dengan proses
Ø
Melibatkan
murid
Ø
Memperhatikan
kemajuan penguasaan murid
Asesmen
Sumatif
Ø
Dilakukan
setelah pembelajaran berakhir
Ø
Bersifat
formal
Ø
Perlu
perancangan instrumen
Jadi,
jika didesain dan diberikan dengan tepat, baik asesmen sumatif dan formatif
dapat menjadi umpan balik bagi guru dan sekolah, untuk mengevaluasi efektivitas
program pembelajaran.
Bagaimana
Ibu Bapak Guru?
Semoga
jelas, ya, perbedaan jenis asesmen beserta fungsi dan penerapannya.
Kita
berharap, assessmen yang kita terapkan menjadi sarana refleksi dan perbaikan
pembelajaran, agar murid mendapatkan proses pembelajaran yang bermakna.
Sampai
jumpa di materi berikutnya.
Salam dan Bahagia.
Jangan
lupa.....
"Terapkan
asesment sebagai sarana refleksi dan perbaikan pembelajaran agar murid
mendapatkan proses pembelajaran yang bermakna. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar