BAB VII
CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM
KURIKULUM
(PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU)
Salam
dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru !
Selamat
Datang kembali pada topik Kurikulum.
Pada
materi sebelumnya, Ibu dan Bapak Guru sudah mengetahui apa itu Capaian
Pembelajaran dan bagaimana Capaian Pembelajaran disusun.
Nah,pada
materi kali ini,kita akan membahas mengenai letak Capaian Pembelajaran dalam
Kurikulum Prototipe.
Dalam
struktur Kurikulum Prototipe, capaian pembelajaran, atau CP,menjadi acuan yang
kita pakai untuk pembelajaran Intrakurikuler.
"
Kompetensi-kompetensi pada Capaian Pembelajaran kita turunkan menjadi Tujuan
Pembelajaran (TP),yang tersusun sebagai sebuah alur untuk satu fase."
Ini
kita sebut sebagai
"Alur
Tujuan Pembelajaran atau ATP."
Kemudian
kita menyusun rencana dan strategi pembelajaran atas dasar ATP tersebut.
"ATP
digunakan untuk menentukan modul ajar yang kita kembangkan maupun yang kita
pilih."
Seperti
yang juga Ibu dan Bapak pelajari di Topik Perencanaan Pembelajaran.
Kompetensi
pada pembelajaran intrakurikuler sebelumnya mencakup pada ranah:
1.
Sikap
2.
Pengetahuan
dan
3.
Keterampilan
yang
masing-masing berdiri sendiri.
Kompetensi
Merupakan sebuah kesatuan,tidak sepatutnya di pisahkan.
"Pada
capaian pembelajaran kompetensi disebut sebagai sebuah kesatuan"
Ini
yang menjadi salah satu dasar dalam merumuskan kompetensi pada Capaian
Pembelajaran.
Kompetensi
adalah rangkaian dari proses belajar konsep ilmu pengetahuan.
Mulai
dari "Memahami suatu konsep ilmu pengetahuan juga sikap dalam
belajar."Seperti motivasi belajar,rasa ingin tahu, dan lain sebagainya.
Sampai
akhirnya dapat "Menggambarkan (menggambarkan) pengetahuan dan
keterampilannya untuk mencapai tuntutan kognitif yang lebih tinggi.''
Misalnya:
Mengajukan
solusi kreatif,bukan sekedar menjawab pertanyaan.
Jadi,
saat Ibu dan Bapak Guru melakukan asesmen untuk mengukur penguasaan
kompetensi,maka secara langsung asesmen tersebut meliputi ketiga ranah di
atas.yaitu:
a.
Sikap
b.
Pengetahuan
dan
c.
Keterampilan
Jadi
tidak perlu kita pisahkan.
"Asesmen
cukup melihat pada kompetensi yang ada pada Capaian Pembelajaran."
Seperti
yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya.Capaian Pembelajaran disusun
dengan memperhatikan tahapan perkembangan murid sesuai usianya.
Hal
ini merupakan bagian dari konsep "Teaching at the right level atau
mengajar Pada tahapan pembelajaran yang sesuai.
Konsep
ini menjadi salah satu semangat dalam Merdeka belajar.
Melalui
konsep tersebut pula,murid mendapatkan pembelajaran yang disesuaikan dengan
tingkat capaian atau kemampuan awalnya.
Untuk
membantu "Teaching at the right level"ini, guru dapat Melakukan
asesmen diagnostik untuk melakukan pemetaan profil murid.
Setelah
itu murid dapat dikelompokkan sesuai dengan kompetensi awalnya.
Dengan
demikian, Guru dapat menyusun pembelajarannya sesuai kompetensi awal tersebut,
bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya.
Guru
dapat membedakan aktivitas pembelajaran maupun konten isi, untuk menjamin
setiap Murid memiliki kesempatan,untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan,serta menjadi individu yang berkembang.
Kondisi
seperti ini disebut pembelajaran berdiferensiasi.
Salah
satu penerapan prinsip "Teaching at the right Level",
Misalnya:
Ditemukan
kondisi murid kelas VIII SMP yang kemampuan dasarnya belum sampai pada level
kemampuan jenjang tersebut.....
Maka,
guru perlu memberikan intervensi yang sesuai dengan kemampuan murid saat
itu.Tidak perlu menunggu sampai akhir tahun.
Intervensi
dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan belajarnya agar siap menerima pengajaran
yang ada di level kelas VIII SMP.
Contoh
lain :
Ada
kondisi dimana murid fase C di kelas 5 SD,dengan kemampuan membaca masih di
fase B....
Guru
dapat melakukan penyesuaian pembelajaran sesuai dengan kemampuan membaca murid.
Namun
tetap memberikan intervensi yang sesuai agar kemampuan membaca murid dapat
meningkat sesuai tahapannya.
Ibu
dan Bapak Guru,
"
Capaian Pembelajaran adalah kompetensi dan karakter yang ingin dicapai"
Kompetensi
yang dirumuskan pun digambarkan sebagai sebuah kesatuan.
"Capaian
Pembelajaran menjadi acuan kita untuk menyusun tujuan pembelajaran di
kelas."
Proses pembelajaran yang dilakukan perlu
"Memberikan
kesempatan murid untuk belajar sesuai dengan kompetensi awal mereka".
Ibu
dan Bapak Guru dapat mempelajari lebih lanjut mengenai implementasi
konsep"Teaching at the right level"pada topik
"Penyusunan Pembelajaran dengan Kebutuhan
dan Karakteristik Murid"
Selamat Belajar dan Berproses Ibu dan Bapak
Guru Hebat!
Salam
dan Bahagia !
"Capaian
Pembelajaran menjadi acuan kita untuk
menyusun tujuan pembelajaran di kelas.
Referensi:
1. Pusat Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi
2. SK Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka.
3. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 2021. Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021
tentang Sekolah Penggerak. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar