Berikut adalah salah satu cerita terkenal tentang Abu Nawas yang berkaitan dengan kebijaksanaannya menghadapi orang yang suka mengadu domba. Cerita ini menggambarkan bagaimana Abu Nawas menggunakan kecerdikannya untuk menyelesaikan masalah tanpa memperburuk situasi.
Abu Nawas dan Si Pengadu Domba
Suatu hari, seorang pria mendatangi Abu Nawas dengan niat buruk. Pria itu ingin memfitnah tetangganya yang kaya raya dan meminta Abu Nawas membantu mengadukan tetangganya kepada penguasa.
Pria itu berkata,
"Abu Nawas, tetangga saya telah mencuri harta milik saya. Ia menimbun kekayaan secara tidak jujur! Anda harus membantu saya mendapatkan keadilan."
Abu Nawas, yang terkenal bijaksana, segera menyadari bahwa pria ini sedang berusaha mengadu domba untuk kepentingan pribadinya. Tanpa menunjukkan kecurigaannya, Abu Nawas berkata,
"Baiklah, mari kita pergi ke rumah tetangga Anda dan lihat apa yang sebenarnya terjadi."
Ketika mereka tiba di rumah tetangga itu, Abu Nawas meminta izin untuk masuk. Di dalam rumah, ia berbicara langsung kepada pemilik rumah,
"Saya mendengar kabar bahwa Anda telah mengambil sesuatu milik tetangga Anda. Benarkah demikian?"
Tetangga itu dengan tenang menjawab,
"Tidak, Abu Nawas. Saya tidak pernah mencuri apa pun dari siapa pun. Semua yang saya miliki adalah hasil kerja keras."
Abu Nawas berpikir sejenak, lalu berkata kepada si pengadu,
"Jika tuduhanmu benar, buktikan dengan membawa saksi atau bukti ke pengadilan. Jika tidak, kau akan dihukum karena memfitnah."
Si pengadu domba menjadi panik. Ia tidak memiliki bukti dan segera beralasan,
"Abu Nawas, mungkin saya salah paham. Saya pikir saya kehilangan barang, tetapi mungkin barang itu tertinggal di tempat lain."
Abu Nawas tersenyum dan menjawab,
"Baguslah jika begitu. Namun, ingatlah, fitnah adalah dosa besar. Jangan sampai niat burukmu membawa malapetaka bagi dirimu sendiri."
Pria itu pergi dengan malu, sementara tetangga yang difitnah mengucapkan terima kasih kepada Abu Nawas atas kebijaksanaannya.
Pesan Moral: Cerita ini mengajarkan bahwa fitnah dan mengadu domba hanya akan membawa kehancuran. Sebaliknya, kebijaksanaan dan kejujuran adalah kunci untuk menyelesaikan konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar