Jumat, 21 April 2023

BAB V PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN

 

BAB V

PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN


Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru!

Di modul sebelumnya kita sudah menyegarkan kembali pemahaman kita tentang" Kurikulum".

Nah,sekarang kita sampai pada materi pertama di

"Modul Pembelajaran Paradigma Baru yaitu Materi Prinsip Umum Pembelajaran"

Tujuannya, agar kita mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.

Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum di kelas. Sebagai pelaksanaan kurikulum,Guru merancang dan melaksanakan

 "Pembelajaran, dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid."

Apa saja prinsip pembelajaran yang berpihak kepada murid ?

Yuk,kita pelajari bersama.

Ada 5 prinsip pembelajaran dengan paradigma baru yang dapat diperankan oleh satuan pendidikan dan guru, untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas

 

Pertama,

Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini.

 

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan capaian setiap murid yaitu,kebutuhan belajar dan perkembangannya.

Harapannya:

"Perbedaan kompetensi dan potensi setiap murid dapat difasilitasi"

Sehingga murid mendapatkan hak belajarnya dengan baik.

Untuk memahami kebutuhan dan kemampuan murid, Guru dapat melakukan evaluasi.sebelum proses pembelajaran.

Salah satunya adalah asesmen diagnostik.Dari hasil asesmen diagnostik.

Ø  Guru memahami kebutuhan setiap murid

Ø  Kemudian Guru memutuskan menggunakan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi.

Ø  Untuk mengakomudir kebutuhan murid yang beragam.

 

Kedua,

Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Murid mempunyai fisik, mental dan pikiran yang akan terus tumbuh dan berkembang.

Oleh sebab itu diperlukan pembelajaran yang mengembangkan, pola pikir tumbuh"growts mindset ".

Murid mengetahui apa yang dipelajari, mengelola tantangan dan melakukan refleksi atas pengalaman belajarnya.

Dalam konteks kelas Misalnya:

 

Ø  Guru melibatkan murid dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran dengan membuka dialog dengan murid.

Ø  Guru membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya, untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat..

 

Ketiga

Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid.

Keseimbangan kognitif dan sosial emosional menjadi penting bagi murid untuk menemukan budi pekerti.

Maka,diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, yang mempertimbangkan perkembangan karakter dan kompetensi murid.

Contohnya:

ü  Guru mengembangkan kecakapan berpikir murid dengan penguatan literasi melalui teks.

ü  Guru menumbuhkan kecakapan sosial- emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar, berempati, bekerjasama, dan sikap saling membantu antar murid.

 

Keempat

Menyesuaikan konteks kehidupan murid.

Murid tumbuh dan berkembang berdasarkan konteks kebudayaan di sekitarnya.

Oleh karenanya, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks kebudayaan dan kehidupan dimana murid berada.

Dan ini selaras dengan fungsi satuan pendidikan yang salah satunya adalah untuk memelihara warisan budaya yang hidup di masyarakat.

 

Sebagai contoh:

v  Guru membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya.

v  Murid berpartisipasi dalam kegiatan adat/budaya sebagai proses belajar murid.

v  Guru menghubungkan murid dengan sumber belajar di sekitarnya. Misalnya komunitas sebagai mitra belajar.

 

Kelima

Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan.

Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan.

Isu-isu dan tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan lain-lain, dapat menjadi konten/materi yang mendorong Murid memiliki beberapa kompetensi, untuk turut berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut.

Maka, penting bagi guru untuk membangun kesadaran murid pada masa depan yang berkelanjutan.

 

Misalnya:

Guru membantu murid menemukan pemahaman bermakna dan relevan bagi dirinya saat ini dan untuk masa depannya.

 

Ibu dan Bapak Guru, ke lima prinsip tersebut muncul sebagai respon atas perubahan yang terjadi begitu cepat di dunia, dan fakta keberagaman yang kita miliki.

Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut, guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan, bakat, minat dan potensi murid.

Ibu dan bapak guru, setelah memahami prinsip pembelajaran yang memihak kepada murid,

Apa yang selanjutnya kita dapat lakukan untuk mendampingi proses belajar murid ?

Sampai jumpa di materi berikutnya.

 

Selamat Belajar ibu dan Bapak Guru hebat!

 

Salam dan Bahagia!

 

"Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan bakat minat dan potensi murid."

 

Referensi:

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

TRAGEDI GANTUNG DIRI DI DAHAN TERUNG

DI BALIK SENG DAN JENDELA KACA Di bawah langit siang yang panas membakar, angin tak peduli, seng mengerang dalam bisik keluh kesah. Adik ipa...