Selasa, 25 April 2023

BAB IX PEMAHAMAN BERMAKNA DAN PERTANYAAN PEMANTIK

 

BAB IX

PEMAHAMAN BERMAKNA DAN PERTANYAAN PEMANTIK

 


( 2. 1)Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik

Salam dan Bahagia, Ibu dan Bapak Guru!

Selamat datang di modul Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar.

Pada materi pertama di modul ini kita akan membahas Bagaimana merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pematik.

Ibu dan Bapak Guru, agar hasilnya maksimal, Ibu dan Bapak Guru dapat ikut mencoba merumuskan sambil menyimak materi ini.

 

Kelak dalam membuat pemahaman bermakna, pertanyaan pematik.Ibu dan Bapak bisa bekerja sama bersama guru lain yang mengajar pada satu fase.

Ibu dan Bapak Guru, kita mengingat kembali yuk masa-masa ketika kita muda dan menjadi murid dahulu.

Pelajaran apa yang paling Ibu dan Bapak Guru sukai?

Apakah ada satu pelajaran menyenangkan yang masih ibu dan bapak guru ingat dan bisa digunakan hingga sekarang?

Atau justru ada pelajaran yang sampai saat ini kita tidak paham untuk apa kita belajar hal tersebut?

Lalu mari kita kembali pada peran kita sebagai guru.

Apa saja cara yang sudah ibu dan bapak guru lakukan agar murid memahami maksud pembelajaran dan manfaatnya untuk kehidupan mereka?

Pemahaman bermakna dapat membantu kita menjelaskan manfaat pembelajaran dan tujuan mempelajari sebuah materi ajar.

Sebagai pendidik,kita berharap: jika murid mengetahui tujuan mereka mempelajari sebuah materi,maka motivasi intrinsik Mereka pun akan tumbuh.

Sementara itu

"Pertanyaan pematik merupakan pertanyaan yang seharusnya mampu dijawab murid setelah mereka mempelajari materi ajar."

Pertanyaan pemantik dapat berupa 1 pertanyaan untuk 1 unit materi.

Bisa juga berbeda-beda setiap pertemuannya.

Bergantung dengan konsep yang sedang dipelajari.Yang penting,pertanyaan pemantik yang dibuat memenuhi kriteria.

Pertanyaan pemantik : merupakan rangkaian pertanyaan mengenai hal paling penting dalam satu topik pembelajaran.

Pertanyaan ini diturunkan dari pemahaman bermakna dan didiskusikan bersama murid-murid sebelum memulai topik atau kelas.

Pertanyaan pemantik ini digunakan untuk membantu murid mencapai pemahaman bermakna.

Pemahaman bermakna ini

"Adalah pemahaman yang kita ingin murid-murid capai setelah mempelajari topik tertentu."

Ibu dan Bapak Bapak Guru, Yuk kita coba membuat pertanyaan pemantik.

Materi kali ini,

Kita menggunakan Mapel IPAS di fase B

Materi yang telah dibahas di modul sebelumnya yaitu

"Materi perubahan wujud zat."

 

Tahap 1:

Menuliskan semua ide yang terlintas di pikiran terkait topik pelajaran.

Maka, kita tuliskan semua ide yang berkaitan dengan perubahan wujud zat,

Misalnya :

Air menjadi uap bila dipanaskan.Air menjadi es bila didinginkan dan ide-ide lainnya.

Ide-ide lainnya

 

·       Membuat es batu adalah perubahan wujud benda

·       Kapur barus bisa menyumblim

·       Air yang dimasak terlalu lama di panci bisa habis karena menguap

·       Kalau hujan kaca terlihat berembun

 

Tahap 2 :

Dari ide-ide terkait topik yang telah dituliskan Ibu dan Bapak Guru dapat

Merumuskan pertanyaan pemantik dengan kriteria:

1)     Berupa pertanyaan terbuka, dapat, dan penting diperdebatkan di kelas bersama murid-murid tanpa melakukan proses mencari tahu sebelumnya.

2)     Merupakan inti dari topik pembelajaran

3)     Melahirkan pertanyaan-pertanyaan baru di benak murid dan memikat ketertarikan mereka untuk mempelajari topik pembelajaran

4)     Membahas hal yang konseptual atau memiliki pemahaman filosofis.

Dengan kriteria tadi,maka kita dapat membuat pertanyaan esensial untuk topik perubahan wujud zat seperti contoh berikut :

1.     Pertanyaan Pemantik

A.    Mengapa kita butuh benda berubah wujud ?(Misalnya air menjadi gas atau Air menjadi es)

B.    Bagaimana hubungan antara suhu dengan perubahan wujud benda?

C.    Apa pentingnya bagi kita untuk mengetahui fakta bahwa benda bisa berubah wujud ?

(misalnya air menjadi uap saat dipanaskan)

2.     Bukan Pertanyaan Pemantik

A.    Bagaimana proses Air menjadi es?

B.    Apakah suhu mempengaruhi perubahan bentuk benda ?

C.    Apa bentuk perubahan wujud benda di kehidupan sehari-hari ?

Perhatikan  pertanyaan-pertanyaan pemantik dan bukan pertanyaan pemantik.

Mengapa nomor 2 di katakan bukan pertanyaan pemantik?

"Wiggins dan McTihhe"

Dalam bukunya "The Understanding by design"

Menyatakan bahwa:

·       Setiap pertanyaan semacam ini hanya mencari jawaban "resmi"dan benar sesuai dengan buku teks.

·       Pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang mendalam.

·       Pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam.

Setelah mendapatkan pertanyaan pemantik, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan tahap 3

 

Tahap 3:

Menyusun pemahaman bermakna dengan menjawab pertanyaan berikut.

Menyusun pemahaman bermakna dengan pertanyaan:

A.    Setelah mempelajari topik ini, apa yang bisa dipahami oleh murid?

B.    Setelah memahami topik ini

 diharapkan bisa melakukan apa?

Berikut adalah contoh pemahaman bermakna untuk topik perubahan wujud zat.

Pemahaman Bermakna

1)     Murid-murid dapat memahami bahwa benda bisa berubah wujud, dan proses perubahan wujud ini penting digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari

Bukan Pemahaman Bermakna

2)      Murid-murid dapat memahami bahwa air bila dipanaskan akan berubah menjadi uap

Pernyataan nomor 2  bukan merupakan pemahaman bermakna karena tidak dapat menjawab kedua pertanyaan kunci di atas.

Menurut Wiggins dan McTighe

dalam bukunya "The Understanding by Design"

Pemahaman bermakna merupakan kalimat lengkap yang mencerminkan kesimpulan dan dapat diperoleh hanya melalui proses terpandu di mana murid dibantu untuk membuat, mengenali atau memverifikasi kesimpulan. Bukan hanya dengan "diajar" atau disampaikan begitu saja.

Pernyataan nomor 2 merupakan kesimpulan yang bisa diajarkan begitu saja pada murid- murid tanpa melalui proses pencarian belajar.

Pada pelaksanaannya,tahapan ini tidak harus dikerjakan secara berurutan.

Bila merasa lebih mudah menentukan pemahaman bermakna dahulu

baru masuk ke pertanyaan pemantik, boleh saja dilakukan.Tergantung mana yang paling memudahkan.

 

Proses merumuskan pertanyaan pemantik dan pemahaman bermakna ini tidak selalu mudah,mengingat

"Capaian Pembelajaran  yang beragam dari tiap mata pelajaran".

Agar lebih dapat membayangkannya, kita simak yuk cerita pendek berikut ini:

 

Cerita Pendek

 

Murid Putra :

Bu, sebenarnya untuk apa ya kita belajar Aljabar ?

Ibu Guru (Yuli):

ya Ilmu Aljabar memang bukan sesuatu yang sering kalian gunakan atau lihat secara langsung.seperti berhitung atau geometri.

Tapi ilmu ini banyak digunakan oleh para insinyur.

Murid Putri (Bella):

Ayahku insinyur Bu !

Ibu Guru (Yuli):

Nah, nanti Ibu Coba cari tahu ya,apakah ayah Bella bisa bantu jelaskan fungsi dari rumus Aljabar di profesinya.

Keesokan harinya..................

Ibu Guru (Yuli):

Anak-anak perkenalkan ini Pak Janot. Pak janot adalah ayahnya Bella.Beliau seorang Insinyur Teknik Sipil.Beliau akan menjelaskan manfaat Aljabar. Silakan Pak.

Pak Janot:

Aljabar digunakan untuk membuat rumus-rumus penghitungan proyek infrastruktur.

Misalnya:

Untuk menghitung kapasitas produksi sebuah Bulldozer.Caranya dengan mengkalikan kapasitas alat dengan faktor efisiensi,lalu membaginya dengan jarak gusur yang sudah dihitung dengan kecepatan maju,kecepatan mundur dan waktu ganti perseneling.

Nilai-nilai yang dihasilkan diganti dengan variabel untuk membuat rumus penghitungan, yang merupakan inti dari ilmu Aljabar.

Karena itu, dengan ilmu Aljabar, saya dapat menghitung lama penggunaan Bulldozer. Dari situ, saya bisa mengusulkan durasi penyewaan Bulldozer yang tepat,untuk membuat anggaran biaya pengerjaan proyek yang efektif.

Ibu Guru (Yuli):

Nah,anak-anak apakah ada yang memiliki minat bekerja sebagai Insinyur ?

...,.......................................................................................................

 

Ibu dan Bapak Guru, melalui cerita Bu Yuli tadi,kita belajar bahwa bisa saja ada tantangan untuk mengaitkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari murid.

Solusinya,Kita harus mencari cara lain dalam memberikan pemahaman bermakna.

Dalam kasus Bu Yuli, ia mengaitkannya dengan profesi yang menggunakan topik itu dalam pekerjaannya.

Jika menemukan tantangan seperti kasus tadi, Ibu dan Bapak juga bisa mencoba mencari tahu di internet, berdiskusi dengan sesama rekan,atau berkolaborasi dengan praktisi langsung.

Seperti yang dilakukan Ibu Yuli  tadi.

"Ibu Bapak bisa berkolaborasi dengan orang tua murid,komunitas, institusi dan lain-lain."

Dengan mengetahui manfaat atau aplikasi ilmu yang dipelajari, murid-murid akan menjadi lebih rispek terhadap ilmu tersebut.

Juga terbuka dengan Ragam profesi yang ada di dunia profesional.

Nah, Ibu dan Bapak Guru, merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik mungkin hal yang baru yang menantang bagi kita semua.

Namun sesuai namanya,hal ini diharapkan akan memantik semangat belajar murid-murid kita dan memberi makna pada pemahaman yang berusaha mereka pelajari bersama-sama dengan kita di kelas.

 

Selamat Belajar,

Ibu dan Bapak Guru Hebat!

Salam dan Bahagia.

Jangan lupa........

jika terdapat kesulitan, jangan ragu untuk berdiskusi dan berkolaborasi ya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

HARI YANG DINANTI, TAPI SALAH KOSTUM

DI BALIK SENG DAN JENDELA KACA Di bawah langit siang yang panas membakar, angin tak peduli, seng mengerang dalam bisik keluh kesah. Adik ipa...