Jumat, 28 April 2023

BAB XIV MEMBERIKAN UMPAN BALIK

 

BAB XIV

MEMBERIKAN UMPAN BALIK

 

 

 

3.2.Memberikan Umpan Balik

 

Salam dan Bahagia, Ibu dan Bapak Guru !

Halo, Selamat Datang di Modul "Penggunaan Hasil Asesmen, materi Umpan Balik Jenjang SD,SMP,dan SMA".

Pada materi ini kita akan belajar mengenai cara memberikan umpan balik yang spesifik dan bermakna.

Seperti yang sudah disampaikan dalam materi Merencanakan Tindak Lanjut Asesmen, pada pembelajaran paradigma baru ini.

Penilaian atau Asesmen menerapkan paradigma growth mindset atau pola pikir bertumbuh.

Pola pikir yang mendorong pembelajaran sepanjang hayat.

Salah satu dampak dari penerapan paradigma tersebut adalah penekanan akan pentingnya umpan balik terhadap pencapaian tujuan belajar murid.

Umpan balik yang tepat akan berpengaruh pada motivasi belajar murid.

                  Siklus Umpan Balik

                                 |

                                 |

                                V

Asesmen --->Modifikasi--->Perencanaan---> Implementasi --->Asesmen

 

Pemberian umpan balik dilakukan untuk membangun kesadaran pemangku kepentingan bahwa :

"Proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih diutamakan dibandingkan dengan hasil akhir."

Lantas,bagaimana cara melakukan umpan balik yang tepat di jenjang SD SMP dan SMA?

Ibu dan Bapak Guru, sebenarnya Apa itu umpan balik ?

Umpan balik adalah komentar atau respon terhadap hasil karya dan proses belajar murid yang relevan dengan teknik penilaian formatif yang diberikan.

Umpan balik menggambarkan apa saja yang sudah dicapai dan apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh murid dengan lebih baik dalam mencapai kompetensi yang dimaksud.

Selain itu, umpan balik juga berisi saran terkait strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh murid untuk membantu meningkatkan hasil belajar yang telah ditargetkan.

Umpan balik sangat diperlukan baik bagi murid maupun guru untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.

Umpan balik juga dapat dilakukan antar murid atau peer feedback.

Guru dapat memberikan umpan balik,baik secara verbal (Tertulis,Lisan) maupun non verbal (Ekspresi wajah, Gerak-gerik, Senyuman, Isyarat Tangan, Demonstrasi) sesuai dengan kondisi yang ada.

Guru didorong untuk melakukan umpan balik secara interaktif dengan murid.Guru juga dapat memberikan umpan balik dengan cara mencontohkan.

Jika murid memerlukan contoh bagaimana melakukan sesuatu.

"Umpan balik dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.Setelah melakukan penilaian,atau setelah murid Selesai mengerjakan tugas."

Guru sebaiknya memberikan umpan balik sesegera mungkin agar murid dapat memberikan peningkatan hasil pembelajaran yang diharapkan.

Adapun prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam memberikan umpan balik adalah

1.     Fokus

Umpan balik harus fokus pada isi yang relevan dengan kriteria tugas, indikator pencapaian kompetensi,dan tujuan pembelajaran.

2.     Bermakna

Umpan balik tidak sebatas skor berupa angka atau nilai, tetapi juga deskripsi terkait pencapaian murid dan motivasi terkait apa yang perlu ditingkatkan.

 

Jadikan respon murid terhadap umpan balik sebagai indikator mengenai ketepatan umpan balik yang diberikan.

Contoh Respon Guru

"Jadi, berdasarkan postermu itu, dapat disimpulkan bahwa siklus air dimulai dari penguapan air laut, Apakah benar begitu?"

Contoh Respon Murid

"Ya, betul sekali, Bu. Seperti yang saya jelaskan dalam poster dan presentasi tadi."

3.     Adaptif

Berikan umpan balik sesuai karakteristik murid, jenis dan kompleksitas tugas, serta jenis kesalahan.

4.     Spesifik

Pemberian umpan balik berupa ucapan "bagus"," keren" atau "masih kurang baik", belum dapat memberikan informasi yang jelas bagi murid.

Sampaikanlah secara spesifik informasi tentang apa yang murid telah lakukan dengan baik,dan apa yang mungkin masih perlu perbaikan.

Sampaikan juga apa yang mereka lakukan secara berbeda dari sebelumnya.

Salah satu acuan dalam memberikan umpan balik adalah dengan menggunakan tangga Umpan balik atau leader of feedback.

Berdasarkan tangga ini umpan balik diawali dengan :

A.    Klarifikasi.

Pada tahap ini guru dapat memberikan pertanyaan klarifikasi terhadap Tugas atau interaksi yang dilakukan murid pada proses pembelajaran.

B.    Nilai.

Pada tahap ini guru memberikan komentar atas kekuatan yang terlihat pada pencapaian murid.

C.    Perhatian.

Pada tahapan ini guru dapat memberikan komentar Jika ada hal yang kurang sesuai atau kurang lengkap dan menjadi perhatian.

D.    Saran

Pada tahap ini guru memberikan saran yang dapat dilakukan oleh murid untuk pengembangan yang berkelanjutan.

E.    Apresiasi

Berikanlah apresiasi atas usaha yang dilakukan oleh murid,berikanlah pujian yang spesifik terhadap pencapaian murid.

Ibu dan Bapak Guru, marilah kita simak penjelasan contoh penerapan tangga umpan balik,agar Ibu dan Bapak Guru mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

 

Ilustrasi

 

Di kelas IV, seorang guru melakukan pembelajaran IPAS dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut:

Tujuan Pembelajaran;

1.     Murid mengidentifikasi urutan siklus air.

2.     Murid mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran tersebut,guru Melakukan asesmen dimana murid dapat menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh siklus air dalam presentasi dan pameran karya.

Dalam pameran karya, salah seorang murid menampilkan karya sebagai berikut:

Membuat Lukisan (poster):Gunung , pepohonan,laut,awan lalu air dari awan(hujan) dengan Tanda panah.

Laut ---->Penguapan --->Kondensasi berupa awan biru --->awan hitam ---->Hujan ---->menyirami pepohonan (Tanaman/Bumi)

Berdasarkan hasil karya ini, guru dapat memberikan umpan balik seperti pada tayangan berikut.:

Respon Guru:

" jadi, berdasarkan postermu itu,dapat disimpulkan bahwa siklus air dimulai dari penguapan air laut. Apakah benar begitu ".

(Klarifikasi)

Respon Murid :

" Ya betul sekali,Bu.Seperti yang saya jelaskan dalam poster dan presentasi tadi."

Respon Guru:

"Postermu sudah bagus.Alurnya sudah sesuai dengan tahapan dalam siklus air."

(Nilai)

Respon Murid:

" Terima kasih ,Bu ."

Respon Guru:

"Ibu lihat kamu menggunakan gambar panah untuk menggambarkan proses siklus".

(Perhatian)

Respon Murid:

"Oh ya,Bu.Tanda itu saya gunakan untuk mempermudah orang lain memahami alurnya."

Respon Guru:

" Menurutmu, adakah yang perlu ditambahkan pada postermu ?."

Respon Murid:

" Apa Ya ? sepertinya sudah cukup.Bu..."

Respon Guru:

"Hmm,bagaimana jika ditambahkan nomor pada setiap tahapan siklus, Nak ?".

(Saran)

Respon Murid:

"Wah,bisa,Bu.Saya pikir itu akan membuat orang lain lebih mudah memahami alurnya. Nanti saya akan tambahkan ".

Respon Guru:

"Selamat. ya,Nak.Kamu telah menunjukkan karya yang kreatif dan sesuai dengan materi yang telah dipelajari.Pasti kamu mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

(Apresiasi)

Respon Murid:

" Terima kasih, Bu.."

 

.............................................................………………………………..

 

Ibu dan Bapak Guru juga dapat mengeksplorasi pertanyaan lainnya bertujuan serupa.Sesuaikan sapaan dan kalimat yang digunakan dengan kondisi dan situasi murid serta lingkungan sekolah.

Umpan balik pun tidak harus diberikan oleh guru.Umpan balik dapat diberikan oleh teman sebaya atau peer feedback.Bahkan oleh murid sendiri atau self feedback.

Dengan begitu murid dapat belajar mengelola umpan balik dari orang dewasa dan juga teman-temannya.

Misalnya:

Murid 1:

"Aku lihat gambarmu masih ada yang belum diberikan keterangan".

Murid 2:

"Benar juga,aku terlewat sepertinya.Terima kasih."

 

...............................................................................................................

Penilaian diri dapat mendorong murid menjadi pembelajar Mandiri ( autonomus learners ).

Untuk melakukan umpan balik antar teman atau penilaian diri,guru perlu menyiapkan daftar ceklis atau panduan untuk membantu murid.

Pastikan panduan memuat dengan jelas aspek-aspek yang perlu diberikan umpan balik.

Beberapa contoh pemberian umpan balik antar teman dan penilaian diri yang dapat dilakukan dalam pembelajaran adalah

A.    Murid saling mengoreksi tugas berdasarkan kriteria yang telah disepakati atau ditentukan oleh guru

 

Contoh:

Murid 1:

"Aku lihat gambarmu masih ada yang belum diberikan keterangan"

Murid 2:

"Benar juga,aku terlewat sepertinya.Terima kasih

B.    Murid dalam satu kelompok menilai kelompok lainnya

 

C.    Murid menilai tugas mereka sendiri dengan menggunakan daftar ceklis dan menyampaikan alasan hasil penilaian dirinya kepada guru atau murid lain.

 

Contoh

Murid:.

"Saat presentasi Aku gugup sehingga ada hal yang tidak aku sampaikan. "

 

Tabel ceklis:

Aspek:

Saya mampu mempresentasikan laporan hasil observasi

Ceklis dan Isian:

(Sudah dapat, masih perlu belajar lagi,Rencana Tindak Lanjut)

 

Ibu dan Bapak Guru, sekian materi tentang pemberian umpan balik.

Guru dapat menjadikan hasil umpan balik untuk mengembangkan pembelajaran yang berkelanjutan.

Sebagai penutup,mari kita refleksikan bersama beberapa hal berikut:

1.     Umpan balik seperti apa yang pernah Ibu dan Bapak Guru lakukan ?

2.     Bagaimana Ibu dan Bapak Guru memanfaatkan hasil umpan balik yang dilakukan ?

3.     Manfaat apa yang ibu dan bapak dapatkan dari pemberian umpan balik ?

 

Selamat Belajar, Ibu dan Bapak Guru Hebat !

 

Salam dan Bahagia !

 

"Jangan lupa....

Umpan balik tidak harus selalu diberikan oleh guru, tapi bisa juga diberikan oleh teman sebaya bahkan oleh murid sendiri. "

Tidak ada komentar:

MUSIM DURIAN DAN PATROLI TENGAH MALAM

MUSIM DURIAN DAN PATROLI TENGAH MALAM  Desa Durian Lembah subur, tanahnya gembur, dan pohon durian tumbuh menjulang di sana-sini. Ketika mus...