BAB IV
KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN
Salam
dan Bahagia Ibu Bapak Guru
Selamat
datang kembali di modul kurikulum. Kali ini kita akan belajar tentang
"Kurikulum dalam Pembelajaran"
Pada
materi sebelumnya kita sudah belajar bahwa kurikulum dapat berubah dan
beradaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
Bagaimana
dengan implementasi pengembangan kurikulum di satuan pendidikan ?
Ilustrasi Dialog Guru
Bu
Yuli:Pak, saya punya usul,bagaimana
jika rapat menjelang tahun ajaran baru, kita sekalian membahas evaluasi
pelaksanaan kurikulum Operasional Sekolah Kita.
Pak
Bambang: Memangnya ada apa dengan kurikulum sekolah kita.Ada yang salah ?
Bu
Yuli: Tidak, maksud saya,setiap satuan pendidikan sudah diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk mengembangkan kurikulum operasionalnya.Itu berarti,
"Kurikulum sifatnya dinamis yang artinya kurikulum dapat mengikuti
perubahan zaman dan kebutuhan sekolah(satuan pendidikan)".Maka seharusnya
secara berkala kita evaluasi.
Pak
Bambang:Hmmmmm Begitu ya.
Bu
Yuli:Iya Pak, sebab pengembangan ini berpengaruh sekali akan arah sekolah kita
ke depannya.
Pak
Bambang: Betul juga ya,Bu. sepertinya sudah waktunya kita mengevaluasi kurikulum
operasional ini.
Ibu
Yuli: benar Pak.
Pak
Bambang:Baik kalau begitu,kita coba untuk agendakan kegiatan ini.
Coba
kita catat,komponen yang akan dibahas dalam rapat Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan.
Satu,
Visi.ini
sebagai tujuan jangka panjang sekolah dan nilai-nilai yang mendasari
pembelajaran agar murid mencapai profil pelajar pancasila,ya.
Dua.
Misi.Sebagai
cara sekolah dalam mencapai tujuan.Apalagi ya,Bu?
Bu
Yuli: Tujuan sekolah juga Pak. Kita
evaluasi Tujuan akhir dari kurikulum sekolah.
Pak
Bambang: Baik. Saya sudah catat. Kalau hal tadi berhubungan dengan rencana
jangka panjang sekolah.Lalu, bagaimana dengan komponen yang berhubungan dengan
rencana jangka pendeknya,Bu ?
Seperti
rencana pembelajaran. Apakah itu termasuk yang harus kita evaluasi juga ?
Bu
Yuli:Oh iya betul Pak.Kurikulum operasional satuan pendidikan ini juga termasuk
rencana pembelajaran. karena
"
Setiap sekolah mempunyai kewenangan untuk mengatur alur tujuan pembelajaran,
modul belajar, media ajar sampai ke asesmennya"
Kita
diskusikan selama satu tahun ajaran ke depan.Perencanaan dan alur
pembelajarannya mau seperti apa?juga program prioritas satuan pendidikan kita
ya,Pak.
Pak
Bambang: Kalau begitu selain perencanaannya,pengorganisasian pembelajaran juga
dievaluasi juga ya?
Bu
Yuli: Betul Pak. Kita evaluasi kembali
"Muatan
kurikulum sekolah sesuai dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan anak."
Termasuk
beban belajar murid kalau gitu,ya. Nanti kita lihat kembali Capaian
Pembelajaran per fase dan juga Profil Pelajar Pancasila.
Untuk
menyelaraskan kurikulum kita dengan yang sudah dibuat oleh pemerintah .
Pak
Bambang: Siap.Eh Bu, ngomong -ngomong muatan kurikulum, berarti sesuai struktur
pembelajaran
dalam
paradigma baru,ya.
Kita
akan evaluasi program intrakurikuler sekolah,yaitu yang berisikan muatan pada
pelajaran dan muatan lokal.Lalu,kita akan evaluasi program projek .
Catatan
Penting:
Program
Intrakurikuler Sekolah
a)
Pada
PAUD,
Projek
disatukan dalam kegiatan pembelajaran
b)
Untuk
SMK terdapat tema khusus Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,kebekerjaan
dan Budaya.
Ingat
tidak Bu?
Ini
merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,dan juga program
ekstrakurikuler.
Untuk
ekstrakurikuler,bagaimana kalau sebelum rapat nanti, kita adakan survei kepada
murid-murid ?
Catatan
Khusus
{"Program
Ekstrakurikuler Sekolah
Untuk
SMK,mata pelajaran dan atau konsentrasi di susun oleh satuan pendidikan bersama
dunia kerja.}
{Praktik
Kerja Lapangan (PKL): menyiapkan murid agar memiliki pengalaman dan kompetensi
di dunia kerja."}
Kita
bisa melibatkan murid dalam menentukan jenis ekstrakurikuler yang dapat kita
tawarkan.Jadi kita bisa tahu apa yang sedang mereka gemari.
Bu
Yuli:Wah,ide bagus Pak.Nanti kita juga dapat bekerja sama dengan alumni sebagai
pelatih,narasumber atau mungkin dapat memberikan pelatihan keguru-guru,supaya
kita juga punya bekal dalam membimbing di ekstrakurikuler itu.
Pak
Bambang: Wah.... Siap Bu. Saya coba catatan juga ya.....Apa bisa ya Bu, kita
punya ekstrakurikuler belajar menjadi wirausahawan?
Fokusnya
membuat dan memasarkan makanan khas kota kita.
Bu
Yuli:sangat mungkin, Pak. Itulah pentingnya pengembangan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan.
"Dalam
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan kita dapat menyesuaikan rencana dan
pengorganisasian pembelajaran sesuai dengan keadaan konseptual satuan
pendidikan, sehingga pembelajaran murid lebih bermakna."
Pak
Bambang: Menarik banget,Bu.Berarti sistem pendampingan, evaluasi,dan
pengembangan profesional sekolah juga harus kita diskusikan.
Nah,
jika program sudah bagus maka sistem monitoring dan pengembangan profesi guru
juga harus didukung.
Bu
Yuli: Betul,Pak.Kalau begitu sebelum kita meeting, saya akan sampaikan ke
Kepala Sekolah untuk segera melakukan monitoring secara internal dan bertahap
sesuai dengan kemampuan sekolah kita.
Coba
Pak saya lihat catatannya, jadi tadi
Komponen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah :
1.
Karakteristik
Satuan Pendidikan
2.
Visi,Misi
dan Tujuan ujuan
3.
Perencanaan
Pembelajaran yang mencakup: Alur Tujuan Pembelajaran, Asesmen, Modul Ajar,
Media Ajar,juga Program Prioritas Satuan Pendidikan
4.
Pengorganisasian
Pembelajaran, mencakup: Muatan Kurikulum, Beban Belajar, Program
Intrakurikuler, Ekstrakurikuler,dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
5.
Sistem
Pendampingan, Evaluasi,dan Pengembangan Profesional
Oiya,satu
lagi Pak, sebelum ini semua.
Mari
kita coba lihat dan evaluasi kembali karakteristik satuan pendidikan.Agar kita
dapat menganalisis konteks sekolah, melihat kebutuhan zaman dan perubahan yang
terjadi.
Dengan
demikian, kita mengetahui apa yang unik dari sekolah kita. Baik itu dari segi
murid, sosial, budaya guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Ini
adalah modal dasar evaluasi visi, misi dan tujuan.
Pak
Bambang:Baik saya tambahkan di nomor satu ya Bu karakteristik satuan
pendidikan. Sebagai moderator kegiatan rapat nanti. Saya akan ingatkan Kembali
prinsip pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
5 Prinsip Pengembangan KOSP
Ø
Berpusat
pada murid
Ø
Kontekstual
Ø
Esensial
Ø
Akuntabel
Ø
Melibatkan
berbagai pemangku kepentingan.
Oke,ada
5 prinsip.
Bu
Yuli: Siap,senang sekali, Pak.Kita jadi bisa membuat kurikulum yang sesuai
dengan konteks sekolah kita.Sebenarnya ini jadi memudahkan kita dalam
pelaksanaan, ya..
Kita
dapat menentukan metode, modul ajar dan asesmen. Terlebih lagi, sumber belajar
bukan hanya dari buku teks namun kita juga dapat menggunakan media yang lain.
Sekolah
mempunyai kewenangan untuk mengembangkan kurikulum yang telah ditentukan oleh
pemerintah sesuai dengan konteks sekolah.Wah jadi lebih membuat kita jadi
bersemangat ya?
.............................................................................................................
Ibu
dan Bapak Guru, semoga dialog tersebut menginspirasi kita semua.
"Kemendikbud
ristek sudah menyiapkan contoh Kurikulum Operasional , tetapi bukan berarti
kita tidak bisa mengembangkannya"
Silakan
Ibu dan Bapak kembangkan sesuai dengan konteks satuan pendidikan masing-masing.
"Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan sangat dinamis mengikuti perubahan dan
kebutuhan,
Dokumen
ini dapat diperbaharui secara berkesinambungan"
Menjadi
referensi dalam keseharian, direfleksikan dan terus dikembangkan.
Bagaimana
Ibu dan Bapak Guru?
Sudah
siap menyusun dan mengembangkan Kurikulum dalam Pembelajaran ?
Selamat
Belajar, Ibu dan Bapak Guru hebat! Salam dan Bahagia
"Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan merupakan dokumen yang dinamis
mengikuti perubahan dan kebutuhan satuan pendidikan"
Referensi:
1. OECD. 2020. Curriculum
(re) design from the OECD Education 2030 project. Overview brochure
2. Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Panduan Pengembangan Kurikulum operasional di
Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
3. Pusat Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar