Kamis, 27 April 2023

BAB V KURIKULUM DAN ASESMEN

 

BAB V

KURIKULUM DAN ASESMEN

 1. 5 Kurikulum dan Asesmen

 

Ibu Bapak Guru,

Salam dan Bahagia!

Apa kabar ?

Semoga senantiasa sehat dan prima ya..

Kita akan berjumpa lagi bersama modul "Memahami Asesmen"

Kali ini,kita akan membahas topik "Asesmen dan Kurikulum"

Ibu Bapak Guru, kita mulai dengan membahas sejenak peran Asesmen dalam implementasi kurikulum di kelas.

Kita pahami kembali bahwa dalam pembelajaran paradigma baru,

 "Asesmen berperan memberikan informasi bagi pendidik,murid dan orang tua."

Secara khusus

"Asesmen digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya"

Dan pada gilirannya akan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Oleh karena itu,Ibu Bapak Guru, asesmen bisa diselenggarakan di kelas secara multiarah.

Asesmen bisa dilakukan dari guru ke murid,antar murid atau peer asessment,maupun penilaian diri yang dilakukan secara mandiri oleh murid maupun guru.

Dengan demikian,asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan belajar murid, tetapi juga upaya

 "Menstimulasi pola berpikir bertumbuh".

Untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.Pilihan waktu dan cara asessmen dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Ibu Bapak Guru, lantas Bagaimana keterikatan antara Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Asessmen ?

Kita segarkan kembali ingatan,yuk..

Capaian Pembelajaran adalah kompetensi dan karakter yang dicapai oleh murid setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

Capaian Pembelajaran ini kemudian diturunkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang memuat berbagai Tujuan Pembelajaran.

Salah satu Tujuan Asesmen adalah untuk mendapatkan informasi.

Apakah Tujuan Pembelajaran telah tercapai dengan baik ?dan

Strategi Apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi ?

Kemudian, karena murid adalah pusat pembelajaran,

Bagaimana Ibu Bapak Guru melakukan asesmen yang melibatkan murid secara aktif ?

Di kelas, kita bisa menerapkan berbagai cara.

Misalnya:

Ibu bapak guru bisa mengajak murid melakukan :

1.     Asesmen Mandiri/self asesmen,

2.     Asesmen antar teman/Peer Asesmen

Kedua cara asesmen ini dilakukan oleh murid untuk melihat apakah rencana belajarnya berproses dengan baik.

Salah satu contoh asesmen mandiri yang sederhana adalah tabel ceklis rencana dan capaian.

Artinya, murid tahu benar apa yang akan mereka pelajari dalam kurun waktu tertentu.

Ibu Bapak Guru dapat mendiskusikan Tujuan Pembelajaran dan indikatornya di kelas.

Tabel dibuat murid pada awal pembelajaran untuk diisi selama masa pembelajaran berlangsung, dan ketika pembelajaran berakhir.

Ibu Bapak bisa melihat,pada kolom capaian ada angka 1,2,3 dan 4.

Ini hanya contoh . Murid bisa membuat variasi sendiri,misalnya dengan huruf atau dengan skala yang lain.

Pada contoh ini, angka 1 berarti kurang, 2 berarti cukup ,3 berarti baik dan 4 sangat baik.

Pada bagian akhir tabel ceklis, murid akan menuliskan:

1.     Yang sudah ku pahami.....

2.     Yang belum ku pahami.....

3.     Yang harus kulakukan untuk meningkatkan belajarku.....

Dengan asesmen mandiri ini, murid

1)     Terlibat sepenuhnya dalam merancang rencana belajar

2)     Memantau proses belajarnya

3)     Melakukan refleksi atau evaluasi mandiri atas proses yang dijalaninya

Melalui asesmen mandiri,murid juga menemukan kekuatan dan kelemahannya,kemudian mencari cara untuk mencapai tujuan pembelajarannya dengan lebih baik.

Misalnya Ucapan murid

 "Senangnya, karya Cerpenku disukai teman-teman"

"Sepertinya aku harus bertanya lagi kepada Bu Guru

Ibu dan Bapak Guru,

Peer assessment atau penilaian antar teman juga bisa melibatkan murid secara aktif.

Salah satu cara yang bisa dicoba adalah memberikan umpan balik kepada pendapat atau hasil karya teman.

Ketika salah satu melakukan presentasi, murid-murid yang lain menyimak dan membuat catatan.

Setelah itu, mereka bisa menyampaikan umpan balik yang berkaitan dengan

a.      Kekuatan

b.     Hal yang bisa ditingkatkan dan

c.      Pertanyaan berkaitan dengan materi atau karya yang dipresentasikan

Penilaian antar lteman ini bisa dilakukan secara terbuka atau tanpa nama.

Ibu Bapak Guru bisa menyesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.

Dengan demikian,

"Tujuan Pembelajaran menjadi milik bersama dan dicapai bersama. "

Tujuan Pembelajaran yang ditetapkan pada awal pembelajaran menjadi milik bersama,

Bukan hanya menjadi milik Ibu Bapak Guru, tetapi juga menjadi milik murid di kelas, karena mereka turut memantau ketercapaian tujuan pembelajaran yang mereka jalani.

Tunggu........tunggu........

Keterpapaan Tujuan Pembelajaran?

Apa kriteria menentukan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai ?

Ibu Bapak Guru dalam pembelajaran paradigma baru , Ibu Bapak Guru menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) yang berbeda-beda.

Dengan demikian kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran pun berbeda-beda.

"Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran ini diturunkan dari indikator Asesmen yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran".

Fungsinya adalah merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi murid.

Agar murid dapat memperbaiki proses pembelajarannya dan pada saat yang sama guru dapat menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai, yang perlu menjadi catatan penting ibu bapak guru.

"Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap murid."

Setiap murid mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda.

Misalnya:

1)     Mahir

2)     Layak

3)     Berkembang

4)     Cakap

Artinya,

" Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber informasi atau data bagi guru untuk menentukan tingkat lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi murid".

Bagaimana, Ibu Bapak Guru?

Apakah ada hal baru yang diperoleh melalui materi kali ini ?

Semoga Ibu Bapak Guru mendapatkan pesan kunci bahwa:

"Asesmen merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi apakah tujuan pembelajaran tercapai dengan baik."

Asessmen bisa dilakukan dengan melibatkan murid secara aktif melalui asesmen mandiri dan assesmen antar teman.

"Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran di satuan pendidikan bisa berbeda-beda dan tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai murid."

Demikian materi kita kali ini, Ibu Bapak Guru.

 

Sampai jumpa dalam materi berikutnya.

 

Salam dan Bahagia.

 

Jangan lupa.....

 

"Libatkan murid dalam proses asesmen sehingga tujuan pembelajaran menjadi milik bersama karena murid turut memantau ketercapaian tujuan pembelajaran yang mereka jalani. "

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

TUGAS DAN WEWENANG PEGAWAI DI KANTOR CAMAT (KECAMATAN)

  A.    CAMAT Tugas dan wewenang seorang Camat dapat beragam tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di suatu negara atau ...