BAB V
KURIKULUM DAN ASESMEN
1. 5 Kurikulum dan Asesmen
Ibu
Bapak Guru,
Salam
dan Bahagia!
Apa
kabar ?
Semoga
senantiasa sehat dan prima ya..
Kita
akan berjumpa lagi bersama modul "Memahami Asesmen"
Kali
ini,kita akan membahas topik "Asesmen dan Kurikulum"
Ibu
Bapak Guru, kita mulai dengan membahas sejenak peran Asesmen dalam implementasi
kurikulum di kelas.
Kita
pahami kembali bahwa dalam pembelajaran paradigma baru,
"Asesmen berperan memberikan informasi
bagi pendidik,murid dan orang tua."
Secara
khusus
"Asesmen
digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya"
Dan
pada gilirannya akan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Oleh karena
itu,Ibu Bapak Guru, asesmen bisa diselenggarakan di kelas secara multiarah.
Asesmen
bisa dilakukan dari guru ke murid,antar murid atau peer asessment,maupun
penilaian diri yang dilakukan secara mandiri oleh murid maupun guru.
Dengan
demikian,asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data
perkembangan belajar murid, tetapi juga upaya
"Menstimulasi pola berpikir bertumbuh".
Untuk
terus meningkatkan kualitas pembelajaran.Pilihan waktu dan cara asessmen
dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Ibu
Bapak Guru, lantas Bagaimana keterikatan antara Capaian Pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran dan Asessmen ?
Kita
segarkan kembali ingatan,yuk..
Capaian
Pembelajaran adalah kompetensi dan karakter yang dicapai oleh murid setelah
menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
Capaian
Pembelajaran ini kemudian diturunkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
yang memuat berbagai Tujuan Pembelajaran.
Salah
satu Tujuan Asesmen adalah untuk mendapatkan informasi.
Apakah
Tujuan Pembelajaran telah tercapai dengan baik ?dan
Strategi
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi ?
Kemudian,
karena murid adalah pusat pembelajaran,
Bagaimana
Ibu Bapak Guru melakukan asesmen yang melibatkan murid secara aktif ?
Di
kelas, kita bisa menerapkan berbagai cara.
Misalnya:
Ibu
bapak guru bisa mengajak murid melakukan :
1.
Asesmen
Mandiri/self asesmen,
2.
Asesmen
antar teman/Peer Asesmen
Kedua
cara asesmen ini dilakukan oleh murid untuk melihat apakah rencana belajarnya
berproses dengan baik.
Salah
satu contoh asesmen mandiri yang sederhana adalah tabel ceklis rencana dan
capaian.
Artinya,
murid tahu benar apa yang akan mereka pelajari dalam kurun waktu tertentu.
Ibu
Bapak Guru dapat mendiskusikan Tujuan Pembelajaran dan indikatornya di kelas.
Tabel
dibuat murid pada awal pembelajaran untuk diisi selama masa pembelajaran
berlangsung, dan ketika pembelajaran berakhir.
Ibu
Bapak bisa melihat,pada kolom capaian ada angka 1,2,3 dan 4.
Ini
hanya contoh . Murid bisa membuat variasi sendiri,misalnya dengan huruf atau
dengan skala yang lain.
Pada
contoh ini, angka 1 berarti kurang, 2 berarti cukup ,3 berarti baik dan 4
sangat baik.
Pada
bagian akhir tabel ceklis, murid akan menuliskan:
1.
Yang
sudah ku pahami.....
2.
Yang
belum ku pahami.....
3.
Yang
harus kulakukan untuk meningkatkan belajarku.....
Dengan
asesmen mandiri ini, murid
1)
Terlibat
sepenuhnya dalam merancang rencana belajar
2)
Memantau
proses belajarnya
3)
Melakukan
refleksi atau evaluasi mandiri atas proses yang dijalaninya
Melalui
asesmen mandiri,murid juga menemukan kekuatan dan kelemahannya,kemudian mencari
cara untuk mencapai tujuan pembelajarannya dengan lebih baik.
Misalnya
Ucapan murid
"Senangnya, karya Cerpenku disukai
teman-teman"
"Sepertinya
aku harus bertanya lagi kepada Bu Guru
Ibu
dan Bapak Guru,
Peer
assessment atau penilaian antar teman juga bisa melibatkan murid secara aktif.
Salah
satu cara yang bisa dicoba adalah memberikan umpan balik kepada pendapat atau
hasil karya teman.
Ketika
salah satu melakukan presentasi, murid-murid yang lain menyimak dan membuat
catatan.
Setelah
itu, mereka bisa menyampaikan umpan balik yang berkaitan dengan
a.
Kekuatan
b.
Hal
yang bisa ditingkatkan dan
c.
Pertanyaan
berkaitan dengan materi atau karya yang dipresentasikan
Penilaian
antar lteman ini bisa dilakukan secara terbuka atau tanpa nama.
Ibu
Bapak Guru bisa menyesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.
Dengan
demikian,
"Tujuan
Pembelajaran menjadi milik bersama dan dicapai bersama. "
Tujuan
Pembelajaran yang ditetapkan pada awal pembelajaran menjadi milik bersama,
Bukan
hanya menjadi milik Ibu Bapak Guru, tetapi juga menjadi milik murid di kelas,
karena mereka turut memantau ketercapaian tujuan pembelajaran yang mereka
jalani.
Tunggu........tunggu........
Keterpapaan
Tujuan Pembelajaran?
Apa
kriteria menentukan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai ?
Ibu
Bapak Guru dalam pembelajaran paradigma baru , Ibu Bapak Guru menggunakan Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) yang berbeda-beda.
Dengan
demikian kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran pun berbeda-beda.
"Kriteria
ketercapaian Tujuan Pembelajaran ini diturunkan dari indikator Asesmen yang
mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran".
Fungsinya
adalah merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan
kompetensi murid.
Agar
murid dapat memperbaiki proses pembelajarannya dan pada saat yang sama guru
dapat menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai, yang perlu menjadi
catatan penting ibu bapak guru.
"Kriteria
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus
dicapai setiap murid."
Setiap
murid mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda.
Misalnya:
1)
Mahir
2)
Layak
3)
Berkembang
4)
Cakap
Artinya,
"
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber informasi atau data
bagi guru untuk menentukan tingkat lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai
kondisi murid".
Bagaimana,
Ibu Bapak Guru?
Apakah
ada hal baru yang diperoleh melalui materi kali ini ?
Semoga
Ibu Bapak Guru mendapatkan pesan kunci bahwa:
"Asesmen
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi apakah tujuan
pembelajaran tercapai dengan baik."
Asessmen
bisa dilakukan dengan melibatkan murid secara aktif melalui asesmen mandiri dan
assesmen antar teman.
"Kriteria
ketercapaian Tujuan Pembelajaran di satuan pendidikan bisa berbeda-beda dan
tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai murid."
Demikian
materi kita kali ini, Ibu Bapak Guru.
Sampai
jumpa dalam materi berikutnya.
Salam
dan Bahagia.
Jangan
lupa.....
"Libatkan
murid dalam proses asesmen sehingga tujuan pembelajaran menjadi milik bersama
karena murid turut memantau ketercapaian tujuan pembelajaran yang mereka jalani.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar